Masjid Caringin
Masjid Caringin adalah sebuah masjid kuno yang terletak di Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Terletak pada koordinat 06O 30' 93" Lintang Selatan dan 106O 10' 50" Bujur Timur. Batas utara berupa pemukiman warga, batas selatan berupa Desa Teluk, batas timur berupa Desa Banyubiru, dan batas barat berupa Jalan Raya Carita.[1][2] Luas lahan Masjid Caringin adalah 2.500 m2. Sekeliling masjid dibangun tembok setinggi 115 cm. Di sebelah utara dan selatan terdapat pintu masuk halaman masjid. Arsitektur Masjid Caringin dipengaruhi oleh gaya Moor karena adanya lengkungan pada bagian pintu dan jendela. Adanya tiang-tiang, jeruji dari besi dan bingkai kaca merupakan pengaruh arsitektur Belanda. Bahan pembangunan masjid mempergunakan batu karang yang dicetak seperti bata. Masjid Caringin memiliki ruang utama, ruang serambi di keempat sisi, kolam, istiwa dan makam.[3]
| Masjid Caringin | |
|---|---|
 Masjid Agung Caringin (2022) | |
| Agama | |
| Afiliasi | Islam – Sunni |
| Provinsi |  Banten |
| Lokasi | |
| Lokasi | Jl. Perintis Kemerdekaan km 2,5 Ds. Caringin, Labuan, Pandeglang |
| Negara |  Indonesia |
| Arsitektur | |
| Tipe | Masjid |
| Gaya arsitektur | Jawa Kuno dengan campuran arsitektur Eropa |
| Didirikan | ca. 1893 |
Arsitektur sunting
Bangunan masjid ini memiliki denah persegi empat berukuran 12 x 12 meter dengan ketinggian lantainya 120 cm dari sisi timur. Pintu masuk utama ke dalam masjid ini berada di sisi timur dengan jumlah tiga buah dan terbuat dari kayu dan kaca. Bentuk lubang angin pada pintu tengah yaitu setengah lingkaran bermotif trawangan.
Dari segi bentuk bangunan, masjid ini serupa dengan Masjid Carita yang berusia sedikit lebih tua, dan terletak tidak jauh ke sebelah utara di wilayah Pantai Carita.
Referensi sunting
- ^ "Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya". cagarbudaya.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-20. Diakses tanggal 2019-10-20.
- ^ Banten, Kabar. "Masjid Salafiah Caringin Peninggalan Syekh Asnawi". Diakses tanggal 2019-10-20.
- ^ Sugiyanti, dkk. (1999). Masjid Kuno Indonesia (PDF). Jakarta: Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Pusat. hlm. 117. ISBN 979-8250-16-8.