Kepangeranan-Keuskupan Agung Salzburg
Kepangeranan-Keuskupan Agung Salzburg (bahasa Jerman: Fürsterzbistum Salzburg) adalah keuskupan-kepangeranan dan negara bagian Kekaisaran Romawi Suci. Keuskupan ini meliputi wilayah sekuler yang dikuasai oleh Uskup Agung Salzburg (berbeda dengan wilayah Keuskupan Agung Katolik Roma Salzburg yang didirikan pada tahun 739 oleh Santo Bonifasius di Bayern). Ibu kota keuskupan agung ini terletak di Salzburg.
Kepangeranan-Keuskupan Agung Salzburg Fürsterzbistum Salzburg | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1328–1803 | |||||||||
 Lambang
| |||||||||
 | |||||||||
| Status | Vassal of Kekaisaran Romawi Suci | ||||||||
| Ibu kota | Salzburg | ||||||||
| Pemerintahan | Kepangeranan | ||||||||
| Uskup agung-pangeran | |||||||||
• 1772–1803 | Count Hieronymus von Colloredo (terakhir) | ||||||||
| Era Sejarah | Abad Pertengahan | ||||||||
• Keuskupan didirikan | 739 | ||||||||
• Konstitusi negara | 1328 | ||||||||
• Bergabung dengan lingkar Bayern | 1500 | ||||||||
• Katedral Salzburg dikuduskan | 1628 | ||||||||
• Disekularisasi menjadi elektorat | 1803 | ||||||||
| 1805 | |||||||||
| |||||||||
Semenjak akhir abad ke-13, keuskupan agung ini secara perlahan mendapat status reichsfreiheit dan memperoleh kemerdekaan dari adipati-adipati Bayern. Salzburg tetap menjadi keuskupan hingga pemerintahannya disekularisasi menjadi Elektorat Salzburg yang berusia pendek pada tahun 1803. Sebagai anggota Lingkar Bayern semenjak tahun 1500, Uskup Agung-Pangeran Salzburg memiliki gelar Primas Germaniae, walaupun mereka tidak pernah mendapat martabat elektoral. Dari lima keuskupan agung-pangeran Jerman di Kekaisaran Romawi Suci, Magdeburg dan Salzburg tidak memperoleh apa-apa dari Piagam Emas 1356. Uskup agung-pangeran terakhir Salzburg yang memiliki wewenang sekuler adalah Count Hieronymus von Colloredo, yang juga merupakan penyokong Wolfgang Amadeus Mozart yang berasal dari Salzburg.
Pranala luar
sunting
 | Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |