Pan American Petroleum and Transport Company

perusahaan asal Amerika Serikat

Pan American Petroleum and Transport Company (PAT) adalah sebuah perusahaan minyak bumi yang didirikan pada tahun 1916 oleh pengusaha Amerika Serikat Edward L. Doheny, yang menemukan sumber minyak di Meksiko. Pan American mengaut untung yang besar dari meningkatnya permintaan minyak selama Perang Dunia Pertama dan kemudian dari berkembangnya penggunaan mobil. Selama beberapa waktu, ia merupakan perusahaan minyak Amerika Serikat yang paling besar, dengan konsesi bisnis di AS, Meksiko, Kolombia, dan Venezuela.

Pan American Petroleum and Transport Company
IndustriEksplorasi dan produksi minyak bumi
Didirikan1916
PendiriEdward L. Doheny
Ditutup1954 (dilebur dengan Standard Oil of Indiana untuk membentuk Amoco)
Kantor pusat
Amerika Serikat, Meksiko, Kolombia
ProdukMinyak bumi

Pada tahun 1924, Pan American terlibat dalam skandal Teapot Dome, sebuah kasus penyalahgunaan konsesi minyak oleh pemerintah federal AS. Porsi terbesar sahamnya diambil alih oleh Standard Oil of Indiana pada tahun 1925, dan propertinya di luar negeri dijual kepada Standard Oil of New Jersey pada tahun 1932. Pan American kemudian dilebur dengan Standard Oil of Indiana pada tahun 1954 untuk membentuk sebuah perusahaan baru, Amoco.

Pengaruh

sunting

Indonesia

sunting

Pada 15 Juni 1962, "Pan American Oil Company" mengadakan kontrak dengan Pertamin (pendahulu Pertamina) senilai US$28.5 juta untuk mengadakan eksplorasi minyak bumi di Provinsi Riau. Tidak diketahui bagaimana akhir dari kontrak eksplorasi ini, selain bahwa nama "Pan American" (disingkat "Panam") kemudian menjadi nama wilayah pada sekitar Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.[1][2]

Referensi

sunting
  1. ^ Bureau of International Commerce, United States (1962). Economic Developments in Indonesia, 1962. U.S. Department of Commerce, Bureau of International Commerce. 
  2. ^ Damora, Ramon (18 Oktober 2015). "Parodi Panam dan Ode Sebuah Olimpiade". riaupos.jawapos.com. Diakses tanggal 7 Juni 2021. 

Bibliografi

sunting