Liga Dua Inggris
Liga Dua Inggris (bahasa Inggris: Football League Two) atau League Two merupakan nama liga sepak bola di Inggris, di bawah Liga Satu Inggris. Liga ini merupakan liga tingkat ke-4 dalam sistem liga sepak bola Inggris dan merupakan divisi ke-3 (terakhir) dari The Football League. Karena mendapat dukungan sponsor dari Sky Bet, maka nama resminya saat ini menjadi Sky Bet League 2.
Negara | Inggris |
---|---|
Dibentuk | 2004 1992–2004 (bernama Divisi III) 1958–1992 (bernama Divisi IV) |
Jumlah tim | 24 |
Tingkat pada piramida | 4 |
Promosi ke | Liga Satu |
Degradasi ke | Conference Nasional |
Piala domestik | Piala FA Piala Liga Trofi Liga |
Piala liga | Piala EFL Piala Liga Trofi Liga |
Piala internasional | Liga Eropa UEFA (melalui Piala FA) Liga Konferensi Eropa UEFA (melalui Piala EFL Trofi EFL |
Juara bertahan liga | Leyton Orient (gelar ke-1) (2022–23) |
Televisi penyiar | Sky Sports Quest (Cuplikan pertandingan) |
Situs web | Situs web resmi |
Liga Dua Inggris 2024–25 |
Nama Football League Two diperkenalkan mulai musim 2004-05. Sebelumnya divisi ini bernama Liga Inggris Divisi Ketiga (bahasa Inggris: Football League Third Division). Sebelum Liga Primer terbentuk pada tahun 1992, divisi ini sebagai divisi keempat dari Football League.
Sejarah
suntingThe Football League secara resmi dibentuk dan diberi nama pada pertemuan di kota Manchester pada tanggal 17 April 1888. Musim pertama dari Football League mulai bergulir pada tanggal 8 September 1888. Liga berjalan dengan hanya satu divisi hingga musim 1891-92.
Sebelumnya pada tahun 1889 berdiri Football Alliance yang dianggap sebagai rival dari Football League, tetapi hanya berjalan tiga musim hingga musim 1891-92.
Mulai musim 1892-93 berikutnya Football League menbentuk divisi baru yang diberi nama divisi kedua (bahasa Inggris: Football League Second Division), dan divisi yang sudah ada sebelumnya diberi nama divisi pertama (bahasa Inggris: Football League First Division). Divisi II dibentuk untuk menampung penggabungan klub-klub dari Football Alliance. Liga berjalan dengan dua divisi hingga tahun 1920.
Pada tahun 1920 Football League mengakui klub-klub dari divisi pertama Liga Selatan. Klub-klub tersebut kemudian ditempatkan di Divisi Ketiga (bahasa Inggris: Football League Third Division) yang baru dibentuk. Musim 1920-21 liga bergulir dengan tiga divisi.
Hanya bertahan satu musim, Football League melakukan mengembangan liga kembali. Mulai musim 1921-22, liga mengakui sejumlah klub dari utara Inggris dan sebagai perluasan terakhir liga mengundang klub dari selatan yang lain untuk menyeimbangkan antara daerah selatan dan utara. Divisi III yang sudah ada sebelumnya berganti nama menjadi Divisi III Selatan (bahasa Inggris: Football League Third Division South), dan membentuk divisi baru dengan nama Divisi III Utara (bahasa Inggris: Football League Third Division North).
Kedua divisi tiga tersebut berjalan secara paralel, dan klub dari kedua Divisi III dipromosikan ke Divisi II pada setiap akhir musim.
Mulai musim 1958-59, Divisi III Utara dan Selatan yang masih bersifat regional diubah menjadi Divisi III dan Divisi IV (bahasa Inggris: Football League Fourth Division) yang bersifat nasional. Football League dengan empat divisi terus bergulir hingga musim 1991-92.
Menjelang akhir musim 1991-92, seluruh klub di Divisi I mengundurkan diri secara massal dari Football league. Kemudian mereka membentuk FA Premier League. Setelah klub dari Divisi I memisahkan diri untuk membentuk Liga Primer yang dimulai pada musim 1992-93, maka juara Football League tidak lagi menjadi juara liga nasional Inggris. Oleh karena itu, mulai musim 1992-93 Divisi II menjadi Divisi I, Divisi III menjadi Divisi II dan Divisi IV menjadi Divisi III.
Sejak saat itu Football League bergulir dengan 3 divisi hingga musim 2003-04. Pada tahun 2004 Football League mengubah nama-nama divisinya. Divisi I menjadi Football League Championship, Divisi II menjadi Football League One dan Divisi III menjadi Football League Two.
Peraturan
suntingLiga ini terdiri dari 24 tim. Pada akhir musim, empat tim teratas dipromosikan ke Football League One, tiga tim teratas promosi otomatis, sedangkan tim keempat dipilih melalui pertandingan play-off antara peringkat keempat hingga ketujuh, menggantikan empat tim yang degradasi dari Football League One.
Demikian pula dua tim yang selesai di bagian terbawah dari Football League Two diturunkan ke divisi Conference National dari Football Conference dan akan diganti dengan tim yang selesai di posisi ke-1 dan tim ke-2 sampai ke-5 yang memenangkan pertandingan play-off di divisi itu.
Secara teknis tim dapat ditangguhkan dari degradasi jika tim yang menggantikan mereka tidak memiliki lapangan sepak bola yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Football League, tetapi dalam praktiknya jarang terjadi karena setiap tim di Conference National saat ini memiliki lapangan sepak bola yang memenuhi kriteria Liga, dan bahkan jika tidak, mereka dapat pengaturan penggunaan bersama dengan tim lain sampai stadion mereka ditingkatkan. Cara yang lain tim dapat terhindar dari degradasi adalah jika beberapa tim lain mengundurkan diri atau dikeluarkan dari Football League.
Klub peserta
suntingBerikut ini adalah klub peserta untuk musim 2019-2020
Daftar juara
suntingUntuk juara sebelum 2004, lihat The Football League.
Tim terdegradasi
suntingMusim | Klub |
---|---|
2004–05 | Kidderminster Harriers, Cambridge United |
2005–06 | Oxford United, Rushden & Diamonds |
2006–07 | Boston United, Torquay United |
2007–08 | Mansfield Town, Wrexham |
2008–09 | Chester City, Luton Town[1] |
2009–10 | Darlington, Grimsby |
2010–11 | Lincoln City, Stockport County |
2011–12 | Macclesfield Town, Hereford United |
2012–13 | Aldershot Town, Barnet |
2013–14 | Bristol Rovers, Torquay United |
2014–15 | Cheltenham Town, Tranmere Rovers |
2015–16 | York City, Dagenham & Redbridge |
2016–17 | Hartlepool United, Leyton Orient |
2017–18 | Barnet, Chesterfield |
2018–19 | Notts County, Yeovil Town |
Pencetak gol terbanyak
suntingMusim | Pencetak gol | Klub | Jumlah gol |
---|---|---|---|
2004–05 | Phil Jevons | Yeovil Town | 27 |
2005–06 | Karl Hawley | Carlisle United | 23 |
2006–07 | Richard Barker | Hartlepool United | 21 |
Izale McLeod | Milton Keynes Dons | ||
2007–08 | Aaron McLean | Peterborough United | 29 |
2008–09 | Grant Holt | Shrewsbury Town | 20 |
Jack Lester | Chesterfield | ||
2009–10 | Lee Hughes | Notts County | 30 |
2010–11 | Clayton Donaldson | Crewe Alexandra | 28 |
2011–12 | Izale McLeod | Barnet | 18 |
Jack Midson | AFC Wimbledon | ||
2012–13 | Tom Pope | Port Vale | 31 |
2013–14 | Sam Winnall | Scunthorpe United | 23 |
2014–15 | Matt Tubbs | Portsmouth | 21 |
2015–16 | Matty Taylor | Bristol Rovers | 27 |
2016–17 | John Marquis | Doncaster Rovers | 26 |
2017–18 | Marc McNulty | Coventry City | 25 |
Billy Kee | Accrington Stanley | ||
2018-19 | James Norwood | Tranmere Rovers | 29 |
Referensi
sunting- ^ Luton dikurangi 30 poin karena adanya penyimpangan keuangan
Pranala luar
sunting- (Inggris) Situs web resmi
- (Inggris) Liga Satu Inggris pada situs web BBC Sport
- (Inggris) Data statistik Liga Satu Inggris pada situs web statto.com
- (Inggris) Liga Satu Inggris pada situs web Sky Sports