Minanto

novelis asal Indonesia

Minanto (lahir 6 Juni 1992[1]) adalah seorang novelis Indonesia. Namanya dikenal luas setelah manuskrip novelnya, Aib dan Nasib, berhasilkan memenangkan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2019.[2]

Minanto
Lahir6 Juni 1992 (umur 32)
Indramayu
PekerjaanPenulis
KebangsaanIndonesia
PendidikanSastra Inggris
AlmamaterUniversitas Padjadjaran
Genre
Karya terkenalAib dan Nasib"
Penghargaan

Riwayat

sunting

Minanto lahir dan membesar di desa Tegalurung dan Singaraja, Indramayu, Jawa Barat. Di sanalah ia menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya. Setelah lulus dari SMKN 1 Indramayu pada 2011, ia lantas berkuliah di jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran.[3]

Minanto mulai menulis novel pada 2015, bersamaan dengan penulisan skripsinya.[4] Dalam berkarya, ia mengaku terinspirasi oleh James Baldwin, novelis kulit hitam Amerika Serikat yang banyak menuliskan tentang ketidakadilan ras, gender, dan orientasi seksual.[5]

Selain menulis, peminat olahraga lari juga sempat bekerja sebagai pengajar di sebuah lembaga kursus di Cirebon.[6]

  • Semang (Diandra Creative, 2017, swakelola).
  • Dulatip Ingin Membenturkan Kepalanya Ke Tembok Setiap Kali Ia Diberitahui Kabar Tentang Orang Tua (Indie Book Corner, 2018, swakelola).
  • Aib dan Nasib (Marjin Kiri, 2020).
  • Kemelut Rondasih dan Dua Anaknya (Gramedia Pustaka Utama, 2023).

Karya Bersama

sunting
  • Parade yang Tak Pernah Usai: Yang Lalu, Sekarang, dan Akan Menjadi (Buku Mojok, 2022).
  • Tradisi Budaya Indramayu: Bobotan, Mapag Tamba, Bujanggaan (Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu, 2022).
  • Melestarikan Seni Tradisi Indramayu: Wayang Kulit, Berokan, Jaran lumping (Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu, 2023).

Penghargaan

sunting

Referensi

sunting