Gereja Keluarga Kudus, Baradatu

gereja di Indonesia

Paroki Keluarga Kudus, Baradatu adalah salah satu paroki dalam Gereja Katolik Roma di bawah naungan Keuskupan Tanjungkarang. Gereja ini terletak di Jl. H. Mahbur No 521, Tiuh Balak Pasar-Baradatu, Way Kanan. Pelindung gereja dan paroki ini ialah Keluarga Kudus. Per tahun 2018, tercatat umat paroki ini mencapai 2.765 jiwa.

Gereja Keluarga Kudus, Baradatu
LokasiJl. H. Mahbur No 521, Tiuh Balak Pasar-Baradatu Kabupaten Way Kanan
Jumlah anggota/umat2.765 jiwa (2018)
Sejarah
Didirikan1 Januari 2005[1]
DedikasiKeluarga Kudus
Administrasi
KeuskupanKeuskupan Tanjungkarang
Imam yang bertugasRP. Yustinus Damai Wasono, OFM
RP. Y. Epa Prasetya, OFM[2]
Parokial
Stasi23

Sejarah Singkat sunting

Pada 23 April 1963 terjadi pembaptisan untuk pertama kali di wilayah paroki Keluarga Kudus, namun saat itu wilayah Baradatu masih menjadi bagian dari Paroki Kabar Gembira Kotabumi. Paroki Keluarga Kudus mulai memiliki Buku baptis tersendiri sejak Desember 1972 dan menerima SK Paroki dari Keuskupan pada 01 Januari 2005. Kini, umat Katolik yang berada dalam wilayah Paroki Keluarga Kudus – Baradatu, terdata ada 2.765 jiwa, yang terpencar dalam 838 KK.

Batas Administratif sunting

Paroki Keluarga Kudus – Baradatu adalah komunitas kaum beriman Katolik dalam wilayah keuskupan Sufragan Tanjungkarang, yang terletak di wilayah kabupaten Way Kanan, dengan batas-batas kewilayahan sebagai berikut:

  • Timur : berbatasan dengan Paroki Santo Yusup Pekerja, Tulang Bawang
  • Barat : berbatasan dengan Paroki Santo Theodorus, Liwa
  • Selatan : berbatasan dengan Paroki Kabar Gembira, Kotabumi
  • Utara : berbatasan dengan Paroki Trinitas BK 3 Belitang, Keuskupan Agung Palembang

Stasi sunting

Umat Katolik dalam paroki Keluarga Kudus – Baradatu tersebar dalam 23 stasi berikut:

  • Stasi Keluarga Kudus Baradatu

Stasi Keluarga Kudus adalah stasi dengan jumlah umat paling besar. Ada 871 jiwa (269 KK) umat Katolik yang bedomisili di wilayah stasi ini. Di stasi inilah pusat pelayanan pastoral Paroki. Sebagaian besar pengurus DPP berada di stasi ini. Sebagian besar umat suku Jawa selebihnya suku batak. Mata pencaharian umat pun beragam. Ada yang bertani, ada yang berprofesi sebagai guru, tenaga kesehatan, aparat pemerintah, pengusaha, peternak, tukang, dll. Umat terbagi dalam 17 kring/lingkungan, dengan rata-rata KK per kring 15 KK.

  • Stasi St Petrus Bumi Rejo

Jarak stasi St. Petrus – Bumirejo dari Paroki sekitar 6 km dan merupakan stasi yang terdekat dengan stasi pusat. Jumlah umat 113 Jiwa (39 KK), terdiri 1 lingkungan. Umat berasal dari suku Jawa. Sudah memiliki bangunan kapel yang permanen di antara kebun sawit. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi Emmanuel Banjar Sari

Jarak stasi Emanuel – Banjar Sari dari Paroki sekitar 7 km dan merupakan stasi yang terdekat kedua dengan stasi pusat. Jumlah umat 21 Jiwa (7 KK), 104 jiwa dan terdiri 1 lingkungan. Semua umat berasal dari suku Jawa. Sudah terdapat bangunan kapel kecil untuk beribadat yang lokasinya di antara rumah-rumah penduduk. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Maria Banjit

Jarak stasi St Maria – Banjit dari Paroki sekitar 23 km dan merupakan stasi yang besar setelah Stasi Baradatu. Jumlah umat 433 Jiwa (126 KK), dan terdiri dari 9 lingkungan. Semua umat berasal dari suku Jawa (Merapi). Sudah ada bangunan kapel permanen dengan lahan yang cukup luas dan rumah penjaga gereja/ koster. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Lukas Kasui

