Kerbau afrika
Kerbau afrika | |
---|---|
Sekawanan kerbau afrika di Kenya. | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | Syncerus Hodgson, 1847
|
Spesies: | S. caffer
|
Nama binomial | |
Syncerus caffer (Sparrman, 1779)
| |
Subspesies | |
S. c. caffer |
Kerbau afrika (Syncerus caffer) adalah hewan endemik Afrika sebagaimana ia dinamakan. Hewan ini tidak terkait dengan kerbau liar asia dan kerbau domestik. Hewan ini memiliki beberapa subspesies di antaranya adalah S. caffer caffer, yang merupakan spesies terbesar yang ditemukan di Afrika Selatan dan Afrika Timur. S. c. nanus (kerbau hutan afrika) adalah subspesies terkecil, yang banyak ditemukan di belantara Afrika Barat dan tengah, sedangkan S. c. brachyceros tersebar di Afrika Barat, dan S. c. aequinoctialis tersebar di padang rumput Afrika Tengah. Tanduk kerbau dewasa menyatu dan membentuk perisai tulang yang dinamakan "bos". Mereka secara luas dianggap sebagai hewan yang sangat berbahaya, karena mereka tercatat menyeruduk dan membunuh lebih dari 200 orang setiap tahun.
Kerbau afrika bukan merupakan nenek moyang sapi domestik dan jauh lebih besar dengan mamalia anggota famili Bovinae lainnya. Karena sifatnya yang tak terduga, membuatnya sangat berbahaya bagi manusia. Kerbau afrika tidak pernah dijinakkan, tidak seperti kerbau asia.
Referensi
sunting- ^ IUCN SSC Antelope Specialist Group 2008. Syncerus caffer. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2014.3. Downloaded on 08 April 2015.