M. Alfatih Timur yang akrab disapa Timmy (lahir 27 Desember 1991)[1] adalah mantan aktivis mahasiswa sewaktu berkuliah di FE UI dan seorang wirausahawan sosial. Ia merupakan penggerak perubahan sosial ekonomi masyarakat melalui website urun dana (crowdfunding) yang bernama "Kitabisa.com" pada 6 Juni 2013.[2][3][4][5]

Alfatih Timur
Lahir27 Desember 1991 (umur 32)
Bukittinggi, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
Nama lainTimmy
AlmamaterUniversitas Indonesia
PekerjaanKewiraswastaan sosial
Dikenal atas

Kegiatan sunting

Sebelum membentuk kitabisa.com Timmy bekerja sebaga asisten Prof Rhenald Kasali di Rumah Perubahan dan aktif di Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia.[1]

Saat ini kitabisa.com telah memfasilitasi >2000 penggalangan dana sosial seperti donasi untuk pembangunan rumah ibadah, biaya medis, beasiswa,dll. Proyek sosial tersebut diinisiasi oleh individu, komunitas, yayasan hingga lembaga zakat. Telah terkumpul donasi publik mencapai 30 miliar yang merupakan kumpulan dari donasi online mulai dari seribu hingga jutaan rupiah

Prestasi sunting

  1. Forbes 30 Under 30 Asia.[6]
  2. Jolkona Social Entrepreneur USA
  3. Finalis DBS NUS Social Venture Challenge Asia[pranala nonaktif permanen]
  4. Lulusan terbaik FEUI kategori pengabdian masyarakat

Referensi sunting

  1. ^ "M. Alfatih Timur". VIVA.co.id. 2016-11-10. Diakses tanggal 2017-04-02. 
  2. ^ "Timmy "kitabisa.com": Realisasikan Wacana" Diarsipkan 2015-12-08 di Wayback Machine. Sinar Harapan/IPK, 05 November 2015. Diakses 01 Desember 2015.
  3. ^ "5 Pengusaha Muda Indonesia Ikuti Pelatihan Bisnis di AS" VOA Indonesia, 12 Desember 2014. Diakses 01 Desember 2015.
  4. ^ "Founder dan Koordinator kitabisa.co.id M Alfatih Timur - Menghubungkan Kebaikan" Diarsipkan 2015-12-08 di Wayback Machine. Koran Sindo/Kitabisa.com, 9 November 2013. Diakses 01 Desember 2015.
  5. ^ kompas@kompas.com, PT Kompas Media Nusantara,. "Kita Bisa Berbagi". Kompas.com. Diakses tanggal 2016-09-08. 
  6. ^ 30 Under 30 List for Social Entrepreneur from Forbes Asia. Diakses 24 Februari 2016

Pranala luar sunting