Konstantin Chernenko

Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (1984-1985)

Konstantin Ustinovich Chernenko (bahasa Rusia: Константи́н Усти́нович Черне́нко, Konstantín Ustínovich Chernénko; 24 September [K.J.: 11 September] 1909–10 Maret 1985) adalah seorang politikus berkebangsaan Uni Soviet. Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet yang keempat sejak tanggal 13 Februari 1984 hingga kematiannya tiga belas bulan kemudian pada tanggal 10 Maret 1985. Selain itu, Chernenko juga pernah menjabat sebagai Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet sejak tanggal 11 April 1984 hingga kematiannya.

Konstantin Chernenko
Константин Черненко
Chernenko pada 1984
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet ke-4
Masa jabatan
13 Februari 1984 – 10 Maret 1985
Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet Ke-9
Masa jabatan
11 April 1984 – 10 Maret 1985
Sekretaris Kedua Partai Komunis Uni Soviet
Masa jabatan
November 1982 – 13 Februari 1984
Sekretaris JenderalYuri Andropov
Anggota Politbiro Ke-25 dan 26
Masa jabatan
1978–1985
Kandidat Anggota Politbiro Ke-25
Masa jabatan
1977–1978
Informasi pribadi
Lahir(1911-09-24)24 September 1911
Bolshaya Tes, Governorat Yeniseysk, Kekaisaran Rusia (sekarang Krai Krasnoyarsk, Federasi Rusia)
Meninggal10 Maret 1985(1985-03-10) (umur 73)
Moskwa, RSFS Rusia, Uni Soviet
Kebangsaan Uni Soviet
Partai politikPartai Komunis Uni Soviet
Suami/istriAnna Dmitrevna Lyubimova
AnakAlbert Chernenko
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pada tgl 5 Mei 1984, Saat Makan Malam bersama Pemimpin Komunis Polandia, Wojciech Jaruzelski yang sedang berkunjung ke Istana Kremlin Moskow, Pemimpin Soviet, Konstantin Chernenko beberapa kali menentang kebijakan AS selama Kerusuhan di Polandia pada tahun 1980-an.

Pada Oktober 1984, bersama Presiden Suriah, Hafez al-Assad saat berkunjung ke Istana Kremlin, Moskow, Chernenko mengecam langkah-langkah Amerika Serikat dan Israel selama intervensi di Timur-Tengah.

Pada masa kepemimpinannya, Chernenko menyerukan dukungan untuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai wakil sah satu-satunya rakyat Arab Palestina, tetapi gagasan tersebut ditolak oleh Amerika Serikat dan Israel.

Pada masa kepemimpinan Chernenko, Soviet juga pernah melarang pemimpin Jerman Timur, Erich Honecker berkunjung ke Jerman Barat.

Konstantin Chernenko meninggal dan wafat pada tanggal 10 Maret 1985 dan jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis nya digantikan oleh seorang pemimpin moderat, Mikhail Gorbachev pada tanggal 11 Maret 1985.

Kehidupan Awal sunting

 
Kartu Anggota Partai milik Chernenko setelah ia dipromosikan ke Komite Pusat Partai

Chernenko dilahirkan di sebuah keluarga kurang mampu yang berada di desa Bolshaya Tes, Siberia (sekarang masuk wilayah Distrik Novosyolovsky, Krai Krasnoyarsk) pada tanggal 24 September 1911[1].

Chernenko bergabung menjadi anggota Liga Pemuda Komunis pada tahun 1929. Pada tahun 1931 ia menjadi anggota Partai Komunis Uni Soviet. Chernenko pernah ditugaskan menjadi penjaga front terdepan Soviet pada perbatasan negara Soviet dan China. Setelah selesai menjalani wajib militernya, ia kembali ke Krasnoyarsk sebagai seorang propagandis. Ia kemudian bekerja di Departemen Propaganda Komite Partai Distrik Novosyolovsky. Beberapa tahun kemudian ia dipromosikan menjadi Kepala Departemen tersebut di Uyarsk Raykom.

Chernenko perlahan-lahan meningkatkan karirnya di Partai Komunis Uni Soviet. Ia dilantik menjadi Direktur Rumah Krasnoyarsk Pencerahan Partai sebelum diangkat menjadi Wakil Kepala Departemen Agitprop Komite Teritorial Krasnoyarsk pada tahun 1939. Pada awal 1940-an ia memulai perkenalan dengan Fyodor Kulakov dan diangkat menjadi Sekretaris Komite Propaganda Partai Teritorial[2]. Ditahun 1945 ia menyelesaikan program diploma dari sebuah sekolah pelatihan partai di Moskwa kemudian kursus korespondensi untuk guru sekolah di tahun 1953.

Karir Politik sunting

 
Chernenko (duduk nomor dua dari barisan kiri depan) menghadiri perayaan 60 tahun Uni Soviet di tahun 1982.

Titik balik karir Chernenko terjadi saat ia ditugaskan untuk memimpin Departemen Proganda Partai Komunis di Republik Sosialis Soviet Moldova. Disana ia bertemu dan berhasil mendapat kepercayaan dari Leonid Brezhnev, Sekretaris Pertama Partai Komunis Moldova yang kelak bakal menjadi pemimpin Uni Soviet. Chernenko mengikuti Brezhnev pada tahun 1956 dengan mengisi jabatan propaganda yang sama di Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet di Moskwa. Pada tahun 1960, setelah Brezhnev diangkat menjadi Ketua Presidium Majelis Agung Soviet, Chernenko diangkat menjadi kepala stafnya.

Pada tahun 1964, Pemimpin Soviet Nikita Khruschev dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Brezhnev. Selama masa kepemimpinan Brezhnev karir Chernenko meningkat pesat. Ia dicalonkan menjadi Kepala Departemen Umum Komite Pusat di tahun 1965 dan diberikan mandat untuk mengatur agenda Politbiro dan mempersiapkan draf-draf resolusi dan dekrit Komite Pusat. Chernenko juga memantau jaringan telepon dan penyadapan telepin di beberapa jabatan petinggi partai. Selain itu tugas-tugasnya yang lain adalah menandatangani ratusan dokumen Partai setiap harinya, sebuah pekerjaan yang ia lakoni sampai 20 tahun selanjutnya. Bahkan setelah ia menjadi Sekretaris Jenderal Partai, ia tetap menandatangani dokumen-dokumen yang masih dirujuk pada Departemen Umum(ketika dia tidak bisa lagi menandatangani dokumen secara langsung, faksimili digunakan sebagai gantinya).

Pada tahun 1971, Chernenko diangkat menjadi Anggota Komite Pusat: yang mengawasi pekerjaan partai atas Biro Persuratan yang berhadapan dengan korespondensi. Pada tahun 1976, Chernenko diangkat menjadi Sekretaris Biro Persuratan. Chernenko juga menjadi kandidat anggota Politbiro dan di tahun 1978 ia diangkat menjadi anggota penuh Politbiro dan menjadi Sekretaris Kedua Partai Komunis Uni Soviet.

Ditahun-tahun terakhir Brezhnev, Chernenko menjadi terbenam dengan pekerjaan ideologi partai, memimpin delegasi Soviet dalam setiap pertemuan internasional, menemani Brezhnev untuk pertemuan dan konferensi penting dan bekerja sebagai seorang anggota komisi yang melakukan revisi Konstitusi Soviet pada tahun 1977. Pada tahun 1979, ia mengambil bagian dalam Pembicaraan Pembatasan Senjata Wina.

Setelah kematian Brezhnev pada bulan November 1982, terdapat spekulasi yang beredar bahwa posisi Sekretaris Jenderal mungkin akan jatuh ke Chernenko, namun ia gagal meraih dukungan yang cukup untuk mencalonkan dirinya dalam partai. Akhirnya Kepala Komite Keamanan Negara (KGB) Yuri Andropov menggantikan posisi Brezhnev.

