Khairul Jasmi

jurnalis Indonesia
(Dialihkan dari Khairul jasmi)

Khairul Jasmi, S.Pd., M.M. (lahir 15 Februari 1963) adalah seorang penulis dan wartawan Indonesia.[2] Saat ini, ia menjabat sebagai menjadi Komisaris PT Semen Padang dan anggota Dewan Pendidikan Sumatera Barat. Ia adalah Pemimpin Redaksi Harian Singgalang, sebuah koran yang terbit di Padang, Sumatera Barat.[3][4]

Khairul Jasmi
Lahir15 Februari 1963 (umur 61)
Supayang, Tanah Datar, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterUniversitas Negeri Padang
PekerjaanSastrawan, wartawan
Dikenal atas- Pemimpin Redaksi Harian Singgalang
- Wakil Ketua Forum Pemred Indonesia
Suami/istriEnizar
AnakJombang Santani Khairen[1]
Seruni Puti Rahmita

Pendidikan dan karier

sunting

Setelah lulus dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Padang Panjang, Khairul Jasmi menyelesaikan Diploma Ilmu Sejarah pada 1987 dan Sarjana Lengkap Ilmu Pendidikan Sejarah pada 1995 di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Padang. Ia juga meraih gelar Magister Manajemen pada 2004 di almamaternya yang kini telah berubah status menjadi Universitas Negeri Padang (UNP).[5]

Setamat dari IKIP Padang, Khairul Jasmi diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) guru sejarah di SMA, tetapi akhirnya ia lebih memilih menjadi wartawan.[6]

Karier jurnalistik Khairul Jasmi dimulai dari Harian Semangat Padang, dan berlanjut ke Berita Buana Jakarta. Lantas ia kemudian bekerja di Harian Republika selama 12 tahun sampai 2005. Sejak tahun itu pula ia dipercaya menjadi pemimpin redaksi Harian Singgalang di Padang.[5]

Khairul Jasmi diangkat menjadi Komisaris PT Semen Padang dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 24 Januari 2018. Ia juga diangkat menjadi Komisaris Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP, Semen Padang FC) dalam RUPS yang dilaksanakan pada 4 Februari 2020.[7] Selain itu, ia juga pernah dipercaya menjadi komisaris beberapa badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Sumatera Barat yaitu PT Balairung Citrajaya Sumbar, PT Grafika Jaya Sumbar, dan PT Dinamika Sumbar Jaya.[8]

Karya tulis

sunting

Khairul Jasmi tercatat telah menulis cerpen, sajak, dan novel yakni; Lonceng Cinta di Sekolah Guru (Gramedia Pustaka Utama, 2012), Pesona Jilbab dari Padang (Pemerintah Kota Padang, 2012), Upaya Memulihkan Ranah Minang, Rehab Rekon Sumatera Barat Pascagempa September 2009 (Kimpraswil Sumbar-BNPB, 2010), Surau (Republika, 2005), Eurico Gueteres, Melintas Badai Politik Indonesia (Pustaka Sinar Harapan, 2002), Ketika Jenderal Pulang (Citrabudaya, 1999). Selain itu, ia juga telah menulis novel biografi ulama-ulama besar Minangkabau; Inyiak Sang Pejuang, Syekh Sulaiman Arrasuli (Republika, 2020), Perempuan yang Mendahului Zaman, Syekhah Rahmah el Yunusiyyah, Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia, Diniyyah Puteri (Republika, 2020), Syekh Ibrahim Musa Parabek, Sang Ulama Penggerak (Republika, 2022), Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi, Guru Para Ulama Indonesia (Republika, 2023). [5]

Kehidupan pribadi

sunting

Khairul Jasmi menikahi Enizar, guru PNS di MA Negeri 1 Padang yang juga sama-sama lulusan IKIP Padang. Enizar menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia pada 2023.[9] Pasangan ini memiliki sepasang anak bernama Jombang Santani Khairen dan Seruni Puti Rahmita.[8]

Penghargaan

sunting

Ketika menjadi wartawan Harian Republika, Khairul Jasmi menerima Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2002 dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) atas feature terbaik berjudul Konveksi Jas Hana, Melaju dalam Krisis.[5][10]

Bersama Basril Basyar dan 15 orang wartawan lainnya, Khairul Jasmi menerima penghargaan Press Card Number One 2016 dari PWI saat peringatan Hari Pers Nasional Februari 2017 di Kota Ambon, Maluku.[11][12][13][14] Kemudian, pada hari jadi Kota Padang ke-348 tahun 2017, ia disematkan pin emas di bidang kemasyarakatan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi.[15]

Pada hari Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (AKIP) 2019, Khairul Jasmi bersama 14 orang tokoh lainnya menerima penghargaan Achievement Motivation Person dari Komisi Informasi Sumatera Barat.[16]

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting