Keripik kulit pisang
Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
Keripik kulit pisang adalah salah satu camilan yang terbuat dari kulit pisang yang diolah menjadi makanan ringan. Limbah kulit pisang yang biasanya dibuang dapat menjadi bahan pangan alternatif dan bermanfaat bagi kesehatan. Keripik ini dianggap sebagai olahan yang ramah lingkungan karena memanfaatkan bagian dari buah pisang yang sering dianggap tidak berguna tersebut.[1]
Berkembangnya produk keripik kulit pisang sebagai alternatif camilan sehat sejalan dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat. Selain itu, pembuatan keripik kulit pisang memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan produk pangan yang terjangkau serta dapat dikembangkan menjadi oleh-oleh khas suatu daerah, baik yang dipasarkan secara online maupun offline.[2]
Proses Pembuatan
suntingPembuatan keripik kulit pisang melalui beberapa tahapan. Langkah pertama adalah memilih pisang yang sudah matang, baik pisang matang yang sudah terlanjur jatuh atau pisang yang sudah siap konsumsi. Kulit pisang yang digunakan adalah kulit pisang jenis tertentu seperti pisang kepok, pisang raja, atau pisang tanduk, yang memiliki tekstur kulit yang cukup tebal dan berasa sedikit pahit.
Setelah kulit pisang dipilih, langkah pertama adalah mencucinya dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran. Kulit luar yang keras kemudian dibuang, dan kulit pisang yang masih bersih dipotong-potong menjadi irisan tipis atau serut. Langkah ini penting agar keripik lebih cepat kering dan lebih renyah. Beberapa produsen juga merendam kulit pisang dalam air garam atau air kapur sirih selama beberapa menit untuk mengurangi rasa pahit dan menjaga keripik tetap garing.
Setelah direndam, kulit pisang kemudian digoreng dengan minyak panas hingga menjadi keripik. Beberapa produsen memilih untuk memanggang kulit pisang untuk menghasilkan keripik yang lebih sehat, mengurangi penggunaan minyak goreng, serta menghindari lemak jenuh. Proses penggorengan atau pemanggangan ini dilakukan hingga kulit pisang berubah warna menjadi kecokelatan dan terasa renyah.
Setelah keripik kulit pisang siap, keripik ini dapat dibumbui sesuai selera. Bumbu yang digunakan bisa berupa garam, gula, atau bumbu lainnya seperti cabai bubuk, keju parut, atau rempah-rempah untuk memberikan rasa yang lebih beragam. Setelah itu, keripik disajikan dalam kemasan yang rapi dan siap dipasarkan.
Manfaat
suntingKeripik kulit pisang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat yang terkandung dalam kulit pisang:
- Kaya Serat. Kulit pisang mengandung serat yang tinggi, yang membantu memperlancar pencernaan. Serat ini juga penting untuk menjaga kesehatan usus dan mengurangi risiko sembelit. Mengonsumsi keripik kulit pisang dapat membantu memenuhi kebutuhan serat harian tubuh.
- Mengandung Antioksidan: Kulit pisang kaya akan senyawa antioksidan, yang berfungsi untuk melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini dapat membantu menjaga kesehatan kulit, mencegah penuaan dini, dan mengurangi risiko beberapa penyakit kronis seperti kanker.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung: Kulit pisang mengandung kalium yang bermanfaat untuk menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung. Mengonsumsi keripik kulit pisang secara teratur dapat membantu mengatur kadar tekanan darah dalam tubuh.
- Menurunkan Kolesterol. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kulit pisang memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Ini dapat berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan.
- Meningkatkan Energi: Kulit pisang mengandung sejumlah karbohidrat kompleks yang memberikan energi bagi tubuh. Karena itu, keripik kulit pisang bisa menjadi camilan sehat yang cocok untuk mengisi energi sepanjang hari.[3]
Referensi
sunting- ^ Anjelina, Wieke Helma (2019-12-26). "Inovasi Agar-Agar dari Limbah Kulit Pisang Sebagai Makanan Penetral Diare". dx.doi.org. hlm. 1. doi:10.31219/osf.io/kyxcs. Diakses tanggal 2024-11-17.
- ^ "Inovasi Olahan Keripik Kulit Pisang Ala Dosen Teknologi Industri Pertanian ITERA". ITERA. 2022-11-22. Diakses tanggal 2024-11-22.
- ^ Monicha, Miranda; Yunieswati, Wilda (2023-12-20). "Karakteristik Sensori dan Kandungan Gizi Es Krim Berbasis Tepung Pisang Kepok dan Tepung Kulit Pisang Kepok dengan Penambahan Bunga Telang dan Daun Kelor sebagai Alternatif Cemilan Penderita Diabetes". Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik. 2 (4): 270. doi:10.25182/jigd.2023.2.4.269-277. ISSN 2830-0890.