Pemimpin Uni Soviet sunting

Yuri Andropov meninggal pada 9 Februari 1984. Chernenko kemudian terpilih menggantikan Andropov meskipun Andropov menyatakan dia ingin Mikhail Gorbachev menggantikannya. Selain itu, Chernenko sendiri sakit parah[3]

Pada saat ia menjadi pemimpin Uni Soviet, Chernenko dipandang sebagai pemimpin transisi yang akan memberikan "Penjaga Lama" Politbiro untuk memilih kandidat yang cocok untuk memimpin Soviet dari generasi selanjutnya. Chernenko juga dipaksa untuk memerintah negara dalam sebuah Triumvirat bersama dengan Menteri Pertahanan Dmitry Ustinov dan Menteri Luar Negeri Andrei Gromyko[4]. Hal ini menjadi masalah karena sakitnya Chernenko menyebabkan ia susah melakukan pertemuan denngan para pejabat pemerintahan.

Pada saat pemakaman Andropov, Chernenko hampir tidak dapat menyampaikan eulogi[5]. Mereka yang hadir berusaha menangkap arti dari apa yang dia coba katakan. Dia berbicara dengan cepat, menelan kata-katanya, terus batuk dan berhenti berulang kali untuk menyeka bibir dan dahinya. Dia naik ke Mausoleum Lenin melalui eskalator yang baru dipasang dan turun dengan bantuan dua pengawal[6].

Chernenko merepresentasikan sebuah pemberlakuan kembali kebijakan di era Brezhnev. Ia juga mendukung peran besar untuk Perserikatan Buruh dan melakukan reformasi dibidang pendidikan dan propaganda. Dipemerintahan Chernenko pula Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Soviet, Marsekal Nikolai Ogarkov diberhentikan dari jabatannya dan digantikan oleh Marsekal Sergey Akhromeyev.

Dibidang kebijakan luar negeri, Chernenko membentuk sebuah perjanjian perdagangan dengan China. Meskipun Chernenko telah menyuarakan pembaruan détente, ia sedikit menghalangi eskalasi Perang Dingin dengan Amerika Serikat. Sebagai contoh pada tahun 1984, Uni Soviet menghalangi kunjungan Pemimpin Jerman Timur Erich Honecker ke Jerman Barat. Namun begitu, pada penghujung musim gugur tahun 1984, Amerika Serikat dan Uni Soviet setuju untuk melanjutkan kembali pembicaraan kontrol senjata yang dijadwalkan akan digelar pada tahun 1985. Pada bulan November 1984, Chernenko bertemu dengan Pemimpin Partai Buruh Britania Raya, Neil Kinnock[7].

Pada tahun 1980, A.S. memimpin boikot internasional terhadap penyelenggaran Olimpiade Musim Panas yang digelar di Moskwa sebagai respon atas Invasi Soviet ke Afganistan. Pada pelaksanaan Olimpiade Musim Panas berikutnya yang digelar di Los Angeles, California, Chernenko memutuskan tidak akan mengirim perwakilan peserta dalam olimpiade tersebut dengan menyatakan bahwa "kekhawatiran keamanan dan sentimen chauvinisme serta histeria anti Soviet telah meningkat di A.S.[8] Pernyataan Chernenko ini juga diikuti oleh empat belas negara satelit Blok Timur beserta sekutu Soviet termasuk Kuba. Tindakan ini dipandang sebagai aksi balas dendam oleh A.S.. Para negara pemboikot kemudian menyelenggarakan sebuah ajang yang bernama Friendship Games pada musim panas tahun 1984[9].

Sebelum kematiannya, Chernenko menandatangani dokumen awal yang menyatakan pada 9 Mei 1985, Parade Hari Kemenangan yang ke-40, Kota Volgograd akan dikembalikan menjadi Stalingrad. Dalam suratnya kepada putri Stalin, Svetlana Alliluyeva, Chernenko menuliskan tentang "Restorasi Hukum dalam hubungan untuk mengingat warisan I.V. Stalin". yang mungkin merujuk kepada rehabilitasi politik Stalin[10].

Masalah Kesehatan, Kematian dan Legasi sunting

Chernenko mulai merokok sejak usia sembilan tahun[11] dan ia terkenal sebagai seorang perokok berat[12]. Sebelum pemilihannya sebagai Sekretaris Jenderal Partai, ia terkena emfisema dan gagal jantung di jantung sebelah kanannya. Pada tahun 1983, Chernenko sempat absen tiga bulan karena terkena bronkitis, radang selaput dada dan pneumonia. Sejarawan John Lewis Gaddis menggambarkan Chernenko sebagai seorang yang "seorang geriatri lemah yang sangat mirip zombie sehingga tidak bisa menilai laporan intelijen, mengkhawatirkan atau tidak" ketika dia menggantikan Andropov pada tahun 1984[13].

Pada awal 1984, Chernenko dilarikan kerumah sakit dan dirawat selama sebulan meskipun ia bisa bekerja dan mengirimkan catatan dan surat-surat ke Politbiro. Selama musim panas, dokternya mengirim Chernenko ke Kislovodsk untuk melakukan spa mineral. Namun saat ia tiba disana kesehatan Chernenko memburuk dan ia terkena pneumonia. Chernendko tidak kembali ke Moskwa sampai akhir 1984. Chernenko juga menyampaikan tanda jasa dan penghargaan kepada para Astronot dan penulis-penulis di Kremlin, tapi ia tidak mampu berjalan dan diangkut dengan menggunakan sebuah kursi roda.

Pada akhir 1984, Chernenko dilarikan lagi ke Rumah Sakit Klinik Pusat Moskwa, sebuah rumah sakit dengan pengamanan ketat dan Politbiro membubuhkan tanda tangannya untuk setiap surat dengan menggunakan faksimili. Sakitnya Chernenko pertama kali diketahui khalayak umum pada 22 Februari 1985 selama kampanye telivisi di Kuibyshev, Tmur Laut Moskwa, dimana Sekretaris Jenderal mendukung kandidat Majelis Agung Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, saat anggota Politbiro Viktor Grishin menyadari bahwa Sekretaris Jenderal tidak hadir karena saran dari dokternya[14]. Dua hari kemudian Grishin membawa Chernenko yang masih sakit untuk menyampaikan suaranya di bilik suara yang menghebohkan Uni Soviet. Pada 28 Februari 1985, Chernenko muncul sekali lagi di televisi untuk menerima kredensi parlementer dan membacakan sebuah pernyataan singkat terkait kemenangan elektoralnya. " Kampanye pemilihan kini telah berakhir dan sekarang adalah waktu kita untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh para pemilih dan Komunis"[14].

Emfisema dan kerusakan jantung dan paru-paru Chernenko kembali memburuk dalam tiga minggu terakhir di bulan Februari 1985. Pada 10 Maret 1985, Chernenko mengalami koma dan meninggal pada jam 19.20 pada umur 73 tahun. Sebuah otopsi yang dilakukan untuk mencari sebab kematiannya menyampaikan bahwa Chernenko mengalami emfisema kronis, pembengkakan jantung, kegagalan jantung kongestif dan sirosis hati[15]. Masa berkabung tiga hari di seluruh Uni Soviet diumumkan[16][17]. India, Irak, Suriah, dan Nikaragua semuanya menyatakan tiga hari berkabung[18][18][19][20]; Pakistan mengumumkan dua hari berkabung[21]; Jerman Timur dan Cekoslowakia mengumumkan satu hari berkabung[22][23].

Chernenko menjadi pemimpin Soviet ketiga yang wafat dalam masa kurang dari tiga tahun. Saat diinformasikan pada tengah malam di hari kematian Chernenko, Presiden AS Ronald Reagan dilaporkan bahwa ia berkata "Bagaimana aku bisa menjalankan tugas dan misiku dengan Uni Soviet jika mereka terus mati dihadapanku?"[24]

Pemakaman Chernenko dilakukan secara kenegaraan dan Chernenko dikebumikan di Nekropolis Kremlin bersama dengan para dua belas tokoh yang dimakamkan di sana. Chernenko menjadi orang terakhir yang dikebumikan di sana.

Dampak Chernenko—atau kekurangannya—terbukti dari cara kematiannya dilaporkan di pers Soviet. Surat kabar Soviet memuat cerita tentang kematian Chernenko dan pemilihan Gorbachev pada hari yang sama. Koran-koran memiliki format yang sama: halaman 1 melaporkan sesi Komite Sentral partai pada 11 Maret yang memilih Gorbachev dan mencetak biografi pemimpin baru dan foto dirinya yang besar; halaman 2 mengumumkan kematian Chernenko dan mencetak obituarinya.

Setelah kematian seorang pemimpin Soviet, penerusnya biasanya membuka brankasnya. Ketika Gorbachev membuka brankas Chernenko, ditemukan folder kecil berisi surat-surat pribadi dan beberapa bundel besar uang; lebih banyak uang ditemukan di mejanya. Tidak diketahui dari mana dia mendapatkan uang itu atau untuk apa dia akan menggunakannya[25].

Kehidupan Pribadi sunting

Chernenko memiliki seorang putra dari istri pertamanya, Faina Vassilyevna Chernenko, bernama Albert. Dengan istri keduanya, Anna Dmitrevna Lyubimova, yang menikah dengannya pada tahun 1944, ia memiliki dua anak perempuan, Yelena dan Vera, dan seorang putra, Vladimir. Pada 2015, dokumen arsip diterbitkan, yang menurutnya Chernenko memiliki lebih banyak istri, dan lebih banyak anak dengan mereka; keadaan ini, mungkin, menjadi alasan melambatnya pertumbuhan karier Chernenko di tahun 1940-an[26].

Penghargaan sunting

  • Pahlawan Buruh Sosialis
  • Orde Lenin
  • Orde Panji Merah Buruh
  • Medali "Untuk Buruh Gagah Perkasa di Perang Besar Patriotik 1941-1945"
  • Penghargaan Lenin (1982)
  • Penghargaan Negara Uni Soviet (1982)
  • Orde Karl Marx (Jerman Timur)
  • Orde Georgi Dimitrov (Bulgaria)
  • Orde Klement Gottwald (Cekoslowakia)

Sumber sunting

Pranala luar sunting

Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Yuri Andropov
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet
1984–1985
Diteruskan oleh:
Mikhail Gorbachev
Didahului oleh:
Vladimir Nikiforovich Malin
Kepala Departemen Umum
Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet

1984–1985
Diteruskan oleh:
Claudius M. Bogolyubov
Jabatan politik
Didahului oleh:
Vasili Kuznetsov
Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet
1965–1982
Diteruskan oleh:
Vasili Kuznetsov
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Dmitri Shepilov
Menteri Luar Negeri Uni Soviet
1957–1985
Diteruskan oleh:
Eduard Shevardnadze
Jabatan olahraga
Didahului oleh:
  Jean Doré
Presiden Komite Organisasi Olimpiade Musim Panas
1980
Diteruskan oleh:
  Peter Ueberroth
  1. ^ Jessup, John E. (1998). An Encyclopedic Dictionary of Conflict and Conflict Resolution, 1945-1996. Westport, CT: Greenwood Press. hlm. 121. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2017. Diakses tanggal 2 September 2017.  [tanpa ISBN]
  2. ^ Hough, Jerry F. (1997). Democratization and revolution in the USSR, 1985–1991. Brookings Institution Press. hlm. 67. ISBN 0-8157-3748-3. 
  3. ^ de Lama, George (16 February 1985). "CHERNENKO TERMINALLY ILL: U.S." Chicago Tribune. Diakses tanggal 2 November 2021. 
  4. ^ Saxon, Wolfgang Succession In Moscow: Siberian Peasant Who Won Power; Konstantin Chernenko, A Brezhnev Protege, Led Brief Regime. The New York Times, New York, 1984-03-12
  5. ^ "Briton Thinks Chernenko Is Ill Washington Post Foreign Service". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-28. 
  6. ^ A shell of a man, propelled by anger and pride, Times of London, June 6, 2009
  7. ^ "SUCCESSION IN MOSCOW: A PRIVATE LIFE, AND A MEDICAL CASE; Briton Is Optimistic on Gorbachev Views". The New York Times (dalam bahasa Inggris). 1985. Diakses tanggal 2018-06-05. 
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama altman
  9. ^ Robert Simon Edelman, "The Russians are not coming! The Soviet withdrawal from the games of the XXIII Olympiad." International Journal of the History of Sport 32.1 (2015): 9-36.
  10. ^ "Реабилитация Сталина и другие вещи, которые хотел слелать Черненко | Русская Семёрка". 22 July 2020. 
  11. ^ Post, Jerrold M. (2004). Leaders and Their Followers in a Dangerous World: The Psychology of Political Behavior. Psychoanalysis & Social Theory. Ithaca: Cornell University Press. hlm. 87. ISBN 0-8014-4169-2. 
  12. ^ Burns, John F. (16 February 1984). "World Attention Turns To Chernenko's Health". The New York Times. 
  13. ^ John Lewis Gaddis (2005). The Cold War: A New History. Penguin Press. hlm. 228. ISBN 978-1594200625. 
  14. ^ a b Mydans, Seth (1 March 1985). "A Halting Chernenko is on TV Again". The New York Times. Diakses tanggal 15 September 2012. 
  15. ^ Altman, Lawrence K., "Succession in Moscow: A Private Life, and a Medical Case; Autopsy Discloses Several Diseases", New York Times, 25 March 1985.
  16. ^ Doder, Dusko (1985-03-12). "Gorbachev Becomes Soviet Leader Hours After Chernenko Dies at 73". The Washington Post. Diakses tanggal 2022-05-26. 
  17. ^ "Gorbachev Chosen". Chicago Tribune. 12 March 1985. 
  18. ^ a b "East, West Leaders Mourn Chernenko's Death". Los Angeles Times. 12 March 1985. 
  19. ^ Karsh, Efraim (1991). "Gorbachev and the Syrians". Soviet Policy towards Syria since 1970. hlm. 163–177. doi:10.1007/978-1-349-11482-5_11. ISBN 978-1-349-11484-9. 
  20. ^ Rohter, Larry (23 March 1985). "Sandinista Government Viewed as Leftist Hybrid". The New York Times. 
  21. ^ Saeed, M. Yousuf (1985). "Pakistan Foreign Policy—A Quarterly Survey". Pakistan Horizon. 38 (2): 3–18. JSTOR 41393726. 
  22. ^ Kaufman, Michael T. (12 March 1985). "Succession in Moscow: Tributes from Abroad; Moscow's Allies Extend Condolences". The New York Times. 
  23. ^ Šprinc, Radek (14 April 2010). "Polská tragédie: Hradec vyvěsí vlajky na půl žerdi". Chrudimský Deník. 
  24. ^ Maureen Dowd, "Where's the Rest of Him?" The New York Times, 18 November 1990.
  25. ^ Dmitri Volkogonov. (1998), The Rise and Fall of the Soviet Empire. HarperCollins. p. 430. (ISBN 9780006388180
  26. ^ Леонид Максименков. Человек одного года // "Огонёк", 16 March 2015.