Lamashtu adalah makhluk berwujud wanita jahat yang paling menakutkan dalam mitologi Mesopotamia.[1] Makhluk ini digambarkan dengan sangat jelas di dalam ikonografi dan mitologi sebagai makhluk yang memiliki tingkah laku sebagai penghancur.[1] Di dalam literatur-literatur klasik, Lamashtu merupakan satu dari sekian banyak makhluk hibrid yang berasal dari keturunan Lamia, putri Belos dan ratu Libya.[2] Ia gemar menculik anak-anak dan karena sifat inilah ia menjadi makhluk yang paling ditakuti.[2] Di dalam tradisi Yunani, dikisahkan bahwa Zeus jatuh cinta kepada Lamia dan menghasilkan seorang anak dari hubungan mereka tersebut.[1]

Lamashtu dalam ukiran logam
Lamashtu dalam ukiran logam

Hera, istri Zeus, kemudian mencuri anak dari hasil hubungan Lamia dengan Zeus.[1] Akibat kejadian tersebut Lamia menjadi gila dan mencuri anak-anak lain yang dilihatnya.[1] Di dalam Vulgata, yaitu Alkitab berbahasa Ibrani yang telah diterjemahkan ke bahasa Latin, Lamashtu disamakan sebagai Lamia dalam wujud hantu malam.[1] Di Mesopotamia Lamashtu digambarkan memiliki ciri yang sama dengan Lilitu.[1] Lilitu adalah makhluk jahat wanita yang dipercaya mendatangi seluruh makhluk hidup pada waktu malam hari untuk mencari seorang laki-laki yang akan dikawininya.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g (Inggris)Joan Goodnick Westenholz. 2004. Dragons, Monsters and Fabulous Beasts. Yerusalem: Bible Lands Museum. Hal. 21-22.
  2. ^ a b c (Inggris)F.A.M. Wiggermann. 2000. Lamastu, Daughter of Anu, a Profile, dalam M. Stol. Birth in Babylonia and the Bible, Its Mediterranean Setting. Groningen. Hal. 217-252.