Lidia dari Tiatira

(Dialihkan dari Lidia)

Lidia dari Tiatira adalah salah satu tokoh perempuan dalam Alkitab, khususnya dalam bagian Perjanjian Baru, pada kitab Kisah Para Rasul.[1] Ia dikenal sebagai penjual kain ungu.[1] Perempuan ini adalah seorang penganut agama Yahudi yang berasal dari kota Tiatira (di wilayah Asia Kecil).[2] Tiatira adalah sebuah kota kecil yang terletak di Asia Kecil (Asia Minor).[2] Ia bertemu dengan Paulus dan Silas ketika Paulus dan Silas hendak memberi pengajaran tentang Kristus di kota Filipi (di benua Eropa). Awalnya, kota tersebut belum mengenal Kristus dan belum mendapatkan pengajaran tentang Kristen.[2] Ia tertarik dengan pengajaran yang diberikan oleh kedua rasul tersebut di sebuah rumah sembahyang Yahudi dan mendengarkannya dengan baik.[1] Pengajaran yang diberikan oleh Paulus membuatnya memilih untuk menjadi seorang Kristen.[1] Akhirnya, perempuan ini memutuskan untuk dibaptis beserta seisi rumahnya.[2] Setelah itu, ia memberi tumpangan kepada Paulus dan pengikutnya untuk tinggal semalam di rumahnya.[2] Ia adalah seorang Eropa pertama yang bertobat dan memberi diri dibaptis oleh pengajaran Paulus di wilayah Eropa, khususnya di kota Filipi.[1]

Kapel di Filipi, tempat Paulus membaptis Lidia

Catatan Alkitab sunting

Kitab Kisah Para Rasul mencatat pertemuan pertama Paulus dan si penulis kitab (diyakini adalah Lukas) dengan Lidia sebagai berikut:

Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ. Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.[3]

Selanjutnya ketika Paulus mengusir roh keluar dari seorang hamba perempuan yang tadinya mempunyai roh tenung, maka rasul Paulus dan Silas dimasukkan penjara, tetapi keesokan siangnya mereka dilepaskan (setelah malamnya terjadi peristiwa gempa bumi yang berlanjut dengan pembaptisan kepala penjara beserta seisi rumahnya).[4]

Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan setelah bertemu dengan saudara-saudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah kedua rasul itu.[5]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e (Indonesia)Browning, W. R. F.2007.Kamus Alkitab: Panduan Dasar ke dalam, Kitab-kitab, Tema, Tempat, Tokoh, dan Istilah Alkitabiah.Jakarta: BPK Gunung Mulia
  2. ^ a b c d e (Inggris)Meyers, Carol.2000.Women in Scripture.Michigan: Eerdmans Publisihing Company
  3. ^ Kisah Para Rasul 16:13–15
  4. ^ Kisah Para Rasul 16:16–39
  5. ^ Kisah Para Rasul 16:40