Isotop lutesium

nuklida dengan nomor atom 71 tetapi dengan nomor massa berbeda
(Dialihkan dari Lutesium-172)

Lutesium (71Lu) yang terbentuk secara alami terdiri dari satu isotop stabil, 175Lu (97,41% kelimpahan alami), dan satu radioisotop berumur panjang, 176Lu dengan waktu paruh 3,78×1010 tahun (2,59% kelimpahan alami). Tiga puluh lima radioisotop telah dikarakterisasi, dengan yang paling stabil, selain 176Lu, adalah 174Lu dengan waktu paruh 3,31 tahun, dan 173Lu dengan waktu paruh 1,37 tahun. Semua isotop radioaktif yang tersisa memiliki waktu paruh kurang dari 9 hari, dan sebagian besar memiliki waktu paruh kurang dari setengah jam. Unsur ini juga memiliki 18 keadaan meta, dengan yang paling stabil adalah 177mLu (t1/2 160,4 hari), 174mLu (t1/2 142 hari) dan 178mLu (t1/2 23,1 menit).

Isotop utama lutesium
Iso­top Peluruhan
kelim­pahan waktu paruh (t1/2) mode pro­duk
173Lu sintetis 1,37 thn ε 173Yb
174Lu sintetis 3,31 thn ε 174Yb
175Lu 97,401% stabil
176Lu 2,599% 3,78××1010 thn β 176Hf
Berat atom standar Ar°(Lu)
  • 174,9668±0,0001
  • 174,97±0,01 (diringkas)[1]

Isotop lutesium memiliki berat atom berkisar mulai dari 149,973 u (150Lu) hingga 183,961 u (184Lu). Mode peluruhan utama sebelum isotop stabil yang paling melimpah, 175Lu, adalah penangkapan elektron (dengan beberapa emisi alfa dan positron), dan mode utama sesudahnya adalah peluruhan beta. Produk peluruhan utama sebelum 175Lu adalah isotop iterbium, dan produk utama sesudahnya adalah isotop hafnium. Semua isotop lutesium bersifat radioaktif atau, dalam kasus 175Lu, stabil secara pengamatan, artinya 175Lu diprediksi bersifat radioaktif tetapi tidak ada peluruhan aktual yang teramati.

Daftar isotop

sunting
Nuklida
[n 1]
Z N Massa isotop (Da)
[n 2][n 3]
Waktu paruh
[n 4][n 5]
Mode
peluruhan

