Kri-kri (Capra aegagrus ssp. cretica) adalah kambing liar khas dari Pulau Kreta, yang dikenal juga dengan nama kambing kreta, agrimi, atau aretan ibex. Kambing ini menghuni bagian timur Mediterania,[1] sebagai sub spesies dari kambing liar. Kri-kri kini hanya bisa ditemukan di Pulau Kreta, Yunani dan tiga pulau kecil di sekitarnya, (Dia, Thodorou dan Agii Pantes).

Kri-kri
Capra aegagrus cretica

Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasMammalia
OrdoArtiodactyla
FamiliBovidae
GenusCapra
SpesiesCapra aegagrus
SubspesiesCapra aegagrus cretica
Schinz, 1838
Distribusi
EndemikKreta
Kri-kri dewasa di Taman Nasional Ngarai Samaria.

Kri-kri punya ciri khas bulu coklat muda dengan lingkaran lebih gelap di lehernya. Kambing ini punya dua tanduk yang mengarah ke belakang kepala. Di dunia liar, kambing ini pemalu dan menghindar dari manusia,[2] beristirahat pada siang hari. Kambing ini bisa melompat jauh dan mampu memanjat tebing curam.[3]

Kri-kri diperkirakan sebenarnya bukan asli Pulau Kreta, kebanyakan sepertinya didatangkan pada masa kebudayaan Minoa. Meski demikian, Kri-kri tidak lagi ditemukan di tempat lain dan sudah menjadi endemik di Kreta. Pada masa Aegea, sebenarnya ia mudah ditemukan. Namun kemudian pncak setinggi 2.4000 meter di Lefka Ori di barat Kreta menjadi benteng pertahanan terakhir mereka. Pegunungan ini ikut menjadi pelindung bagi 14 hewan endemik lainnya, diproteksi oleh UNESCO. Secara keseluruhan, penyebaran mereka meliputi Pegunungan Putih, Hutan Nasional Samaria, dan beberapa pulau kecil Dia, Thodorou, dan Agii Pandes.

Penelitian molekuler menunjukkan bahwa kri-kri bukanlah hewan yang benar-benar liar. Ada kemungkinan kri-kri adalah hewan peliharaan yang kemudian menjadi liar. Kemungkinan kri-kri dulu dipelihara di daerah Syam dan sekitar Mediterania pada 8000-7500 SM, sehingga mungkin kri-kri adalah cerminan hewan ternak dari ribuan tahun lalu.

Terancam sunting

Pada tahun 1960, kri-kri terancam punah, dengan populasi tinggal di bawah 200. Kri-kri adalah sumber daging satu-satunya bagi gerilyawan gunung saat pendudukan Jerman pada Perang Dunia Kedua. Statusnya yang terancam menjadi alasan kenala Samaria Gorge menjadi taman nasional pada 1962. Kini masih tersisa 2.000 hewan di pulau ini, dan statusnya masih terancam. Pemburu masih mencari dagingnya yang lembut, tempat mencari makan makin sulit, dan ancaman penyakit menghantui. Hibridisasi juga menjadi ancaman, dengan perkawiinan dengan kambing biasa. Perburuan kri-kri sangat dilarang.

Kebudayaan sunting

Penemuan arkeologis memperlihatkan beberapa lukisan dinding gua dengan tema kri-kri. Beberapa akademisi percaya mereka disembah di masa lalu. Kri-kri juga sudah lama menjadi simbol pulau ini, banyak dibahas dalam marketing wisata dan literatur resmi mengenai Pulau Kreta.

Referensi sunting

  1. ^ Kri-kri Goat. dari situs roysfarm
  2. ^ "Krikri The Cretan Wild Goat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-02. Diakses tanggal 2018-01-02. 
  3. ^ Kri-kri Goat. dari situs interkriti