Parabel adalah cerita rekaan untuk menyampaikan ajaran agama, moral, atau kebenaran umum dengan menggunakan perbandingan atau ibarat.[1] Parabel berisi perumpamaan-perumpamaan yang diperluas menjadi suatu kisah singkat. Perumpamaan sendiri adalah peribahasa yang biasanya didahului oleh perkataan seperti "seolah-olah", "ibarat", "bak", "seperti", "laksana", "macam", "bagai", dan "umpama", untuk menyamakan suatu hal dengan hal lain. Oleh karena itu, parabel dapat dikatakan sebagai sebuah analogi (cerita pengandaian) yang bersifat metaforis (menggunakan kiasan untuk menjelaskan suatu hal).

Parabel berbeda dengan fabel. Fabel mengibaratkan suatu hal dengan hewan, tumbuhan, benda, dan lain-lain, sedangkan parabel tetap mengandaikan suatu hal dengan karakteristik manusia.

Perumpamaan Yesus dalam Injil merupakan salah satu parabel yang paling terkenal.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Pusat Bahasa (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 9789794071823. 

Pranala luar

sunting