[n 6]
Isotop
anak

[n 7]
Spin dan
paritas
[n 8][n 5]
Kelimpahan alami (fraksi mol)
Energi eksitasi[n 5] Proporsi normal Rentang variasi
149Lu[2] 71 78 450 ndtk
[(+170−100) μdtk]
p 11/2-
150Lu 71 79 149,97323(54)# 43(5) mdtk p (80%) 149Yb (2+)
β+ (20%) 150Yb
150mLu 34(15) keV 80(60) μdtk
[30(+95−15) μdtk]
p 149Yb (1, 2)
151Lu 71 80 150,96757682 80,6(5) mdtk p (63,4%) 150Yb (11/2−)
β+ (36,6%) 151Yb
151mLu 77(5) keV 16(1) μdtk p 150Yb (3/2+)
152Lu 71 81 151,96412(21)# 650(70) mdtk β+ (85%) 152Yb (5−, 6−)
β+, p (15%) 151Tm
153Lu 71 82 152,95877(22) 0,9(2) dtk α (70%) 149Tm 11/2−
β+ (30%) 153Yb
153m1Lu 80(5) keV 1# dtk IT 153Lu 1/2+
153m2Lu 2502,5(4) keV >0,1 μdtk IT 153Lu 23/2−
153m3Lu 2632,9(5) keV 15(3) μdtk IT 153m2Lu 27/2−
154Lu 71 83 153,95752(22)# 1# dtk β+ 154Yb (2−)
154m1Lu 58(13) keV 1,12(8) dtk (9+)
154m2Lu >2562 keV 35(3) μdtk (17+)
155Lu 71 84 154,954316(22) 68,6(16) mdtk α (76%) 151Tm (11/2−)
β+ (24%) 155Yb
155m1Lu 20(6) keV 138(8) mdtk α (88%) 151Tm (1/2+)
β+ (12%) 155Yb
155m2Lu 1781,0(20) keV 2,70(3) mdtk (25/2−)
156Lu 71 85 155,95303(8) 494(12) mdtk α (95%) 152Tm (2)−
β+ (5%) 156Yb
156mLu 220(80)# keV 198(2) mdtk α (94%) 152Tm (9)+
β+ (6%) 156Yb
157Lu 71 86 156,950098(20) 6,8(18) dtk β+ 157Yb (1/2+, 3/2+)
α 153Tm
157mLu 21,0(20) keV 4,79(12) dtk β+ (94%) 157Yb (11/2−)
α (6%) 153Tm
158Lu 71 87 157,949313(16) 10,6(3) dtk β+ (99,09%) 158Yb 2−
α (0,91%) 154Tm
159Lu 71 88 158,94663(4) 12,1(10) dtk β+ (99,96%) 159Yb 1/2+#
α (0,04%) 155Tm
159mLu 100(80)# keV 10# dtk 11/2−#
160Lu 71 89 159,94603(6) 36,1(3) dtk β+ 160Yb 2−#
α (10−4%) 156Tm
160mLu 0(100)# keV 40(1) dtk
161Lu 71 90 160,94357(3) 77(2) dtk β+ 161Yb 1/2+
161mLu 166(18) keV 7,3(4) mdtk IT 161Lu (9/2−)
162Lu 71 91 161,94328(8) 1,37(2) mnt β+ 162Yb (1−)
162m1Lu 120(200)# keV 1,5 mnt β+ 162Yb 4−#
IT (langka) 162Lu
162m2Lu 300(200)# keV 1,9 mnt
163Lu 71 92 162,94118(3) 3,97(13) mnt β+ 163Yb 1/2(+)
164Lu 71 93 163,94134(3) 3,14(3) mnt β+ 164Yb 1(−)
165Lu 71 94 164,939407(28) 10,74(10) mnt β+ 165Yb 1/2+
166Lu 71 95 165,93986(3) 2,65(10) mnt β+ 166Yb (6−)
166m1Lu 34,37(5) keV 1,41(10) mnt EC (58%) 166Yb 3(−)
IT (42%) 166Lu
166m2Lu 42,9(5) keV 2,12(10) mnt 0(−)
167Lu 71 96 166,93827(3) 51,5(10) mnt β+ 167Yb 7/2+
167mLu 0(30)# keV >1 mnt 1/2(−#)
168Lu 71 97 167,93874(5) 5,5(1) mnt β+ 168Yb (6−)
168mLu 180(110) keV 6,7(4) mnt β+ (95%) 168Yb 3+
IT (5%) 168Lu
169Lu 71 98 168,937651(6) 34,06(5) jam β+ 169Yb 7/2+
169mLu 29,0(5) keV 160(10) dtk IT 169Lu 1/2−
170Lu 71 99 169,938475(18) 2,012(20) hri β+ 170Yb 0+
170mLu 92,91(9) keV 670(100) mdtk IT 170Lu (4)−
171Lu 71 100 170,9379131(30) 8,24(3) hri β+ 171Yb 7/2+
171mLu 71,13(8) keV 79(2) dtk IT 171Lu 1/2−
172Lu 71 101 171.939086(3) 6,70(3) hri β+ 172Yb 4−
172m1Lu 41,86(4) keV 3,7(5) mnt IT 172Lu 1−
172m2Lu 65,79(4) keV 0,332(20) μdtk (1)+
172m3Lu 109,41(10) keV 440(12) μdtk (1)+
172m4Lu 213,57(17) keV 150 ndtk (6−)
173Lu 71 102 172,9389306(26) 1,37(1) thn EC 173Yb 7/2+
173mLu 123,672(13) keV 74,2(10) μdtk 5/2−
174Lu 71 103 173,9403375(26) 3,31(5) thn β+ 174Yb (1)−
174m1Lu 170,83(5) keV 142(2) hri IT (99,38%) 174Lu 6−
EC (0,62%) 174Yb
174m2Lu 240,818(4) keV 395(15) ndtk (3+)
174m3Lu 365,183(6) keV 145(3) ndtk (4−)
175Lu 71 104 174.9407718(23) Stabil Secara Pengamatan[n 9] 7/2+ 0,9741(2)
175m1Lu 1392,2(6) keV 984(30) μdtk (19/2+)
175m2Lu 353,48(13) keV 1,49(7) μdtk 5/2−
176Lu[n 10][n 11] 71 105 175,9426863(23) 38,5(7)×109 thn β 176Hf 7− 0,0259(2)
176mLu 122,855(6) keV 3,664(19) jam β (99,9%) 176Hf 1−
EC (0,095%) 176Yb
177Lu 71 106 176,9437581(23) 6,6475(20) hri β 177Hf 7/2+
177m1Lu 150,3967(10) keV 130(3) ndtk 9/2−
177m2Lu 569,7068(16) keV 155(7) μdtk 1/2+
177m3Lu 970,1750(24) keV 160,44(6) hri β (78,3%) 177Hf 23/2−
IT (21,7%) 177Lu
177m4Lu 3900(10) keV 7(2) mnt
[6(+3−2) mnt]
39/2−
178Lu 71 107 177,945955(3) 28,4(2) mnt β 178Hf 1(+)
178mLu 123,8(26) keV 23,1(3) mnt β 178Hf 9(−)
179Lu 71 108 178,947327(6) 4,59(6) jam β 179Hf 7/2(+)
179mLu 592,4(4) keV 3,1(9) mdtk IT 179Lu 1/2(+)
180Lu 71 109 179,94988(8) 5,7(1) mnt β 180Hf 5+
180m1Lu 13,9(3) keV ~1 dtk IT 180Lu 3−
180m2Lu 624,0(5) keV >=1 mdtk (9−)
181Lu 71 110 180,95197(32)# 3,5(3) mnt β 181Hf (7/2+)
182Lu 71 111 181,95504(21)# 2,0(2) mnt β 182Hf (0,1,2)
183Lu 71 112 182,95757(32)# 58(4) dtk β 183Hf (7/2+)
184Lu 71 113 183,96091(43)# 20(3) dtk β 184Hf (3+)
Header & footer tabel ini:  view 
  1. ^ mLu – Isomer nuklir tereksitasi.
  2. ^ ( ) – Ketidakpastian (1σ) diberikan dalam bentuk ringkas dalam tanda kurung setelah digit terakhir yang sesuai.
  3. ^ # – Massa atom bertanda #: nilai dan ketidakpastian yang diperoleh bukan dari data eksperimen murni, tetapi setidaknya sebagian dari tren dari Permukaan Massa (trends from the Mass Surface, TMS).
  4. ^ Waktu paruh tebal – hampir stabil, waktu paruh lebih lama dari umur alam semesta.
  5. ^ a b c # – Nilai yang ditandai # tidak murni berasal dari data eksperimen, tetapi setidaknya sebagian dari tren nuklida tetangga (trends of neighboring nuclides, TNN).
  6. ^ Mode peluruhan:
    EC: Penangkapan elektron
    IT: Transisi isomerik


    p: Emisi proton
  7. ^ Simbol tebal sebagai anak – Produk anak stabil.
  8. ^ ( ) nilai spin – Menunjukkan spin dengan argumen penempatan yang lemah.
  9. ^ Diyakini mengalami peluruhan α menjadi 171Tm
  10. ^ Radionuklida primordial
  11. ^ Digunakan dalam penanggalan lutesium–hafnium

Lutesium-177

sunting

Lutesium (177Lu) klorida, yang dijual dengan merek Lumark di antara yang lain, digunakan untuk pelabelan radioaktif obat-obatan lain, baik sebagai terapi anti-kanker atau untuk skintigrafi (pencitraan radio medis). Efek sampingnya yang paling umum adalah anemia (jumlah sel darah merah rendah), trombositopenia (jumlah trombosit darah rendah), leukopenia (jumlah sel darah putih rendah), limfopenia (tingkat limfosit rendah, sebuah jenis sel darah putih tertentu), mual, muntah, dan kerontokan rambut ringan dan sementara.[3][4]

Referensi

sunting
  1. ^ Meija, J.; et al. (2016). "Atomic weights of the elements 2013 (IUPAC Technical Report)". Pure Appl. Chem. 88 (3): 265–91. doi:10.1515/pac-2015-0305. 
  2. ^ Auranen, K. "Nanosecond-Scale Proton Emission from Strongly Oblate-Deformed 149Lu". Physical Review Letters. 128 (11): 2501. doi:10.1103/PhysRevLett.128.112501. 
  3. ^ "Lumark EPAR". European Medicines Agency (EPA). Diakses tanggal 10 Juli 2022.  Teks disalin dari sumber ini yang hak ciptanya dimiliki oleh European Medicines Agency. Reproduksi diizinkan asalkan sumbernya diakui.
  4. ^ "EndolucinBeta EPAR". European Medicines Agency (EMA). Diakses tanggal 10 Juli 2022.  Teks disalin dari sumber ini yang hak ciptanya dimiliki oleh European Medicines Agency. Reproduksi diizinkan asalkan sumbernya diakui.