Olimpiade Fisika tingkat Dunia

Olimpiade Fisika tingkat Dunia (Inggris: World Physics Olympiad atau WoPhO) adalah sebuah kompetisi fisika tahunan untuk siswa setingkat SMA se-dunia. WoPhO pertama akan diselenggarakan di kota Mataram, Lombok, Indonesia pada tanggal 28 Desember 2011 - 3 Januari 2012.[1] Ide awal penyelenggaraan WoPhO berasal dari Olimpiade Fisika Internasional / International Physics Olympiad (IPhO) dan Olimpiade Fisika Asia / Asian Physics Olympiad (APhO) yang merupakan kompetisi tahunan fisika internasional dan Asia untuk siswa setingkat SMA. Kompetisi baru ini diprakarsai oleh Prof. Yohanes Surya Ph.D., seorang fisikawan yang terkenal dengan kiprahnya menghantarkan Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) menjadi langganan medali emas dalam berbagai kompetisi Sains/Fisika Internasional.

Logo WoPho Pertama di Mataram, Lombok, Indonesia
Logo WoPho Pertama di Mataram, Lombok, Indonesia

Perbedaan WoPhO dengan IPhO

sunting

Perbedaan utama antara IPhO dan WoPhO adalah WoPhO diselenggarakan selama 1 tahun dengan 3 ronde:

  • Ronde 1: terbuka untuk umum, semua siswa setingkat SMA boleh ikut mengerjakan soal-soal fisika yang diberikan. Diberikan kesempatan mencari jawaban dari jurnal-jurnal, paper fisika, buku fisika ataupun artikel dari internet. Mereka yang jawabannya bagus akan diseleksi masuk 100 besar yang akan bertanding di Ronde 3. Soal-soal fisika tersebut di upload 1 tahun sebelum ronde 3.
  • Ronde 2: terbuka untuk umum, diskusi berbagai soal WoPhO dan soal-soal olimpiade fisika selama sekitar 3 bulan.
  • Ronde 3: Para peserta yang lolos di seleksi ronde 1 dan 2 akan diundang ke tuan rumah penyelenggara Olimpiade fisika tingkat dunia, dan selama beberapa hari akan bertanding menyelesaikan soal-soal fisika.

Daftar Penyelenggara WoPhO

sunting

Kiprah Indonesia dalam WoPhO

sunting
  • 2011: Pada WoPhO pertama ini, Indonesia berhasil mendapatkan 2 medali emas, 2 medali perak dan 7 medali perunggu. Selain meraih medali emas, siswa dari Indonesia, Christian George Emor, juga menyabet predikat The Best Host Participant. Sementara untuk pembuat soal, Dr Oki Gunawan, alumni TOFI 1993 berhasil membuat soal eksperimen "A Rotary Magnetic Drag System for Conductivity Measurement" yang menurut tim juri sangat luar biasa. Pembuat soal lain dari Indonesia yang juga mendapat penghargaan berupa uang tunai sebesar 25.000 dollar AS adalah Edwin Handoko Tanin, seorang siswa SMA, dan Andika Putra, alumni TOFI 2004, karena soal eksperimen yang dibuatnya "Experiment on Granular Material" dinilai luar biasa.[5]
  • 2012: Dalam Olimpiade ini Indonesia meraih 1 medali perunggu (atas nama Himawan Winarto) dan berhasil meraih 2 medali emas dalam lomba membuat soal WoPhO. Oki Gunawan dengan soalnya yang berjudul Tornado yang dipakai sebagai soal teori di WoPhO 2012 ini berhasil meraih medali emas. Pada lomba soal eksperimen WoPhO,selain Oki Gunawan, Yudistira Virgus dari Indonesia juga meraih medali emas.

Galeri Foto

sunting

Lihat juga

sunting

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting