Keripik daun brayo
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Keripik Daun Brayo adalah makanan[1] tradisional khas dari Demak, di Kecamatan Sayung Kab. Demak, tepatnya di pemukiman Makam Tengah Laut K.H. Mudzakir, daun Brayo / Mangrove diolah menjadi "Keripik Brayo" yang lezat dan bergizi.
| Keripik Daun Brayo | |
|---|---|
| Tempat asal | Indonesia |
| Daerah | Demak, Jawa Tengah |
| Bahan utama | Daun Brayo |
  | |
Cita rasa sunting
Keripik ini, mengandung tanin. Tanin sendiri, sebenarnya adalah zat pertahanan-diri api-api dari air garam laut yang masuk bebas ke dalam tubuhnya. Mungkin, bercampurnya tanin dengan zat-zat lain yang ada di tubuh api-api inilah, yang pada akhirnya membuat sensasi asam di lidah.
Referensi sunting
 | Artikel bertopik masakan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |