Bahan bakar fosil

bahan bakar yang dihasilkan dari pembusukan sisa tumbuhan dan hewan
(Dialihkan dari Minyak dan gas)

[butuh sumber yang lebih baik]

Jenis-jenis bahan bakar fosil (dari atas ke bawah): gas fosil, minyak bumi, and batu bara

Bahan bakar fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak bumi, dan gas fosil[1] yang terbentuk secara alami di kerak Bumi. Bahan bakar fosil dapat terbentuk dari hasil proses pembusukan organisme purba (seperti hewan, tumbuhan, atau plankton) yang mati ratusan juta tahun lalu. Bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas fosil dapat diekstraksi dari alam dan dapat langsung digunakan oleh manusia untuk menyediakan energi, baik untuk penggunaan langsung (seperti memasak atau penerangan), untuk menggerakkan mesin, atau untuk menyediakan energi listrik.[2] Bahan bakar fosil juga dapat berupa produk turunan seperti minyak tanah, bensin, dan bahan bakar diesel, atau berupa produk petrokimia seperti plastik dan aromatik.

Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam berasal dari organisme laut yaitu jasad renik (mikroba, seperti ganggang, alga, diatom, zooplankton, fitoplankton, dan lain-lain) yang mati dan mengendap di lapisan sedimen dasar laut. Endapan ini lantas terbawa ke dasar kerak Bumi melalui gerakan lempeng yang disebut penunjaman (subduksi).

Setelah melalui tekanan dan suhu ekstrem selama berjuta-juta tahun, fosil mereka akhirnya berubah menjadi substansi berminyak yang bisa dimanfaatkan. Tidak semua makhluk hidup atau tumbuhan akan menjadi bahan bakar fosil. Sedangkan bahan bakar fosil seperti Batubara, berasal dari vegetasi tanaman rawa, dari hutan Periode Devonian dan Karboniferus yang menjadi gambut, kemudian tertimbun jutaan tahun hingga menjadi batubara.

Bahan bakar fosil termasuk jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (dalam waktu singkat). sebab, bahan bakar fosil terbentuk dari proses endapan dan penguraian makhluk hidup yang membutuhkan waktu jutaan tahun lamanya. Itulah sebabnya, pemanfaatan dari bahan bakar ini harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab.[3] Selain itu juga sumber bahan bakar fosil yang ada lebih cepat habis dibandingkan dengan terbentuknya yang baru.

Penggunaan bahan bakar fosil yang telah berlangsung lama, dari dulu hingga sekarang ini menyebabkan timbulnya masalah-masalah lingkungan. Oleh karena itu diperlukan gerakan global menuju penggunaan energi terbarukan agar bahan bakar fosil tidak cepat habis. Walaupun penggunaan bahan bakar fosil pada era sekarang telah menggerakkan pengembangan industri dan menggantikan kincir angin, tenaga air, dan juga pembakaran kayu atau pelat untuk panas.

Asal mula

sunting

Teori asal-usul pembentukan bahan bakar fosil pertama kali dikemukakan pada abad ke-16 oleh Andreas Libavius, yang kemudian dikembangkan kembali oleh Mikhail Lomonosov pada abad ke-18. Mereka mengemukakan bahwa bahan bakar fosil dihasilkan oleh tumbuhan mati yang mengalami fosilisasi akibat terpapar panas dan tekanan dari kerak Bumi selama berjuta-juta tahun.[4] Sementara itu, istilah bahan bakar fosil (fossil fuel) tercatat dalam karya tulis Caspar Neumann, seorang kimiawan Jerman, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1759.[5] Fosil tumbuhan tertentu dapat menghasilkan bahan bakar fosil yang berbeda. Minyak bumi dan gas fosil pada umumnya berasal dari sedimentasi fosil fitoplankton dan zooplankton dalam kondisi anaerobik. Sementara itu, fosil tanaman darat akan menghasilkan batu bara dan metana.[6][7]

Kegunaan dan fungsi

sunting

Bahan bakar fosil telah banyak digunakan dan berperan penting dalam hidup manusia, mengingat bahan bakar fosil dapat ditemukan dan digunakan dengan mudah untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Penggunaan gambut dan batu bara sebagai bahan bakar rumahan sudah lama diketahui sejak masa prasejarah.[8] Adapun pemanfaatan minyak bumi baru digunakan sejak abad ke-19, terutama sebagai bahan bakar bagi mesin dan kendaraan.[9] Sementara itu, gas fosil, yang pada awalnya dianggap sebagai produk sampingan minyak bumi sehingga sering kali dibakar, kini dianggap sebagai sumber daya yang sangat berharga.[10]

Bahan bakar kereta api

Sekarang mungkin sudah sangat jarang kereta yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar. Tapi untuk generasi milenial sekarang, Anda wajib tahu bahwa batu bara berperan besar dalam menggerakkan moda transportasi massal kereta api pada zaman dulu. Alasan penggunaan batu bara adalah karena harganya yang relatif murah dan hemat dalam pembakaran.

Sebagai pembangkit listrik

Bagi sobat-sobat yang tinggal di sekitar danau atau bendungan tentu lebih mengenal nama PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Namun ternyata pembangkit listrik itu banyak macamnya, salah satunya adalah batu bara ini. Berhubung batu bara di Indonesia sangat melimpah, dan pasokan listrik di sini masih belum memenuhi kebutuhan penduduk di beberapa daerah pelosok, maka sudah menjadi keharusan kita mendukung pembangkit-pembangkit listrik yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakunya. Hal ini semata-mata agar setiap daerah di Indonesia bisa merasakan listrik yang merata.

Penghasil produk gas

Hmhm bagaimana bisa ya batu bara menghasilkan produk baru berupa gas? Patut diketahui ternyata batu bara memang menghasilkan gas secara langsung. Dengan sebuah teknologi canggih, gas yang dihasilkan batu bara tersebut disedot dan diolah lagi menjadi bahan bakar dan produk gas hidrogen dan solar.

Bahan pembuat pupuk

Bagi Anda-Anda yang berprofesi sebagai petani atau punya keluarga seorang petani, sepertinya patut memberikan informasi berikut ini. Sisa pembakaran dari batu bara bisa diolah menjadi pupuk pertanian yang menyuburkan tanaman.

Bahan pembuat plastik

Plastik merupakan benda yang selalu bersentuhan dengan kita sehari-hari. Hampir semua kebutuhan kita menggunakan plastik. Tapi tahukah Anda? Ternyata batu bara memiliki peran penting dalam produksi plastik. Batu bara menjadi bahan khusus yang berguna untuk proses pembakaran beberapa komponen biji plastik. Bahan bakar dari dinilai sangat baik untuk mendukung plastik yang berkualitas baik.[11]

Sebagai bahan bakar

Minyak bumi yang masih mentah memang tidak dapat digunakan secara langsung dan sangat berbahaya. Proses pengolahan minyak bumi melalui beberapa macam tingkatan, seperti proses penyulingan hingga didapatkan beberapa komponen minyak bumi yang lebih ringan. Hasil dari penyulingan ini adalah minyak bumi yang telah menjadi bahan bakar residu seperti bensin, solar, bensol, dan minyak tanah.[12][13][14]

Sumber Gas Cair

Produk yang sering kita gunakan untuk kebutuhan dapur adalah seperti gas. Gas cair atau yang lebih sering kita kenal dengan nama LPG juga didapatkan dari hasil pengolahan minyak bumi, selain dari manfaat gas alam. Gas cair merupakan produk dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar untuk kendaraan. Gas cair didapatkan dari sumber minyak bumi yang telah diolah dengan proses penyulingan dan pemurnian khusus.

Industri Kimia

Senyawa yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ternyata juga sangat berperan untuk memproduksi beberapa produk kimia. Beberapa produk dihasilkan dari hasil olahan minyak bumi adalah seperti cat minyak, cat dinding, cat mobil, cat kayu dan beberapa produk plastik. Hasil sisa dari pengolahan minyak bumi ini, ternyata tidak dibuang ke alam namun memiliki manfaat yang sangat besar untuk kehidupan manusia.

Sumber Produksi Polimer

Minyak mentah juga bisa menghasilkan polimer khusus yang sangat penting untuk membuat beberapa komponen industri. Salah satu industri yang memakai polimer dari minyak mentah adalah industri plastik. Sementara manusia membutuhkan plastik sebagai tempat untuk meletakkan berbagai benda, menjadi benda rumah tangga, mainan dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari.

Produksi Bahan Serat

Berbagai jenis bahan serat seperti rayon, polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis ternyata juga memakai komponen dari minyak bumi. Manfaat minyak bumi yang telah melewati berbagai macam tahapan pengolahan akan menghasilkan berbagai macam produk salah satunya bahan campuran serat yang tidak mudah terbakar.

Manusia sangat membutuhkan berbagai macam benda ini dan tergantung dengan sumber minyak mentah karena hingga sekarang belum ditemukan sumber serat yang baru selain minyak bumi.

Sumber Bahan Poliuretan

Bahan poliuretan mungkin akan selalu ada di rumah, namun banyak yang tidak menyadarinya secara langsung. Salah satunya adalah berbagai benda yang mengandung busa. Busa memiliki sifat yang tahan terhadap tekanan dan sangat nyaman untuk digunakan. Produk busa ternyata memakai minyak bumi sebagai bahan poliuretan. Produk ini sangat aman untuk digunakan manusia dan juga ramah lingkungan.

Produk Keperluan Dapur

Berbagai macam produk yang berada di dapur seperti kulkas, kunci pintu, kunci jendela, panel pintu dan kursi ternyata juga melibatkan minyak bumi dalam proses produksinya. Minyak bumi digunakan sebagai sumber pengolahan baik sebagai sumber panas maupun produk sampingan untuk mengolah baja, aluminium maupun besi. Jadi minyak bumi ada di sekitar kita dan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahan Produksi Mobil

Beberapa bagian mobil seperti blok bodi mobil, kabel instalasi listrik, dan berbagai perangkat lain dalam mobil juga membutuhkan minyak mentah. Minyak mentah ini akan diolah dengan berbagai macam cara dan menghasilkan produk utama dan sampingan. Sejumlah serat dihasilkan dalam pengolahan minyak bumi dan dibuat menjadi lapisan blok badan mobil, beberapa komponen elektronik yang lebih ringan dan beberapa cairan untuk mobil seperti minyak rem, minyak pelumas dan bahan bakar mobil.

Sumber Pengolahan Pupuk

Pupuk pertanian membuat tanaman menjadi lebih subur dan terhindar dari berbagai jenis hama penyakit. Selain menggunakan manfaat hidrogen, dalam pengolahan pupuk juga membutuhkan beberapa senyawa sintetis yang dihasilkan dari pengolahan minyak mentah. Selain itu, pengolahan minyak mentah juga menghasilkan panas atau sumber tenaga untuk menggerakkan mesin produksi.

Pembangkit Listrik

Pengolahan atau pembangkit listrik juga membutuhkan minyak bumi sebagai sumber panas. Manfaat minyak bumi yang diolah secara khusus dan pembangkit listrik akan menghasilkan tenaga dari uap. Uap panas akan menggerakkan bagian turbin pada pembangkit dan akan diterima oleh penggerak kumparan magnet untuk menghasilkan listrik.

Manusia membutuhkan listrik sebagai sumber tenaga, menggerakkan perangkat elektronik dan semua perlengkapan yang membutuhkan tenaga listrik.

Komponen Bahan Obat-Obatan

Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam senyawa dan produk bahan bakar. Bahkan salah satu senyawa yang dihasilkan minyak bumi juga menjadi komponen dasar dalam produksi obat-obatan salah satunya adalah obat sakit kepala atau obat yang mengandung aspirin. Komponen hidrokarbon yang dihasilkan dari senyawa minyak bumi menjadi bahan utama untuk membuat obat-obatan ini.

