Orde Mahkota Ek (bahasa Prancis: Ordre de la Couronne de chêne, bahasa Jerman: Eichenlaubkronenorden, bahasa Luksemburg: Eechelaafkrounenuerden) adalah sebuah tanda kehormatan Kadipaten Agung Luksemburg. Orde ini didirikan oleh Adipati Agung Willem II pada tahun 1841.

Orde Mahkota Ek
Ordre de la Couronne de chêne (Prancis)
Eichenlaubkronenorden (Jerman)
Eechelaafkrounenuerden (Luksemburg)
Patra Salib Agung Orde Mahkota Ek
Dianugerahkan oleh Adipati Agung Luksemburg
TipeOrde kekesatriaan dengan lima tingkatan
Dibentuk29 Desember 1841
MottoJe maintiendrai
('Saya akan menjaga')
KelayakanAnggota pemerintah; deputi; anggota dewan; pegawai negeri sipil; wakil rakyat terpilih dan personel administrasi perkotaan, tokoh utama sektor ekonomi, sosial, budaya, atau olahraga; juga para sukarelawan. Dapat dianugerahkan pula kepada warga negara asing.
Dianugerahkan kepadaWarga negara Luksemburg yang telah melakukan pengabdian sipil dan militer luar biasa, juga untuk artis terpilih yang telah mendapatkan pencapaian luar biasa
StatusKini dianugerahkan
Pemilik AgungAdipati Agung Henri
KanselirXavier Bettel
TingkatSalib Agung, Perwira Besar, Panglima, Perwira, Kesatria
Tingkat sebelumnyaKesatria Salib Agung, Kesatria Bintang, Kesatria Panglima
Prioritas
Tingkat lebih tinggiOrde Adolphe dari Nassau
Tingkat lebih rendahOrde Jasa Kadipaten Agung Luksemburg
Pita orde

Kelas dan insignia

sunting

Awal mula

sunting

Setelah pengunduran diri Raja-Adipati Agung Willem I pada tahun 1841, penerusnya, Willem II, mengesahkan konstitusi antiliberal tertulis Luksemburg (yang disebut the Charter) untuk memperkuat kekuasaannya di negara tersebut. Pada saat yang sama, ia mendirikan Orde Mahkota Ek dengan gagasan agar bisa memberikan penghargaan pendukung setia rezimnya di Luksemburg yang berpemahaman liberal.

Lencana, pita, dan (dulunya) hierarki orde yang terdiri atas empat kelas terinspirasi dari Orde Santo Georgius Rusia. Hal ini terjadi mungkin karena fakta bahwa Willem II menikahi salah satu putri Kaisar Pavel I dari Rusia. Ia menerima Orde Santo Georgius atas komandonya yang berjasa di Pertempuran Waterloo.

Tingkatan

sunting

Kini, Orde Mahkota Ek terdiri atas lima tingkatan, yaitu:

  • Salib Agung – mengenakan lencana pada selempang di pundak kanan dan patra di dada kiri;
  • Perwira Besar – mengenakan lencana pada kalung kerah dan patra di dada kiri;
  • Panglima – mengenakan lencana pada kalung kerah;
  • Perwira – mengenakan lencana tergantung pada pita beroset di dada kiri;
  • Kesatria – mengenakan lencana tergantung pada pita di dada kiri.

Selain itu, ada pula medali sepuh, perak, dan perunggu yang mengenakan medalinya di dada kiri, mirip dengan kelas Perwira dan Kesatria.

Pita harian
 
Salib Agung
 
Perwira Besar
 
Panglima
 
Perwira
 
Kesatria
 
Medali Emas; kemudian, Medali Sepuhan
 
Medali Perak
 
Medali Perunggu
 
Pemakaian tanda kehormatan Orde Mahkota Ek menurut kelasnya.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting