Kristen Anonim adalah gagasan yang dikemukakan oleh Karl Rahner, seorang teolog Katolik.[1] Gagasan ini muncul dari pandangan teologi agama-agama Rahner yang melihat agama-agama lain juga menerima rahmat dari Allah.[1] Allah juga memberikan rahmat melalui Kristus di dalam agama-agama lain, dalam kepercayaan dan ritual-ritual agama lain tersebut.[1] Menurutnya Kristus adalah alasan Allah memberikan rahmat-Nya kepada semua ciptaan.[1] Namun, orang yang belum mengenal Kristus walaupun bisa merasakan kasih Allah yang menyelamatkan, tidak dapat melihat ke mana arah atau tujuan hidupnya.[1] Lebih lanjut, Rahner menyatakan bahwa orang-orang ini sudah menerima rahmat Allah dan terorientasi pada Kristus, dan kehadiran Kristus terasa dalam setiap agama sehingga melalui agama mereka juga terorientasi ke dalam kekristenan.[1] Orang-orang inilah yang disebut orang "Kristen Anonim" atau "Kristen tanpa nama".[1] Orang-orang Kristen anonim ini, walaupun belum pernah mendengar Injil Kristen, bisa diselamatkan melalui Kristus.[2] Mereka diselamatkan bukan karena moralitas tetapi karena mereka telah mengalami kasih karunia dari Yesus Kristus tanpa mereka menyadarinya.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g (Indonesia) Paul F. Knitter. 2008. Pengantar Teologi Agama-agama. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 84-6.
  2. ^ a b (Indonesia) Tony Lane. 2005. Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 266-8.