Taira () adalah nama keluarga di Jepang. Dalam konteks sejarah Jepang, klan Taira (平氏, Heishi) atau Heike (平家, keluarga Taira) adalah sebutan untuk anggota keluarga kaisar di zaman Heian yang tidak berhak atas tahta. Mereka menjadi warga biasa dan mendapat nama keluarga Taira no Ason (Ason adalah salah satu gelar dalam sistem Yakusa no Kabane).

Lambang keluarga (kamon) klan Taira yang disebut Ageha-chō (Papilionidae)

Aksara kanji untuk "Taira" bisa dibaca sebagai Hei, sedangkan shi berarti klan, dan berarti keluarga. Klan Taira terkenal dengan sebutan Heike (keluarga Taira), karena Pemerintah klan Taira didirikan oleh satu keluarga besar Taira no Kiyomori. Sebaliknya, klan Minamoto (Genji) terdiri dari banyak keluarga dan percabangan klan, sehingga tidak digunakan istilah "Genke" (keluarga Minamoto).

Cerita-cerita seputar klan Taira diangkat sebagai kisah Hikayat Heike (Heike Monogatari).

Percabangan sunting

 
Domain klan Taira di Jepang (1183)
 
Prajurit klan Taira oleh Utagawa Yoshitora

Sama halnya dengan nama keluarga Minamoto (Genji), Taira merupakan nama keluarga pemberian kaisar untuk para puteri dan pangeran bukan putra mahkota yang sudah diturunkan statusnya sebagai warga biasa. Selain itu, nama keluarga Taira sering diberikan untuk cucu kaisar dan keturunan selanjutnya, sehingga pada zaman Heian status nama keluarga Taira dianggap lebih rendah dari Minamoto.

Klan Taira memiliki 4 percabangan utama:

Heike (keluarga Taira no Kiyomori) dan klan Hōjō adalah dua percabangan klan Taira yang menjadi samurai, dan disebut Buke Heishi (Taira samurai). Keduanya berasal dari percabangan klan Taira Kammu (Kammu Heishi), sehingga bila disebut klan Taira (Heishi) maka yang dimaksudkan adalah klan Taira Kammu. Klan ini terdiri dari Heike (keturunan Ise Heishi) yang mendirikan Pemerintahan klan Taira, dan klan Hōjō asal Bandō Hachi Heishi (klan Taira Bandō) yang menjabat shikken di Keshogunan Kamakura.

Secara garis besar, klan Minamoto (Genji) menguasai Jepang bagian timur dan klan Taira menguasai Jepang bagian barat. Walaupun demikian, klan Taira juga berusaha memiliki pijakan di Jepang bagian timur. Taira no Masakado asal Shimousa-Hitachi pernah berusaha membentuk pemerintahan sendiri di provinsi di sebelah timur namun gagal. Setelah kegagalan Masakado, keturunan klan Taira yang berasal dari wilayah klan Taira Bandō justru beralih menjadi pasukan pendukung Minamoto no Yoritomo. Selain itu, basis yang kuat di provinsi di bagian timur negeri juga dimiliki klan Fujiwara, terutama keluarga Fujiwara Hokke yang dibentuk dari klan-klan seperti Utsunomiya, Oda, Nasu, Oyama, Yūki, Sano, dan Hiki.

Berdasarkan sistem Shinnō ningoku (pangeran dijadikan penguasa provinsi), klan Taira Kammu mendapat hak penguasaan atas provinsi-provinsi di Jepang sebelah timur. Provinsi yang dikuasai klan Taira Kammu adalah Hitachi, Kazusa, dan Kōzuke. Provinsi-provinsi tersebut merupakan pendukung klan Taira sebagai penguasa di akhir zaman Heian. Dari klan Taira Bandō lahir klan-klan seperti Kamakura, Miura, Chiba, Chichibu, Daijō, Nakamura, Nagao, dan Kajiwara.

Klan Taira Bandō tunduk dan menjadi pengikut setia klan Minamoto dan klan Fujiwara, sedangkan anggota klan Taira Bandō yang menolak dibunuh. Sementara itu, klan Taira Ise (Ise Heishi) menguasai negeri sebelah barat, dan menjadikan kekaisaran sebagai pemerintahan boneka dengan pimpinan Taira no Kiyomori. Sebaliknya, klan Minamoto sebagai musuh klan Taira mendirikan Keshogunan Kamakura yang memerintah di Jepang sebelah timur.

Minamoto no Yoritomo ingin menyingkirkan Taira no Kiyomori, sehingga terjadi perang yang berakhir dengan kehancuran klan Taira. Setelah Yoritomo mendirikan Keshogunan Kamakura, Kaisar Go-Daigo mengeluarkan perintah kepada Nitta Yoshisada dan Ashikaga Takauji untuk menghancurkan Keshogunan Kamakura yang didukung klan Taira Bandō.

Klan Taira Kammu sunting

Klan Taira Kammu (Kammu Heishi) dibentuk dari cucu Kaisar Kammu, terutama cucu dari kalangan yang lebih rendah. Sejak tahun 825, mereka diberi nama keluarga Taira no Ason (Taira bergelar Ason). Klan Taira Kammu dibagi menjadi beberapa garis keturunan yang berasal dari sejumlah putra Kaisar Kammu. Percabangan klan Taira Kammu yang paling terkenal berasal dari keturunan Pangeran Kazurawara, dan masih dibagi lagi menjadi keluarga Pangeran Takamune (Taira no Takamune) (putra sulung Pangeran Kazurawara) dan keluarga Pangeran Takamochi (Taira no Takamochi).

Garis keturunan Pangeran Takamune sunting

Garis keturunan ini berasal dari keturunan Taira no Takamune yang mendapat nama Taira pada tahun 825. Garis keturunan Takamune menjadi aristokrat (kuge) dan menetap di Kyoto. Di akhir zaman Heian lahir Taira no Tokiko yang menjadi istri pertama Taira no Kiyomori (keturunan Taira no Takamochi). Adik perempuan Tokiko memiliki adik laki-laki bernama Taira no Tokitada yang pernah menjabat Dainagon. Selain itu, Taira no Tokiko memiliki adik perempuan lain ibu bernama Taira no Shigeko.

Setelah kehancuran klan Taira dalam Pertempuran Dan-no-Ura, Tokitada dibuang ke Provinsi Noto. Putra Tokitada yang bernama Taira no Tokikuni beranak pinak di Tanjung Noto dan menjadi keluarga petani kaya. Mereka menggunakan nama keluarga Kamitokiguni dan Shimotokiguni, dan turun temurun tinggal di sana hingga sekarang.

Setelah Pertempuran Dan-no-Ura, keturunan lain dari Tokitada terus berada di Kyoto sebagai kuge. Keturunannya menjadi sejumlah keluarga yang menjabat Dōjōke (keluarga yang diizinkan bekerja di istana kediaman kaisar), seperti keluarga Nishinotōin.

Garis keturunan Pangeran Takamochi sunting

Garis keturunan ini berasal dari keturunan Taira no Takamochi (putra Pangeran Takami yang merupakan putra ke-3 Pangeran Kazurawara) dan mendapat nama klan Taira. Walaupun demikian, nama Pangeran Takami tidak ditemukan dalam buku sejarah asal zaman yang sama. Pada tahun 889 tercatat ada 5 anggota keluarga kaisar yang mendapat nama Taira no Ason, namun nama-nama penerima tidak diumumkan. Salah satu penerimanya diperkirakan adalah Pangeran Takamochi.

