Kritik terhadap multikulturalisme
Kritik terhadap multikulturalisme mempertanyakan perlu tidaknya keragaman budaya suku bangsa di dalam suatu negara. Multikulturalisme adalah topik perdebatan utama di beberapa negara Eropa yang dulu identik dengan etos budaya nasional yang tunggal.[1][2][3] Para kritikus multikulturalisme menolak integrasi budaya berbagai kelompok etnis dan budaya dengan hukum dan nilai negara yang dihuninya. Para kritikus juga mendukung asimilasi berbagai kelompok etnis dan budaya dengan identitas bangsa yang tunggal.
Kritik lain terkait multikulturalisme mencakup pemahaman yang lebih mendalam mengenai sejarah kolonial negara 'inang'. Buku karya Sneja Gunew berjudul "Haunted Nations: The colonial dimensions of multiculturalism" menyebutkan bahwa multikulturalisme adalah strategi pemerintah untuk melayani imigran minoritas di negaranya.[4] Menurut penelitian Gunew, multikulturalisme dapat menjadi tabir bagi masyarakat yang lebih memilih dipandang sebagai "lebih homogen meski jelas-jelas heterogen".[4] Karena itu, dimensi kolonial sejarah suatu negara sangat berdampak pada pembentukan identitas 'kaum minoritas'[5] sekaligus mengagung-agungkan 'perbedaan budaya'.[6] Étienne Balibar mengklaim bahwa multikulturalisme justru mengekang jenis rasisme yang kurang tampak yang disebut "rasisme diferensialis"; rasisme jenis ini bergantung pada "kenampakan 'perbedaan'".[7] Gunew mengingatkan bahwa dampak rasis karena mengakui 'perbedaan' yang nyata adalah si pemandang dapat berasumsi bahwa ada "ketidakcocokan gaya hidup".[8] Pendapat ini tampaknya tidak rasis, tetapi Balibar mengatakan bahwa multikulturalisme adalah "rasisme yang pada awalnya tidak menampakkan superioritas kelompok tertentu atas kelompok lain, melainkan 'hanya' ... ketidakcocokan gaya hidup dan tradisi".[9]
Lihat pula
sunting- Nepotisme etnis
- Penalti etnis
- Kriminalitas imigran
- Pengurangan imigrasi
- Asimilasi nasional (a.k.a. asimilasi budaya)
Asimilasi:
Referensi
sunting- ^ Munira Mirza. "Salinan arsip". Spiked-online.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-05-10. Diakses tanggal 2012-02-01.
- ^ Kenan Malik. "The trouble with multiculturalism". Spiked-online.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2002-01-02. Diakses tanggal 2012-02-01.
- ^ "Report attacks multiculturalism". BBC News. 2005-09-30. Diakses tanggal 2012-02-01.
- ^ a b Gunew, Sneja (2004). Haunted Nations: The colonial dimensions of multiculturalisms. 11 New Fetter Lane, London EC4P 4EE: Routledge. hlm. 16. ISBN 0-415-28483-X.
- ^ Gunew, Sneja (2004). Haunted Nations: The Colonial Dimensions of Multiculturalisms. 11 New Fetter Lane, London EC4P 4EE: Routledge. hlm. 75. ISBN 0-415-28483-X.
- ^ Gunew, Sneja (2004). Haunted Nations: The Colonial Dimensions of Multiculturalisms. 11 New Fetter Lane, London EC4P 4EE: Routledge. hlm. 93. ISBN 0-415-28483-X.
- ^ Gunew, Sneja (2004). Haunted Nations: The Colonial Dimensions of Multiculturalisms. 11 New Fetter Lane, London EC4P 4EE: Routledge. hlm. 79–80. ISBN 0-415-28483-X.
- ^ Gunew, Sneja (2004). Haunted Nations: The Colonial Dimensions of Multiculturalisms. 11 New Fetter Lane, London EC4P 4EE: Routledge. hlm. 80. ISBN 0-415-28483-X.
- ^ Gunew, Sneja (2004). Haunted Nations: The Colonial Dimensions of Multiculturalisms. 11 New Fetter Lane, London EC4P 4EE: Routledge. hlm. 80. ISBN 0-415-28483-X.
Balibar
Bacaan lanjutan
sunting- Allan, Lyle (1983), 'A Selective Annotated Bibliography of Multiculturalism', in Social Alternatives (University of Queensland), Vol.3, No.3, July, pages 65–72.
- Blainey, Geoffrey (1984), All For Australia, Methuen Haynes, North Ryde, New South Wales. ISBN 0-454-00828-7
- Clancy, Greg (2006), The Conspiracies of Multiculturalism, Sunda Publications, Gordon, New South Wales. ISBN 0-9581564-1-7
- Hasmath, Reza. ed. (2011) Managing Ethnic Diversity: Meanings and Practices from an International Perspective Diarsipkan 2015-09-23 di Wayback Machine.. Burlington, VT and Surrey, UK: Ashgate.
- Hirst, John (2005), Sense and Nonsense in Australian History, Black Inc. Agenda, Melbourne, Victoria. ISBN 978-0-9775949-3-1
- Putnam, Robert D., "E Pluribus Unum: Diversity and Community in the Twenty-first Century -- The 2006 Johan Skytte Prize," Scandinavian Political Studies 30 (2), June 2007.
- Sailer, Steve, "Fragmented Future: Multiculturalism doesn't make vibrant communities but defensive ones," Diarsipkan 2011-06-04 di Wayback Machine. American Conservative, Jan. 15, 2007.
- Salter, Frank, On Genetic Interests: Family, Ethnicity, and Humanity in an Age of Mass Migration, 2007, ISBN 1-4128-0596-1.
- Huntington, Samuel P., The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order, New York, Simon & Schuster, 1996 ISBN 0-684-84441-9
- Barber, Benjamin R., Jihad vs. McWorld, Hardcover: Crown, 1995, ISBN 0-8129-2350-2; Paperback: Ballantine Books, 1996, ISBN 0-345-38304-4