Gunung Mayon
gunung di Filipina
(Dialihkan dari Mayon)
Gunung Mayon adalah sebuah gunung berapi aktif di Provinsi Albay, Filipina. Bentuknya yang menyerupai kerucut yang sempurna membuatnya dianggap oleh banyak orang sebagai "Gunung Fujinya" Filipina. Beberapa kilometer di sebelah selatan Mayon terletak Kota Legazpi.
| Mayon | |
|---|---|
 Gunung Mayon pada 23 September 1984 | |
| Titik tertinggi | |
| Ketinggian | 2.463 m (8.081 ft) |
| Puncak | 2.447 m (8.028 ft) |
| Koordinat | 13°15′24″N 123°41′06″E / 13.25667°N 123.68500°EKoordinat: 13°15′24″N 123°41′06″E / 13.25667°N 123.68500°E |
| Geografi | |
.svg)  Mayon  Mayon | |
| Negara | Filipina |
| Negara bagian | Luzon |
| Wilayah | Albay |
| Geologi | |
| Usia batuan | > 20,000 tahun[1] |
| Jenis gunung | Stratovolcano |
 | |
Mayon adalah gunung berapi teraktif di Filipina. Sepanjang 400 tahun terakhir tercatat sudah terjadi sekitar 50 letusan Mayon. Letusan pertama tercatat terjadi pada tahun 1616. Letusan terbaru terjadi pada tahun 2006. Lima tahun sebelumnya Mayon juga pernah meletus. Letusan terburuk terjadi pada 1 Februari 1814. Saat itu aliran lava mengubur seisi kota Cagsawa dan 1.200 orang meninggal dunia. Gunung ini terletak antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Filipina.
Pranala luar sunting
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Mayon Volcano.
- (Inggris) Philippine Institute of Volcanology and Seismology (PHIVOLCS) Mayon Volcano Page Diarsipkan 2006-09-24 di Wayback Machine.
- (Inggris) NASA Earth Observatory page Diarsipkan 2005-10-28 di Wayback Machine.
- (Inggris) Majestic Mt. Mayon - Cagsawa Ruin Park Diarsipkan 2012-03-19 di Wayback Machine. – images by Jenny Exconde.
- (Inggris) Smithsonian Global Volcanism Program - Mayon Diarsipkan 2004-09-28 di Wayback Machine.
- ^ Mirabueno, M. H. T.; Okuno, M.; Nakamura, T.; Newhall, C. G.; Kobayashi, T. (2006). "AMS Radiocarbon Dating of Paleosols Intercalated with Tephra Layers from Mayon Volcano, Southern Luzon, Philippines: A Preliminary Report". Bulletin of the Volcanological Society of Japan. Volcanological Society of Japan. 36 (2): 23–28. ISSN 0386-118X.
... the oldest eruptive event must have taken place shortly before 20 cal kyr BP.