Penggerak Listrik Tenaga Surya

Menciptakan listrik tenaga surya adalah salah satu cara manusia dalam mengembangkan cara-cara baru dalam mendapatkan sumber listrik. Ketika sumber listrik dari alam mulai terbatas maka manfaat matahari, dapat digunakan sebagai tenaga untuk memenuhi kebutuhan listrik manusia. Matahari menyediakan sumber listrik secara alami dan tidak membutuhkan biaya mahal.

Namun sumber yang digunakan untuk menggerakkan penggerak listrik tenaga surya tetap memakai komponen pengolahan minyak bumi seperti bahan resin. Jadi, tetap memakai minyak bumi namun bukan produk utama dari pengolahan minyak bumi.

Menggerakkan Sektor Industri

Semua jenis industri yang bergerak dalam bidang produksi maupun jasa membutuhkan minyak bumi. Manfaat minyak bumi menghasilkan bahan bakar penggerak mesin, menghasilkan listrik sebagai penggerak industri lapangan dan kantor dan semua hal yang membutuhkan sumber tenaga. Jadi tanpa minyak bumi maka industri bisa saja tidak beroperasi.

Membuka Lapangan Pekerjaan

Pengolahan minyak bumi menciptakan berbagai macam lapangan pekerjaan dari berbagai macam tingkatan. Level atas membutuhkan ilmuwan yang terus mengembangkan pengetahuan. Sementara itu, minyak bumi menghubungkan berbagai jenis industri hingga semua kebutuhan manusia bisa tercukupi. Secara langsung, dalam pengolahan minyak bumi membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak. Kemudian bekerja pada berbagai sektor di bidang yang membutuhkan hasil utama atau komponen tambahan dari minyak bumi.

Meningkatkan Ekonomi Dunia

Tidak semua negara menghasilkan minyak bumi, karena minyak bumi dihasilkan secara langsung dari alam. Minyak bumi tersebar di beberapa kawasan negara tertentu seperti Arab Saudi, Irak, Iran, dan beberapa negara yang ada di benua Amerika. Kerja sama untuk mendapatkan berbagai produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ini, telah meningkatkan perekonomian dunia. Hal ini didapatkan dari gerakan ekspor dan impor.

Pembangkit Listrik

Gas alam adalah salah satu gas yang dapat di pakai sebagai alat pembangkit listrik. Selain itu gas alam juga dianggap sebagai energi alternatif pengganti air maupun angin sebagai pembangkit listrik.[15][16][17]

Menggerakkan sektor industri

Industri yang bergerak di bidang produksi maupun jasa membutuhkan minyak bumi. Menghasilkan bahan bakar penggerak mesin, menghasilkan listrik sebagai penggerak industri di lapangan dan kantor

Meningkatkan ekonomi negara

Minyak bumi dihasilkan secara langsung dari alam. Tidak semua negara menghasilkan minyak bumi, minyak bumi tersebar di beberapa negara Asia dan Amerika.

Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan bahan bakar fosil

sunting

Kelebihan

sunting
  • Dapat dinikmati untuk kesejahteraan rakyat yaitu penggunaan bahan bakar fosil dapat menghasilkan listrik dalam jumlah yang sangat besar dan merata pada sebuah lokasi atau wilayah yang diinginkan .
  • Relatif lebih mudah untuk ditemukan dalam keadaan terdesak karena saat ini ketersediaan bahan bakar fosil sudah dapat dijumpai di berbagai wilayah dengan jarak yang tidak terlalu jauh antara lokasi tempat yang menyediakan bahan bakar fosil misalnya bensin dengan bahan bakar fosil selanjutnya .
  • Relatif sangat hemat bagi pengguna yang berasal dari masyarakat tak mampu karena harga yang disediakan selalu disesuaikan dengan kebutuhan pada saat itu.
  • Pengolahan dan pengambilan bahan bakar fosil dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan pipa khusus yang biasa digunakan para pekerja di lokasi penambangan.
  • Bahan bakar fosil termasuk bahan bakar yang ketersediaannya saat ini masih banyak dan stabil untuk dimanfaatkan setiap hari. bahan bakar fosil juga termasuk bahan bakar yang stabil yang tidak mengalami perubahan warna, bau, berat, ukuran serta kadar asamnya dibandingkan zat-zat lain yang ada di bumi.
  • Bahan bakar fosil dapat mensejahterakan seluruh umat manusia terbukti dengan penggunaan bahan bakar ini listrik dapat menerangi seluruh negara yang ada didunia tanpa harus khawatir akan habis sumber alamnya untuk saat ini.
  • Bahan bakar fosil adalah pendukung utama yang sangat vital bagi kemajuan dan pergerakan ekonomi yang sedang berlangsung dari tahun ke tahun dan selama persediaan bahan bakar fosil masih ada maka kemajuan sebuah industri akan selalu berjalan dengan lancar.
  • Penggunaan Bahan bakar fosil pada industri terutama industri biokimia dan elemen lain dapat digunakan untuk kemajuan, perkembangan dan pertumbuhan perekonomian ke depannya atau di masa yang akan datang.

Kekurangan

sunting
  • Meningkatkan polusi berupa racun dalam udara (radikal bebas)

Pemakaian emisi gas alam atau bahan bakar fosil dapat meningkatkan polusi udara yang akan menjadi penyebab pemanasan global dan mencemari air. Udara yang telah terkontaminasi oleh bahan bakar fosil dapat menyebabkan penumpukan partikel partikel beracun yang bergabung dengan radikal bebas yang dihasilkan oleh debu, asap rokok, asap pembakaran sampah dan lain lain. Jika terus menerus terjadi maka udara tidak akan pernah sehat karena semakin meningkat tingkat radikal bebas maka akan semakin banyak racun yang terhirup oleh manusia dan hewan serta tumbuhan. Dengan demikian kandungan oksigen dalam udara semakin menipis.[18]

  • Menyebabkan hujam asam

Penggunaan bahan bakar fosil dapat melepaskan beberapa zat berbahaya ke udara seperti asam sulfat, karbonik, dan zat nitrit yang jika telah mengumpul di angkasa dan menjadi gumpalan awan hitam maka ketika jatuh ke bumi maka akan terjadi Proses terjadinya hujan asam. Hujan asam dapat merusak bahan bahan atau barang seni yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi seperti patung patung kenegaraan, monumen nasional,arca simbol keagamaan dan lain lain, di mana hujan asam tersebut mampu merusak dan menghancurkan kalsium karbonat yang ada di dalam lapisan dan bagian dalam benda benda penting tersebut.

  • Menyebabkan pencemaran lingkungan tanah dan air

Hasil dari pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan pada industri biokimia cenderung menghasilkan limbah yaitu sisa sisa proses pembakaran ketika kegiatan industri dilaksanakan. Limbah yang terbuang dapat mencemari dan meracuni lapisan tanah yang dapat membuat tumbuhan tidak dapat hidup secara normal dan mengakibatkan air tanah yang tercemar serta mampu mencemari air jika cara pembuangan limbah tidak benar.Misalnya jika dibuang pada danau atau laut maka akan menyebabkan oksigen pada air menjadi berkurang dan dapat menyebabkan ekosistem penghuni dasar air berupa ikan, udang, kepiting, atau hewan hewan lain akan mati sehingga perlu memiliki cara pemanfaatan sampah dan limbah.

  • Persediaan yang semakin menipis

Bahan bakar fosil sudah dipakai selama ratusan tahun sebagai bahan bakar kendaraan, kereta api, pesawat dan lain lain yang terus dipakai sampai beberapa abad ke depan dipastikan bahan bakar fosil akan habis .Bahan bakar fosil memang sangat bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak, tetapi jika persediaannya telah habis maka tidak dapat didapatkan dengan mudah karena kemunculan bahan bakar fosil dalam jumlah yang sangat besar akan dapat ditemukan dalam waktu yang lama. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui sehingga walaupun bisa terbentuk kembali, kita harus menunggu proses yang sangat lama yang diperkirakan proses terbentuk kembalinya fosil adalah ratusan hingga jutaan tahun lamanya.

