Operasi Behemoth-1, Behemoth-2 (bahasa Rusia: Бегемот - Begemot, Kuda nil) adalah latihan militer yang dilaksanakan oleh Armada Utara Soviet pada tahun 1989 dan 1991. Behemoth-2 menjadi pertama kalinya kapal selam rudal balistik meluncurkan semua rudalnya sekaligus.[1]

Konsepsi dari operasi Behemoth-2

Latar belakang sunting

Awalnya, adalah hal yang sangat mustahil bagi sebuah kapal selam untuk mampu meluncurkan seluruh rudalnya karena bisa menyebabkan kehancuran kapal itu sendiri.

Behemoth-1 sunting

Pada tanggal 6 Agustus 1989, sebuah kapal selam kelas Delta-IV, K-84 Yekaterinburg, mencoba untuk meluncurkan semua keenambelas misil R-29RMnya. Operasi ini gagal karena kebocoran bensin dan pengoksidisasi dari misil nomor enam sebelum diluncurkan. Kebocoran ini menyebabkan kebakaran dan peningkatan tekanan didalam silo yang menghancurkan misil tersebut.

Behemoth-2 sunting

Pada tanggal 6 Agustus 1991 (tepat 2 tahun setelah percobaan pertama), kapal selam kelas Delta-IV K-407 Novomoskovsk mencoba melakukan peluncuran semua rudalnya yakni rudal R-29RM dibawah komando Kapten Sergey Yegorov.

Sebanyak 16 Rudal Balistik diluncurkan untuk mengenai target di semenanjung Kamchatka dan semuanya berhasil mengenai sasaran.[2] Kapal Selam ini sempat turun ke kedalaman 180 meter dikarenakan daya tarik peluncuran rudal seberat 650 ton itu.

Behemoth-2 dipandang seperti skenario jika terjadi perang nuklir dengan Amerika Serikat.

Referensi sunting

Pranala luar sunting