Microlepia speluncae


Microlepia speluncae
M. speluncae
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Microlepia
Spesies:
M. speluncae
Nama binomial
Microlepia speluncae
(L.) T. Moore (1857)
Sinonim

Microlepia flaccida (R. Br.) J. Sm. (1842)
Davallia speluncae (L.) Baker (1867).

Microlepia speluncae adalah sejenis paku-pakuan anggota suku Dennstaedtiaceae. Paku atau pakis ini cukup mudah dijumpai, tumbuh di tepi jurang, tepi sungai atau kolam, serta pinggir semak-semak yang basah atau lembap.

Pertelaan dan lingkungan tumbuh

sunting
 
Habitus ental

Pakis ini tumbuh di tanah (terestrial). Rimpang menjalar pendek, bagian ujung (muda) tertutup rambut pendek pucat. Daun tersusun dalam dua baris, posisi berdekatan, menyirip semu sampai menyirip ganda tiga(-lima); tangkai daun panjang (20-45) - ( 50-100) cm dengan diameter 2–8 mm, warna hijau sampai agak keunguan, permukaan sedikit berambut, di pangkal tanpa rambut; helai daun segitiga hingga bulat telur memanjang, 35–175 cm × 20–120 cm, anak daun bagian pangkal agak mengecil, agak tipis, agak berambut, atau rambut seperti sisik; tangkai helai juga agak berambut; anak daun memanjang, 16–70 cm × 15–18 cm, bercuping; segmen ujug lebar 3–4 mm, melintang, tidak sejajar di pangkal, tepinya bergerigi lingkar sampai bercuping, ujung tumpul; peruratan jelas tapi tidak menonjol, berwarna serupa. Sori dekat pangkal lekukan, di antara cuping, 2-10 dalam suatu segmen anak rambut, ukurannya berbeda-beda dengan hidatoda di permukaan sebaliknya; indusium berbentuk mangkuk terpotong di atas, dengan sedikit sampai banyak rambut; sporangia banyak, sering terlindung dari indusium. Spora berbelah tiga, pucat, bergerigi halus atau rata. Kromosom disomik berjumlah 86 (2x), 172 (4x), dan 258 (6x).

Tumbuhan ini tumbuh asli di di Asia tropis sampai subtropis yang hangat, tetapi sekarang juga ditemukan di benua Afrika, Australia, dan Amerika. Genus Microlepia terkenal sulit untuk dibeda-bedakan karena variasi morfologi, umur, dan habitat. Banyak spesies, varietas, dan forma dilaporkan tetapi status sistematikanya tidak jelas.

Lingkungan tumbuh yang disukai adalah hutan hujan, juga di tepi hutan dan semak, asalkan terdapat tempat bagi akar untuk mencengkeram tanah dan cukup cahaya matahari. Biasa ditemui di tepian aliran air atau kolam yang lembap, sampai elevasi 1.200 m. Tumbuhan ini ditemukan tumbuh pula di perkebunan, seperti di sela-sela batang kelapa sawit, asalkan ada sisa humus di lipatannya.

Budidaya

sunting

Budidaya tumbuhan ini tidak sulit, biasa ditanam sebagai penghias taman. Perbanyakan dapat dilakukan dengan spora maupun pemisahan rimpang.

Catatan kaki

sunting
  1. Artikel ini memuat informasi yang dicantumkan pada seri PROSEA - Fern and fern allies.