Klan Taira Bandō sunting

Taira no Takamochi menjadi warga biasa dan tinggal di Provinsi Kazusa sebagai pejabat provinsi. Keturunannya beranak pinak di wilayah Kanto, di antaranya yang terkenal adalah Taira no Kunika asal Provinsi Hitachi, Taira no Yoshikane asal Provinsi Kazusa, Taira no Yoshimochi (ayah Taira no Masakado) yang menjabat Chinjufu Shogun, dan Taira no Yoshifumi asal Provinsi Mutsu. Cucu keturunan Taira no Yoshifumi tersebar di wilayah Kanto membentuk klan-klan seperti Miura, Doi, Chichibu, dan Minamoto yang menjadi samurai dan secara keseluruhan disebut klan Bandō Hachihei.

Klan Taira Ise dan Heike sunting

Klan Taira Ise (Ise Heishi yang berarti klan Taira asal Ise) dibentuk dari anak cucu keturunan Taira no Kunika. Taira no Kiyomori berasal dari Ise Heishi, dan keluarganya disebut Heike (keluarga Taira). Kiyomori membangun Kuil Itsukushima dan mempersembahkan Sutra Heike (Heike Nōkyō) di sana. Setelah tergulingnya pemerintahan klan Taira, menurut legenda, keluarga Taira (Heike) yang tewas dibantai terlahir kembali sebagai kepiting. Legenda ini digunakan untuk menamakan kepiting spesies Heikeopsis japonica yang di Jepang disebut kepiting Heike (Heikegani). Menurut pengamatan sebagian orang, permukaan cangkang kepiting Heike terlihat seperti wajah manusia.

Di Jepang terdapat banyak sekali samurai yang menyebut dirinya sebagai cucu keturunan Taira no Kiyomori atau cicitnya yang hidup dalam persembunyian. Di antara klan-klan tersebut adalah klan Tanegashima asal Provinsi Satsuma, klan Sō asal Provinsi Tsushima, dan klan Oda asal Provinsi Owari.

Tokoh terkenal keturunan klan Taira sunting

Daftar pustaka sunting

  • Katsumi Kuroita (黒板勝美), Kokushi taikei henshū-kai (国史大系編修会), ed. Shintei zōho kokushi taikei: sompi bunmyaku dai ippen (新訂増補国史大系・尊卑分脉 第1篇), Yoshikawa Kōbunkan, ISBN 4-642-00362-2
  • Katsumi Kuroita, Kokushi taikei henshū-kai, ed. Shintei zōho kokushi taikei: sompi bunmyaku dai nihen, Yoshikawa Kōbunkan, ISBN 4-642-00363-0
  • Katsumi Kuroita, Kokushi taikei henshū-kai, ed. Shintei zōho kokushi taikei: sompi bunmyaku dai sanhen, Yoshikawa Kōbunkan, ISBN 4-642-00364-9
  • Katsumi Kuroita, Kokushi taikei henshū-kai, ed. Shintei zōho kokushi taikei: sompi bunmyaku dai yonhen, Yoshikawa Kōbunkan, ISBN 4-642-00364-9
  • Katsumi Kuroita, Shintei zōho kokushi taikei: kugyōbunin dai ippen (新訂増補国史大系・公卿補任 第1篇), Yoshikawa Kōbunkan, ISBN 4-642-00356-8
  • Katsumi Kuroita, Shintei zōho kokushi taikei: kugyōbunin dai nihen, Yoshikawa Kōbunkan, ISBN 4-642-00357-6
  • Katsumi Kuroita, Shintei zōho kokushi taikei: kugyōbunin dai sanhen, Yoshikawa Kōbunkan, ISBN 4-642-00358-4
  • Katsumi Kuroita, Shintei zōho kokushi taikei: kugyōbunin dai yonhen, Yoshikawa Kōbunkan, ISBN 4-642-00359-2
  • Katsumi Kuroita, Shintei zōho kokushi taikei: kugyōbunin dai gohen, Yoshikawa Kōbunkan, ISBN 4-642-00359-2

Pranala luar sunting