Konsonan bibir

(Dialihkan dari Konsonan labial)

Konsonan bibir adalah konsonan yang dihasilkan dengan bibir menjadi artikulator aktif. Dua konsonan bibir yang umum digunakan adalah konsonan dwibibir, yang diartikulasikan dengan kedua belah bibir, dan Konsonan bibir-gigi, yang diartikulasikan dengan bibir bawah menyentuh gigi atas. kedua jenis konsonan tersebut juga digunakan dalam bahasa Indonesia. Jenis konsonan bibir lainnya adalah konsonan gigi-bibir, yang diartikulasikan dengan bibir atas menyentuh gigi bawah (kebalikan dari konsonan bibir-gigi), yang umumnya ditemui pada seseorang yang memiliki gangguan bicara. konsonan bibir-lidah tidak termasuk dalam konsonan bibir (yaitu konsonan yang diartikulaskan dengan ujung lidah menyentuh bibir atas), sehingga konsonan tersebut termasuk pada konsonan lidah tengah.

Cara artikulasi paling umum dalam konsonan bibir adalah Konsonan sengau dan Konsonan letup. Konsonan [m], [p], dan [b]) adalah konsonan bibir sedangkan konsonan [f] dan [v] adalah konsonan bibir-gigi. Konsonan geser dwibibir nirsuara, konsonan geser dwibibir bersuara, dan konsonan bibir hampiran adalah konsonan yang tidak ditemui dalam bahasa Indonesia, namun ditemui dalam banyak bahasa lainnya. Misalnya, dalam bahasa Spanyol, huruf yang ditulis b atau v di antara vokal akan diucapkan sebagai konsonan hampirann bibir bersuara.

Pembulatan bibir, atau pembibiran, adalah fitur artikulasi sekunder yang mirip dengan konsonan hampiran. Konsonan /w/ dalam bahasa Indonesia diucapkan sebagai Konsonan bibir langit-langit belakang, yang dimana konsonan tersebut mirip namun berbeda konsonan hampiran dwibibir [β̞]. Dalam bahasa-bahasa kaukasia, pembibiran konsonan akar lidah (misalnya konsonan /kʷ/ dan /qʷ/) adalah konsonan yang umum ditemui dalam bahasa tersebut.

Hanya sedikit bahasa yang membedakan pengucapan konsonan dwibibir dan konsonan bibir-gigi.

Bahasa yang tidak memiliki konsonan bibir

sunting

Meskipun banyak bahasa di dunia memiliki konsonan bibir, ada beberapa bahasa yang tidak memilikinya. Misalnya bahasa Tlingit, Eyak (termasuk bahasa Na-Dené), Wichita (Caddoan), dan bahasa-bahasa Iroquoia kecuali Cherokee.

Banyak diantara bahasa-bahasa tersebut juga kadang-kadang ditranskripsikan dengan konsonan /w/ dan pembibiran. Namun, transkripsi tersebut juga tidak sepenuhnya pasti mengenai pengucapan. Dalam bahasa-bahasa Iroquoia, misalnya, konsonan /w/ hanya diucapkan dengan sedikit gerakan bibir. Lihat juga Bahasa Tillamook yang memiliki konsonan serta vokal yang "dibulatkan" yang sebenarnya fonem-fonem tersebut sama sekali tidak memiliki pembulatan. Bahasa-bahasa tersebut memiliki konsonan bibir dikarenakan pengaruh bahasa Inggris.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting