Kejuaraan EFL
Ada usul agar Kejuaraan EFL diganti judulnya dan dipindahkan ke Kejuaraan Sepak Bola EFL (Diskusikan). |
Liga Championship Inggris atau Liga Championship EFL (bahasa Inggris: The Championship) atau SkyBet Championship[1] karena alasan sponsor, adalah liga sepak bola profesional di Inggris dan Wales. Liga ini diikuti oleh 24 klub dan merupakan divisi tertinggi pada Liga Sepak Bola Inggris dan tertinggi kedua secara keseluruhan pada sistem liga sepak bola di Inggris, setelah Liga Utama Inggris.
![]() | |
Negara | Inggris (22 tim) |
---|---|
Klub lain dari | Wales (2 tim) |
Dibentuk |
|
Jumlah tim | 24 |
Tingkat pada piramida | 2 |
Promosi ke | Liga Utama Inggris |
Degradasi ke | Liga Satu Inggris |
Piala domestik | Piala FA Community Shield FA |
Piala liga | Piala EFL Trofi EFL |
Piala internasional | Liga Eropa UEFA (melalui Piala FA) Liga Konferensi UEFA (melalui Piala EFL) |
Juara bertahan liga | Leeds United gelar ke-2 dan ke-5 divisi kedua (Kejuaraan EFL 2024–2025) |
Klub tersukses |
|
Situs web | www |
![]() |
Liga ini diperkenalkan sebagai Football League Championship pada musim 2004–2005, yang merupakan perubahan nama dari Divisi Pertama Liga Inggris[2] (bahasa Inggris: Football League First Division). Klub pemenang pada setiap musim menerima trofi Liga Championship Inggris, yang sebelumnya diberikan kepada para pemenang liga divisi tertinggi di Inggris sebelum dibentuknya Liga Utama Inggris. Seperti halnya divisi lain pada liga sepak bola profesional Inggris, klub-klub Wales dapat menjadi bagian dari divisi ini, sehingga menjadikannya sebagai liga lintas batas.
Pada setiap akhir musim, dua tim teratas dipromosikan secara otomatis ke Liga Utama Inggris. Tim-tim yang mengakhiri musim pada peringkat ketiga hingga keenam akan mengikuti turnamen perebutan tempat, dengan pemenangnya akan mendapatkan promosi ke Liga Utama Inggris. Tiga tim peringkat terbawah pada akhir musim degradasi ke Liga Satu Inggris.
Liga Championship adalah divisi liga sepak bola profesional bukan tingkat tertinggi yang terkaya di dunia dan divisi terkaya kesembilan di Eropa,[3] dan divisi dengan jumlah penonton terbanyak ke-10 pada liga sepak bola dunia (dengan rata-rata penonton per pertandingan pada musim 2023–2024 adalah 23.042, rekor tertinggi kedua di antara liga-liga divisi tingkat kedua, setelah Bundesliga 2 Jerman).[4][5]
Cardiff City telah menghabiskan lebih banyak musim pada divisi ini daripada tim lain, sementara Bristol City, Preston North End, dan Queens Park Rangers saat ini memegang rekor penampilan terlama pada divisi ini, setelah terakhir kali absen pada musim 2014–2015. Barnsley menjadi klub pertama yang mencapai 1.000 kemenangan pada liga divisi kedua di Inggris setelah kemenangan kandang 2–1 atas Coventry City pada 3 Januari 2011. Mereka juga menjadi klub pertama yang memainkan 3.000 pertandingan pada liga divisi kedua di Inggris, setelah kemenangan kandang 2–1 lainnya, kali ini atas Brighton & Hove Albion pada 12 Maret 2013.[6] Juara bertahan saat ini adalah Leeds United.[7]
Sejarah
suntingThe Football League secara resmi dibentuk dan diberi nama pada pertemuan di kota Manchester pada tanggal 17 April 1888. Musim pertama dari Football League mulai bergulir pada tanggal 8 September 1888. Liga berjalan dengan hanya satu divisi hingga musim 1891-92.
Sebelumnya pada tahun 1889 berdiri Football Alliance yang dianggap sebagai rival dari Football League, tetapi hanya berjalan tiga musim hingga musim 1891-92.
Mulai musim 1892-93 berikutnya Football League menbentuk divisi baru yang diberi nama divisi kedua (bahasa Inggris: Football League Second Division), dan divisi yang sudah ada sebelumnya diberi nama divisi pertama (bahasa Inggris: Football League First Division). Divisi II dibentuk untuk menampung penggabungan klub-klub dari Football Alliance. Liga berjalan dengan dua divisi hingga tahun 1920.
Pada tahun 1920 Football League mengakui klub-klub dari divisi pertama Liga Selatan. Klub-klub tersebut kemudian ditempatkan di Divisi Ketiga (bahasa Inggris: Football League Third Division) yang baru dibentuk. Musim 1920-21 liga bergulir dengan tiga divisi.
Hanya bertahan satu musim, Football League melakukan mengembangan liga kembali. Mulai musim 1921-22, liga mengakui sejumlah klub dari utara Inggris dan sebagai perluasan terakhir liga mengundang klub dari selatan yang lain untuk menyeimbangkan antara daerah selatan dan utara. Divisi III yang sudah ada sebelumnya berganti nama menjadi Divisi III Selatan (bahasa Inggris: Football League Third Division South), dan membentuk divisi baru dengan nama Divisi III Utara (bahasa Inggris: Football League Third Division North).
Kedua divisi tiga tersebut berjalan secara paralel, dan klub dari kedua Divisi III dipromosikan ke Divisi II pada setiap akhir musim.
Mulai musim 1958-59, Divisi III Utara dan Selatan yang masih bersifat regional diubah menjadi Divisi III dan Divisi IV (bahasa Inggris: Football League Fourth Division) yang bersifat nasional. Football League dengan empat divisi terus bergulir hingga musim 1991-92.
Menjelang akhir musim 1991-92, seluruh klub di Divisi I mengundurkan diri secara massal dari Football league. Kemudian mereka membentuk FA Premier League. Setelah klub dari Divisi I memisahkan diri untuk membentuk Liga Primer yang dimulai pada musim 1992-93, maka juara Football League tidak lagi menjadi juara liga nasional Inggris. Oleh karena itu, mulai musim 1992-93 Divisi II menjadi Divisi I, Divisi III menjadi Divisi II dan Divisi IV menjadi Divisi III.
Sejak saat itu Football League bergulir dengan 3 divisi hingga musim 2003-04. Pada tahun 2004 Football League mengubah nama-nama divisinya. Divisi I menjadi Football League Championship, Divisi II menjadi Football League One dan Divisi III menjadi Football League Two.
Pada musim 2004-05, Football League Championship mengumumkan total kehadiran (termasuk diakhir musim) yaitu 9.8 juta, yang disebut sebagai kehadiran keempat tertinggi dari berbagai divisi liga sepak bola di Eropa, di bawah Liga Primer Inggris (12.88 juta), Primera División Spanyol (11.57 juta) dan Bundesliga Jerman (10.92 juta). Jumlah tersebut mengalahkan Seri A Italia (9.77 juta) dan Ligue 1 Prancis (8.17 juta).[8][9] Total angka tersebut agak dibantu dengan kehadiran dari 24 klub, dibandingkan dengan 20 klub Seri A dan Ligue 1, serta 18 klub di Bundesliga. Faktor utama keberhasilan kompetisi ini adalah berasal dari pendapatan televisi.
Pada tanggal 30 September 2009, Coca-Cola mengumumkan mereka akan mengakhiri kesepakatan sponsor dengan Football League pada akhir musim 2009-10.[10] Pada tanggal 16 Maret 2010, npower diumumkan sebagai sponsor baru dari Football League, dan mulai dari musim 2010-11 Football League, Football League Championship disebut sebagai Npower Championship.[11]
Pada 18 Juli 2013, Sky Bet menyatakan bahwa mereka telah menandatangani kontrak 5 tahun untuk mensponsori liga Championship.
Klub musim 2023–2024
sunting24 klub berikut akan berkompetisi di Kejuaraan EFL selama musim 2023–2024.
Daftar juara
suntingTim Promosi (dari Liga Championship ke Liga Premier)
sunting1 Norwich City mendapatkan promosi ke Liga Utama dan mereka menjadi tim pertama yang terdegradasi dari, terdegradasi ke, promosi ke, dan promosi dari Kejuaraan EFL.
2 Burnley mendapatkan promosi dengan 93 poin dan mencetak rekor untuk peringkat kedua dengan poin tertinggi; kemudian rekor tersebut disamai oleh Brighton & Hove Albion tiga tahun kemudian.
