Melodrama
Melodrama adalah bentuk utama dalam teater pada abad ke-19. Akan tetapi, melodrama akhirnya digunakan dalam berbagai opera, operet, musikal, program televisi dan radio serta film.[1] Popularitas melodrama menurun pada abad ke-21, tetapi plot melodramatis masih populer dalam komik dan kartun.[2] Di zaman modern, istilah melodrama dan melodramatis lebih sering dipandang dengan negatif untuk mengacu pada setiap cerita yang menampilkan situasi sensasional dan alur cerita yang terlalu emosional yang tampaknya dirancang untuk bermain di perasaan pemirsa.[2]
Secara umum, melodrama menunjukkan pandangan yang sangat dasar, seperti mengkategorikan sesuatu sebagai hal yang baik atau jahat.[2] Di setiap melodrama hampir selalu ada pahlawan yang berjuang membela kebenaran dan penjahat yang mencoba mengalahkan pahlawan.[2]
Karakteristik melodrama
sunting- Berasal dari drama musik. Musik digunakan untuk meningkatkan emosi atau untuk menandakan karakter.[1]
- Mengandung nilai-nilai sederhana.[1]
- Berbentuk episodik (ada penjahat, pahlawan dan cerita berakhir dengan bahagia).[1]
- Menggunakan efek khusus, seperti kebakaran, ledakan, tenggelam, gempa bumi.[1]