Melukat

upacara tradisional di Bali


Melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia.[1] Upacara ini dilakukan secara turun-temurun oleh umat Hindu hingga saat ini.[2] Pensucian secara rohani artinya menghilangkan pengaruh kotor/klesa dalam diri.[2] Tradisi ini dilaksanakan di pura Tirtha Empul, Tampaksiring, Bali, Indonesia.[3] Melukat berasal dari kata sulukat yakni su yang berarti baik dan lukat yang artinya pensucian.[1] Upacara Melukat dipimpin oleh seorang pemangku.[1] Sesajian seperti prascita dan bayuan yang disiapkan dengan diberikan mantra-mantra.[1] Orang yang akan diupacarai akan dimantrai terlebih dahulu oleh pemangku.[1] Setelah proses pemantraan selesai, orang yang akan diupacarai disiram dengan airkelapa gading.[2] Setelah mandi air kelapa gading, ritual dilanjutkan dengan pemandian di danau, sungai, laut atau tempat pemandian yang diyakini membawa berkah.[2] Upacara ini dilakukan pada saat bulan purnama, tilem, Kajeng Kliwon.[3] Upacara Melukat sering dilakukan beramai-ramai, misalnya oleh sekolah, jawatan, pemerintahan, atau masyarakat setempat.[2] Upacara ini dilaksanakan di tempat bersejarah, di pura, tempat pemandian, dan laut yang ada di Bali.[2]

Melukat di Pura Tirta Empul

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e "Upaya Pembersihan Spiritual dalam Upacara Melukat ". bali.panduanwisata.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal 12 Juni 2014.23.00. 
  2. ^ a b c d e f "Upacara Melukat". wisatadewata.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-04. Diakses tanggal 12 Juni 2014.22.40. 
  3. ^ a b "Melukat di Tirta Empul". balitoursclub.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal 12 Juni 2014.23.30.