Jarak stasi St Lukas – Kasui dari Paroki sekitar 14 km. Jumlah umat 37 Jiwa (12 KK), dan terdiri dari 2 lingkungan. Sebagian besar umat suku Jawa dan beberapa suku Batak. Belum ada bangunan kapel dikarenakan penolakan pembangunan gedung gereja di sekitar Kasui, sehingga misa atau ibadat dilaksanakan di rumah-rumah umat secara bergiliran. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Yohanes Pembaptis Way Sawa

Jarak stasi St Yohanes Pembaptis – Way Sawa dari Paroki sekitar 27 km dengan medan perjalanan cukup berat karena banyak jalan rusak. Jumlah umat 85 Jiwa (23 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Umat yang dilayani berasal dari suku Jawa. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk ibadat dan misa. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Yustinus Gincing

Jarak stasi St Yustinus – Gincing dari Paroki sekitar 35 km dan merupakan stasi yang besar setelah Stasi Baradatu. Jumlah umat 19 Jiwa (6 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Hampir semua umat suku Jawa selebihnya suku Bali. Belum ada bangunan kapel, sehingga misa atau ibadat dilaksanakan di rumah-rumah umat secara bergiliran. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Thomas Sriwijaya

Jarak stasi St Thomas – Sriwijaya dari Paroki sekitar 17 km dan merupakan stasi yang besar setelah Stasi Banjit. Jumlah umat 173 Jiwa (59 KK), dan terdiri dari 3 lingkungan. Semua umat berasal dari suku Jawal. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St. Yohanes Sidoarjo

Jarak stasi St Yohanes – Sidoarjo dari Paroki sekitar 20 km. Jumlah umat 46 Jiwa (14 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sebagian besar umat suku jawa selebihnya suku Bali. Belum ada bangunan kapel dikarenakan penolakan pembangunan gedung gereja di sekitarnya, sehingga misa atau ibadat dilaksanakan di rumah-rumah umat secara bergiliran. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Matias Karang Umpu

Jarak stasi St Matias – Karang Umpu dari Paroki sekitar 33 km. Jumlah umat 35 Jiwa (12 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan dikarenakan jarak antar umat saling berjauhan. Sebagian besar umat suku Jawa selebihnya suku Batak. Pembangunan kapel permanen sedang berjalan, sehingga misa atau ibadat dilaksanakan di rumah-rumah umat secara bergiliran. Kemungkinan akhir tahun 2018 bangunan sudah selesai. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Yoseph Beringin Jaya

Jarak stasi St Yoseph – Beringin Jaya dari Paroki sekitar 56 km. Jumlah umat 17 Jiwa (6 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sudah ada bangunan kapel namun sudah tua dan jaraknya jauh di perkampungan atau rumah umat. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Maria Ramsai

Jarak stasi St Lukas – Kasui dari Paroki sekitar 62 km. Jumlah umat 120 Jiwa (39 KK), dan terdiri dari 4 lingkungan. Sebagian besar umat suku jawa selebihnya suku Batak dan suku Bali. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan. Namun, terjadi gap antara umat Lingkungan Ramsai dengan Bandar Sari yang membuat pihak Bandar sari kecewa dan secara diam-diam mendirikan bangunan kapel sendiri. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Filipus Bumi Baru

Jarak stasi St Filipus – Bumi Baru dari Paroki sekitar 45 km. Jumlah umat 88 Jiwa (28 KK), dan terdiri dari 3 lingkungan. Sebagian besar umat suku Jawa selebihnya suku Batak. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan misa dan ibadat sabda. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi Sang Timur Kota Baru

Jarak stasi Sang Timur – Kota Baru dari Paroki sekitar 40 km. Jumlah umat 36 Jiwa (11 KK), dan terdiri dari 2 lingkungan. Semua umat berasal dari suku Jawa. Sudah ada bangunan kapel permanen yang sudah direnovasi untuk kegiatan peribadatan. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Paulus Pakuan Ratu A

Jarak stasi St Paulus – Pakuan Ratu A dari Paroki sekitar 59 km. Jumlah umat 34 Jiwa (11 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Umat berasal dari suku Jawa. Sudah ada bangunan kapel permanen yang terbuat dari papan untuk kegiatan peribadatan, maka perlu adanya renovasi bangunan untuk ke depannya. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Vincentius de Paulo Purwa Agung

Jarak stasi St Vincentius de Paulo –Purwa Agung dari Paroki sekitar 70 km. Jumlah umat 144 Jiwa (42 KK), dan terdiri dari 4 lingkungan. Sebagian besar umat suku Jawa selebihnya suku Batak. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan dan pastoran untuk menginap. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Sisilia Gisting Jaya

