Lop Nur

salah satu danau di dunia
(Dialihkan dari Lop Nor)

Lop Nur atau Lop Nor (dari bahasa Mongolia yang berarti "Danau Lop"[1]) adalah sebuah wilayah bekas danau air asin di China yang kini telah kering. Lop Nor berada di antara Gurun Taklamakan dan Gurun Kumtag di sisi tenggara Xinjiang. Secara administratif, wilayah danau berada di kota (zhèn) Lop Nor (罗布泊镇 pinyin: Luóbùpō zhèn, diketahui pula sebagai 罗中, pinyin: Luō zhōng) di Kabupaten Ruoqiang, Prefektur Otonom Mongol Bayingolin.

Lop Nur

Citra satelit cekungan bekas Lop Nur.

Lop Nur berada di sisi barat laut China
Lop Nur berada di sisi barat laut China
Lop Nur
Lokasi Lop Nur di China
Nama Tionghoa
Hanzi tradisional: 羅布泊
Hanzi sederhana: 罗布泊
nama alternatif
Hanzi tradisional: 羅布淖爾
Hanzi sederhana: 罗布淖尔
Nama Mongolia
Mongolia: Лоп Нуур
Nama Uighur
Uighur: لوپنۇر
Cekungan Lop Nur di antara Kuruktagh dan Astintagh.

Lop Nur secara hidrologi merupakan cekungan endoreik tanpa aliran keluar. Ukuran danau berkisar pada 3.100 km2 (1.200 sq mi) tahun 1928 namun telah mengering dengan adanya pendirian bendungan yang menghalangi aliran air masuk ke dalam danau. Hanya danau rawa musiman yang dapat terbentuk kini. Cekungan Lop Nur yang telah kering tertutup lapisan garam dengan ketebalan dari 30 cm hingga 1 m.

Lop Nur telah dijadikan sebagai lokasi uji coba senjata nuklir.[2] Sejak penemuan kalium di wilayah Lop Nur pada pertengahan 1990-an, wilayah tersebut menjadi lokasi dari pertambangan skala besar.[3]

Sejarah

sunting

Sejak sekitar tahun 1800 SM hingga abad ke-9, wilayah Lop Nur dihuni oleh budaya Tokharia. Arkeolog menemukan sisa-sisa bangunan yang terkubur dan beberapa Mumi Tarim di sepanjang pesisir Lop Nur. Air Lop Nur juga dahulu menghidupi Kerajaan Loulan sejak abad ke-2 SM, sebuah kerajaan kuno di Jalur Sutra. Loulan menjadi negara bawahan Kekaisaran China pada tahun 55 SM dan berganti nama menjadi Shanshan. Marco Polo di dalam perjalanannya juga melewati Gurun Lop.[4] Penjelajah seperti Ferdinand von Richthofen, Nikolai Przhevalsky, Sven Hedin, dan Aurel Stein juga pernah mengunjungi wilayah ini.[5] Perwira Swedia Johan Gustaf Renat kemungkinan juga pernah mengunjungi wilayah Lop Nur saat membantu Zunghar untuk memetakan wilayah tersebut pada abad ke-18.[6]

 
Peta Lop Nur oleh Folke Bergman, 1935. Kara-Koshun tempat danau yang terakhir ditemukan tahun 1867 dan berada di barat daya Lop Nor. Danau tersebut telah kembali ke Lop Nur pada saat peta ini dibuat. Danau Taitema adalah danau transit kecil di sebelah barat Kara-Koshun.

Lop Nur memiliki beberapa nama di sumber-sumber China kuno.[7] Dalam Shiji, Lop Nur disebut sebagai Yan Ze (鹽澤, secara harfiah berarti "Rawa-Rawa Garam") dan berada di dekat Kerajaan Loulan.[8] Di dalam Hanshu, Lop Nur disebut Puchang Hai (蒲昌海, Laut dengan banyak alang-alang) dan ukurannya disebut berkisar antara 300 hingga 400 li (sekitar 120–160 km) untuk panjang dan luasnya,[9] menunjukkan bahwa dahulu ukuran Lop Nur sangat besar.

Danau ini juga pernah disebut sebagai "Danau Berjalan" pada awal abad ke-20 karena sumber airnya yaitu Sungai Tarim yang arah alirannya berubah-ubah, sehingga tempat danau terakhir keluarnya juga berubah-ubah di cekungan Lop Nur, Kara-Koshun, dan Taitema.[10] Perubahan lokasi danau terebut menyebabkan kebingunan di antara penjelajah-penjelajah awal soal lokasi pasti dari Lop Nur. Peta negara dari masa Dinasti Qing menunjukkan bahwa Lop Nur berlokasi kurang lebih sama dengan cekungan Lop Nur yang kering sekarang. Akan tetapi, geografer Rusia Nikolay Przhevalsky menemukan lokasi danau terkahir di Kara-Koshun tahun 1867. Sven Hedin mengunjungi wilayah Lop Nur tahun 1900-1901 dan beranggapan bahwa Sungai Tarim secara berkala berubah arah alirannya antara arah utara dan selatan sehingga danau tempat berhentinya juga berubah-ubah posisinya. Perubahan arah aliran sungai yang menyebabkan keringnya Lop Nur dinilai Hedin sebagai sebab hancurnya kota zaman dahulu di wilayah tersebut seperti Loulan.[11]

Pada tahun 1921, akibat pengaruh manusia, danau akhir kembali ke Lop Nur, dengan luas berukuran 2400 km2 pada tahun 1930-31. Danau terakhir kemudian pindah ke Danau Taitema pada tahun 1952 ketika Sungai Tarim dan Sungai Konque dipisahkan oleh manusia dan Lop Nur pun kembali kering pada tahun 1964. Pada tahun 1972, Waduk Laut Barat Besar (Daxihaizi, 大西海子) dibangun di Tikanlik dan memotong pasokan air ke Lop Nur dan danau-danau lainnya yang membuatnya kering. Danau-danau musiman kecil masih dapat terbentuk di cekungan di Taitema.[10] Hilangnya air di lembah Sungai Tarim bagian hilir menyebabkan menyusutnya hutan populus dan tamarix di wilayah tersebut. Pada tahun 2000, sebagai usaha konservasi, air dialirkan dari Danau Bosten untuk mengisi Danau Taitema.[12]

40°10′N 90°35′E / 40.167°N 90.583°E / 40.167; 90.583

Uji coba senjata nuklir

sunting

China menjadikan Lop Nur sebagai lokasi uji coba nuklir pada tanggal 16 Oktober 1959 dengan bantuan Uni Soviet dengan markas uji coba di Malan, sekitar 125 km (78 mi) barat laut Qinggir.[2]

Transportasi

sunting

Sebuah jalan raya dari Hami ke Lop Nur (Jalan Raya Provinsi Xinjiang 235) selesai dibangun tahun 2006.[13]

Jalur kereta api Hami–Lop Nur sepanjang 37.483 km (23.291 mi) dibuka bagi angkutan kereta barang pada November 2012. Jalur kereta ini digunakan untuk mengangkt garam kalium yang ditambang di Lop Nur, membawanya menuju jalur kereta api Lanzhou–Xinjiang.[13]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Barber, Elizabeth (2000). The Mummies of Urümchi. W. W. Norton & Company. hlm. 125. 
  2. ^ a b "Lop Nor Nuclear Weapons Test Base". nti. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-20. Diakses tanggal 2007-08-03. 
  3. ^ "Lop Nur, Xinjiang, China". Earth Observatory. 19 Juni 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-04. Diakses tanggal 2016-11-25. 
  4. ^ J.M. Dent (1908), "Chapter 36: Of the Town of Lop Of the Desert in its Vicinity - And of the strange Noises heard by those who pass over the latter", The travels of Marco Polo the Venetian, hlm. 99–101 
  5. ^ "The Wandering Lake". nasa.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-02. Diakses tanggal 2007-08-03. 
  6. ^ "August Strindberg, "En svensk karta över Lop-nor och Tarimbäckenet" (dalam bahasa Swedia)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-28. Diakses tanggal 2016-11-25. 
  7. ^ Zizhi Tongjian "蒲昌海,一名泑澤,亦名鹽澤,亦名輔日海,亦名穿蘭,亦名臨海,在沙州西南。" Terjemahan: Puchang Hai, nama lainnya adalah You Ze, Yan ze, Furi Hai, Chuan Lan, dan Lin Hai. Berada di sebelah barat daya Shazhou (Dunhuang).
  8. ^ Shiji "而樓蘭、姑師邑有城郭,臨鹽澤。" Terjemahan: Kota Loulan dan Gushi Yan Ze.
  9. ^ Hanshu "蒲昌海,一名鹽澤者也,去玉門、陽關三百餘里,廣袤三四百里。其水亭居,冬夏不增減,皆以為潛行地下,南出於積石,為中國河雲."
  10. ^ a b Zhao Songqiao and Xia Xuncheng (1984). "Evolution of the Lop Desert and the Lop Nor". The Geographical Journal. 150 (3): 311–321. doi:10.2307/634326.  JSTOR 634326
  11. ^ Makiko Onishi and Asanobu Kitamoto. "Hedin, the Man Who Solved the Mystery of the Wandering Lake: Lop Nor and Lou-lan". Digital Silk Road. 
  12. ^ Liang Chao (2004-04-13). "Quenching thirst in Tarim Basin". China Daily. 
  13. ^ a b China starts building railway into "sea of death" Diarsipkan 2012-02-29 di Wayback Machine., GOV.cn, 4 Maret 2010.

Pramala luar

sunting