  • Meningkatkan efek rumah kaca dan mengakibatkan pemanasan global

Pembakaran bahan bakar fosil melepas gas karbon dioksida (CO2) ke atmosfer yang memperkuat efek rumah kaca di Bumi dan mengakibatkan pemanasan global dan iklim yang ekstrem.[18]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Fossil fuel". Science Daily. Diakses tanggal 28 Mei 2023.
  2. ^ "Fossil fuels". www.gsi.ie. Diakses tanggal 2025-03-07.
  3. ^ vita (2018-04-13). "Mengenal Jenis Bahan Bakar Fosil". KURUSUKE (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2019-11-11.
  4. ^ Hsu, Chang Samuel; Robinson, Paul R., ed. (2017). Springer Handbook of Petroleum Technology. Springer Handbooks (Edisi 1). Cham: Springer. ISBN 978-3-319-49347-3.
  5. ^ Neumann, Caspar (1773). The Chemical Works of Caspar Neumann ... Diterjemahkan oleh Lewis, William. J. and F. Rivington. hlm. 492. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  6. ^ Sato, Motoaki (1990). "Thermochemistry of the formation of fossil fuels" (PDF). Fluid-Mineral Interactions. 2: 271–283.
  7. ^ Miller, G. Tyler; Spoolman, Scott (2008). Environmental science: problems, concepts, and solutions (Edisi 12th ed). Belmont, CA: Brooks Cole. ISBN 978-0-495-38337-6.
  8. ^ "Coal - Plant Matter, Carbonization, Sedimentary Rocks | Britannica". Britannica (dalam bahasa Inggris). 15 Mei 2025. Diakses tanggal 18 Juni 2025.
  9. ^ Ball, Max W.; Ball, Douglas; Turner, Daniel S. (1965). This Fascinating Oil Business. Indianapolis: Bobbs-Merrill. ISBN 978-0-672-50829-5. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  10. ^ Kaldany, Rashad (13 Desember 2006). "Global Gas Flaring Reduction: A Time for Action!" (PDF). Global Forum on Flaring & Gas Utilization. Paris: World Bank. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 10 September 2007. Diakses tanggal 9 September 2007.
  11. ^ Kompasiana.com. "Kegunaan Batu Bara yang Wajib Anda Ketahui". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2019-11-11.
  12. ^ "Manfaat Minyak Bumi dan Gas Alam untuk Kehidupan | Informasi Seminar dan Training (Pelatihan) di Indonesia" (dalam bahasa American English). 2015-10-13. Diakses tanggal 2019-11-11.
  13. ^ Ana, Chy (2015-03-27). "15 Manfaat Minyak Bumi Bagi Manusia Sehari-hari". Manfaat.co.id (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2019-11-11.
  14. ^ Utakatikotak. "Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Sehari hari". utakatikotak.com. Diakses tanggal 2019-11-11.
  15. ^ Farah, Farah (2017-01-09). "16 Manfaat Gas Alam Bagi Kehidupan Manusia". IlmuGeografi.com. Diakses tanggal 2019-11-11.
  16. ^ Yana, Yuli (2015-02-11). "15 Manfaat Gas Alam untuk Manusia dan Kehidupan". Manfaat.co.id (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2019-11-11.
  17. ^ Team, Muamala (2018-11-15). "5 Kegunaan Gas Alam untuk Kehidupan yang Paling Mendasar". Muamala Net. Diakses tanggal 2019-11-11.
  18. ^ a b Sari, Maya (2016-01-14). "17 Kekurangan dan Kelebihan Bahan Bakar Fosil". IlmuGeografi.com. Diakses tanggal 2019-11-11.