Orang kulit berwarna
Istilah "orang kulit berwarna" (bahasa Inggris: person of color, people of color, persons of color; terkadang disingkat POC)[1] utamanya dipakai di Amerika Serikat untuk menyebut orang manapun yang bukan orang kulit putih. Istilah tersebut meliputi seluruh orang non-kulit putih, terutama dalam hal rasisme sistemik.[2][3] Istilah tersebut juga dipakai dengan kategori suku bangsa kolektif lainnya seperti "komunitas kulit berwarna", "pria kulit berwarna", dan "wanita kulit berwarna".[4] Orang kulit berwarna awalnya setara dengan penggunaan istilah "colored", tetapi pemakaian sebutan "colored" di Amerika Selatan secara bertahap ditolak untuk "negro".[5]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Jackson, Yo (2006). Encyclopedia of Multicultural Psychology. Thousand Oaks, CA: SAGE. hlm. 77. ISBN 9781412909488.
For example, the person of color (POC) racial identity model describes racial identity development for people of color...
- ^ Franklin, Anderson J.; Boyd-Franklin, Nancy; Kelly, Shalonda (2006). "Racism and Invisibility". Journal of Emotional Abuse. 6 (2-3): 9–30. doi:10.1300/J135v06n02_02. ISSN 1092-6798.
- ^ Alvin N. Alvarez; Helen A. Neville (1 March 2016). The Cost of Racism for People of Color: Contextualizing Experiences of Discrimination. Amer Psychological Assn. ISBN 978-1-4338-2095-3.
- ^ Houghton Mifflin Company (2005). The American Heritage Guide to Contemporary Usage and Style (PDF). Houghton Mifflin Harcourt. hlm. 356.
- ^ Trigger, Bruce G. (1978). Northeast. Smithsonian Institution. hlm. 290. Diakses tanggal 8 April 2017.