Korps Prajoda adalah satu hulptroepen atau kesatuan paramiliter di Bali pada masa Hindia Belanda. Kesatuan ini diawasi dan disupervisi langsung oleh sejumlah perwira KNIL (tentara kolonial Hindia Belanda) yang salah satunya dipimpin oleh perwira Belanda bernama Letnan JBT Konig. Pada tanggal 19 Februari 1942, Jepang mendarat di Bali dan tak ada pasukan KNIL yang tersedia. Hanya saja ada Letnan Kolonel WP. Roodenberg dan Korps Prajoda yang anggotanya berjumlah 600 orang untuk menjaga pesisir pantai.[1]

Asrama Korps Prajoda pada tahun 1949

Rujukan sunting

  1. ^ Matanasi, Petrik. "Atasan dan Bawahan yang Saling Berhadapan dalam Puputan Margarana". tirto.id. Diakses tanggal 2020-08-31.