Jarak stasi St Sisilia – Gisting Jaya dari Paroki sekitar 103 km. Stasi terjauh kedua setelah Adijaya dengan kondisi jalan yang kurang baik dan harus menggunakan mobil duoble gardan untuk melintasinya. Jumlah umat 127 Jiwa (35 KK), dan terdiri dari 3 lingkungan. Umat berasal dari suku Jawa. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan dan pastoran untuk menginap pastor ataupun tamu. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Yoseph Adi Jaya

Jarak stasi St Yoseph – Adi Jaya dari Paroki sekitar 113 km. Adi Jaya merupakan stasi terjauh dengan medan perjalanan yang menantang dan harus menggunakan mobil duoble gardan untuk melintasinya. Jumlah umat 20 Jiwa (7 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk ibadat maupun ekaristi. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Andreas Talang Ajan

Jarak stasi St Andreas – Talang Ajan dari Paroki sekitar 16 km. Jumlah umat 47 Jiwa (12 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Umat berasal dari suku Jawa. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Paulus Kalipapan

Jarak stasi St Paulus – Kalipapan dari Paroki sekitar 32 km. Jumlah umat 61 Jiwa (17 KK), dan terdiri dari 1 lingkunganUmat berasal suku Jawa dan suku Batak. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan setiap minggu. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Stefanus Soponyono

Jarak stasi St Stefanus – Soponyono dari Paroki sekitar 38 km. Jumlah umat 88 Jiwa (25 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sebagian besar umat suku jawa selebihnya suku batak. Sudah ada bangunan kapel permanen yang baru divenovasi prafonnya untuk kegiatan peribadatan. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Nikolas Tanjung Serupa

Jarak stasi St Nikolas – Tanjung Serupa dari Paroki sekitar 47 km. Jumlah umat 49 Jiwa (13 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sebagian besar umat suku Jawa dan beberapa suku Batak. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk misa dan ibadat. Perayaan Ekaristi diadakan 2 x sebulan.

  • Stasi St Yoseph Pakuan Sakti

Jarak stasi St Yoseph – Pakuan Sakti dari Paroki sekitar 60 km. Jumlah umat 93 Jiwa (26 KK), dan terdiri dari 1 lingkungan. Sebagian besar umat suku Jawa selebihnya suku Batak. Sudah ada bangunan kapel permanen untuk kegiatan peribadatan. Perayaan Ekaristi diadakan 2x sebulan.

Kelompok Parokial sunting

Kelompok Kategorial parokial yang ada di Paroki Keluarga Kudus Baradatu sekarang ialah sebagai berikut:

  • Kelompok Kategorial BIA
  • Kelompok Kategorial Sekami
  • Kelompok Kategorial PPA
  • Kelompok Kategorial OMK
  • Kelompok Kategorial PD Kharismatik
  • Kelompok Kategorial Serikat Sosial Vincentius
  • Kelompok Kategorial Ordo Fransiskan Sekular
  • Kelompok Kategorial Tarcisian

Di lingkungan Paroki Keluarga Kudus Baradaru ada orga­nisasi kemasyarakatan (or­mas) Katolik. Sebagai ormas, ada perangkat Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), badan kepengurusan (mulai dari pusat hingga ke cabang dan ranting), badan hukumnya, aturan protokoler tersendiri, dan sebagainya. Adapun ormas yang ada di Paroki Keluarga Kudus Baradatu antara lain :

  • WKRI Cabang St. Anna Way Kanan
  • Pemuda Katolik St. Yohanes Berchman Cabang Way Kanan

Di Paroki Keluarga Kudus Baradatu hadir tarekat religius untuk membantu pelayanan pastoral. Mereka hadir sebagai komunitas kebiaraaan yang hidup dalam doa, persaudaraan dan terlibat untuk membangun Gereja dan umat di Paroki, dan menjalin kerja sama dengan religius lain yang hadir di Paroki ini untuk membangun dan melayani umat dan masyarakat. Komunitas-komunitas tersebuta antara lain:

  • Komunitas Imam : Komunitas OFM Malik Al Kamil
  • Komunitas Suster: Komunitas Suster FSGM St Theresia

Yayasan Pendidikan sunting

Di Paroki Keluarga Kudus, terdapat Yayasan Bhakti, sebagai yayasan Katolik yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Yayasan Bhakti menaungi beberapa sekolah, antara lain:

  • TK Fransiskus Baradatu
  • SD Swasta Katolik Bhakti
  • SMP Swasta Katolik Bhakti
  • SMA Swasta Katolik Bhakti

Referensi sunting