Nordik-Gael

suku bangsa campuran keturunan Keltik dan Nordik

Nordik-Gael (bahasa Irlandia Kuno: Gall-Goídil; bahasa Irlandia: Gall-Ghaeil; bahasa Gaelik Skotlandia: Gall-Ghàidheil, 'bangsa asing-Gael') adalah bangsa campuran keturunan dan budaya Gael dan Nordik. Mereka mulai ada pada Zaman Viking, ketika kaum Viking yang bermukim di Irlandia dan di Skotlandia menjadi ter-Gaelikisasi dan nikah campur dengan orang Gael. Nordik-Gael mendominasi sebagian besar daerah Laut Irlandia dan Laut Skotlandia sejak abad ke-9 hingga ke-12. Mereka mendirikan Kerajaan Kepulauan (yang meliputi kepulauan Hebrides dan Pulau Man), Kerajaan Dublin, Kelordan Galloway (yang dinamai berdasarkan mereka), dan memerintah Kerajaan York dalam waktu singkat (939-944 M). Dinasti Nordik-Gael paling kuat adalah Uí Ímair atau Wangsa Ivar.

Permukiman Nordik
Daerah di Skotlandia, Irlandia dan Pulau Man yang dijajah oleh Nordik

Lama kelamaan, Nordik-Gael menjadi semakin ter-Gaelikisasi dan tidak lagi ada sebagai sebuah kelompok yang dapat dibedakan. Namun, mereka meninggalkan pengaruh yang bertahan lama, khususnya di Pulau Man dan kepulauan Hebrides Luar, nama-nama tempat di sana berasal dari warisan Nordik-Gael. Beberapa klan Skotlandia berakar dari Nordik-Gael, misalnya seperti Klan MacDonald, Klan MacDougall dan Klan MacLeod. Prajurit bayaran elite yang dikenal sebagai gallowglass (gallóglaigh) terbentuk dari klan-klan Nordik-Gael tersebut dan menjadi bagian penting dari peperangan di Irlandia. Kapal panjang Viking juga memengaruhi birlinn dan longa fada Gael, yang sangat banyak digunakan hingga abad ke-17. Nama keluarga Nordik-Gael masih bertahan hingga kini antara lain adalah Doyle, MacIvor, MacAskill, dan [Mac]Cotter.

Pranala luar

sunting