Louis Hjelmslev adalah seorang ahli semiotika dari Denmark pada abad 20.[1] Hjelmslev lahir di Denmark tahun 1899 dan meninggal pada 30 Mei 1965.[1] Dia dikenal sebagai penemu glosemiotika dalam pengertian bahasa tentang konotasi.[1] Usaha ini memperjelas dan mempertajam teori umum tentang bahasa dan linguistik dari Saussure.[1]

Infobox orangLouis Hjelmslev
Biografi
Kelahiran3 Oktober 1899
Kopenhagen (Denmark)
Kematian30 Mei 1965 (65 tahun)
Kopenhagen (Denmark)
Profesor
Data pribadi
PendidikanUniversitas Kopenhagen
Gammel Hellerup Gymnasium
Kegiatan
Penasihat doktoralHolger Pedersen
SpesialisasiLinguistik historis dan Strukturalisme
Pekerjaanahli bahasa, dosen, historical linguist
Bekerja diUniversitas Kopenhagen
Universitas Aarhus
Tertarik denganStrukturalisme dan Baltik
Murid dariAntoine Meillet, Joseph Vendryes dan Holger Pedersen
Karya kreatif
Murid doktoralJacob L. Mey
Keluarga
AyahJohannes Hjelmslev

Pemikiran sunting

Bahasa bagi Hjlemslev bukanlah sesuatu yang diamati hanya sebagai alat atau sarana pengetahuan umum lagi, atau merupakan cara komunikasi dengan dunia di luarnya.[1] Namun bahasa dianggap sebagai lembaga supra-individu yang harus dipelajari dan dianalisis tersendiri.[1] Jadi, bahasa secara transenden merupakan cara yang memberikan jalan kepada pendekatan imanen dalam telaah bahasa itu sendiri.[1] Bahasa harus disederhanakan secara ketat agar mencapai tinkat generalitasnya yang paling tinggi agar diungkap secara nyata menjadi semakin mudah.[1] Teori diskursus takxonomi Hjlemslev diterjemahkan oleh Hyden White (1996) dalam 4 hal mengenai komunikasi;

  • Bentuk dari ekspresi terdapat gramar, syntaks dan lexikon[2]
  • Bentuk dari isi terdapat dalam kenyataan, nama-nama, ukuran, lokasi, hubungan spasial dan peristiwa sequensi[2]
  • Substansi pengungkapan terdiri dari hal-hal lucu (humor), roman, tragedi, kepahlawanan[2]
  • Substansi dari isi yaitu terkait dengan perjuangan kelas dan kepahlawanan.[2]

Karya sunting

Karya yang paling penting bagi Hjlemslev adalah Prolegonema to a theory of Language yang menyatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda yang merujuk pada sifat yang ditandainya secara jelas.[1]

referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) John Lechte., 50 Filsuf Kontemporer - dari Strukturalisme sampai Postmodernitas, Yogyakarta: Kanisius, 2001
  2. ^ a b c d (Inggris)Paul C, Adams., The boundless self: communication in physical and virtual spaces, New York: Syracuse University Press, 2005