Tim terdegradasi (dari Liga Championship ke Liga Satu)
suntingTim terdegradasi (dari Liga Primer ke Liga Championship)
suntingTim Promosi (dari Liga Satu ke Liga Championship)
suntingMusim | Klub |
---|---|
2004–05 | Luton Town (98), Hull City (86), Sheffield Wednesday (Juara play-off) (72) |
2005–06 | Southend United (82), Colchester United (79), Barnsley (Juara play-off) (72) |
2006–07 | Scunthorpe United (91), Bristol City (85), Blackpool (Juara play-off) (83) |
2007–08 | Swansea City (91), Nottingham Forest (82), Doncaster Rovers (Juara play-off) (80) |
2008–09 | Leicester City (96), Peterborough United (89), Scunthorpe United (Juara play-off) (76) |
2009–10 | Norwich City (95), Leeds United (86), Millwall (Juara play-off) (85) |
2010–11 | Brighton & Hove Albion (95), Southampton (92), Peterborough United (Juara play-off) (79) |
2011–12 | Charlton Athletic (101), Sheffield Wednesday (93), Huddersfield Town (Juara play-off) (81) |
2012–13 | Doncaster Rovers (84), Bournemouth (83), Yeovil Town (Juara play-off) (77) |
2013–14 | Wolverhampton Wanderers (103), Brentford (94), Rotherham United (Juara play-off) (86) |
2014–15 | Bristol City (99), Milton Keynes Dons (91), Preston North End (Juara play-off) (89) |
2015–16 | Wigan Athletic (87), Burton Albion (85), Barnsley (Juara play-off) (74) |
2016–17 | Sheffield United (100), Bolton Wanderers (87), Millwall (Juara play-off) (73) |
2017–18 | Wigan Athletic (98), Blackburn Rovers (96), Rotherham United (Juara play-off) (79) |
2018–19 | Luton Town (94), Barnsley (91), Charlton Athletic (Juara play-off) (88) |
2019–20[13] | Coventry City (88.71), Rotherham United (77.94), Wycombe Wanderers (Juara play-off) (76.35) |
2020–21 | Hull City (89), Peterborough United (87), Blackpool (Juara play-off) (80) |
2021–22 | Wigan Athletic (92), Rotherham United (90), Sunderland (Juara play-off) (84) |
2022-23 | Plymouth Argyle (101), Ipswich Town (98), Sheffield Wednesday (Juara play-off) (96) |
2023-24 | Portsmouth (97), Derby County (92), Oxford United (Juara play-off) (77) |
Pencetak gol terbanyak
suntingMusim | Pencetak gol terbanyak | Klub | Jumlah gol |
---|---|---|---|
2004–05 | Nathan Ellington | Wigan Athletic | 24 |
2005–06 | Marlon King | Watford | 21 |
2006–07 | Jamie Cureton | Colchester United | 23 |
2007–08 | Sylvan Ebanks-Blake | Plymouth Argyle/Wolverhampton Wanderers | 23 |
2008–09 | Sylvan Ebanks-Blake | Wolverhampton Wanderers | 25 |
2009–10 | Peter Whittingham | Cardiff City | 22 |
2010–11 | Danny Graham | Watford | 24 |
2011–12 | Rickie Lambert | Southampton | 27 |
2012–13 | Glenn Murray | Crystal Palace | 30 |
2013–14 | Ross McCormack | Leeds United | 28 |
2014–15 | Daryl Murphy | Ipswich Town | 27 |
2015–16 | Andre Gray | Burnley | 25 |
2016–17 | Chris Wood | Leeds United | 27 |
2017–18 | Matěj Vydra | Derby County | 21 |
2018–19 | Teemu Pukki | Norwich City | 29 |
2019–20 | Aleksandar Mitrović | Fulham | 26 |
2020–21 | Ivan Toney | Brentford | 31 |
2021–22 | Aleksandar Mitrović | Fulham | 43 |
2022–23 | Chuba Akpom | Middlesbrough F.C. | 28 |
2023-24 | Sammie Szmodics | Blackburn Rovers | 27 |
Rujukan
sunting- ^ "Sky Bet to sponsor The Football League" (dalam bahasa Inggris). English Football League. 18 Juli 2013. Diarsipkan dari asli tanggal 21 Juli 2013. Diakses tanggal 18 Juli 2013.
- ^ "The Football League History Timeline" (dalam bahasa Inggris). football-league.co.uk. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "Cumulative revenue of Europe's 'big five' leagues grew by 5% in 2012/13 to €9.8 billion". deloitte.com (dalam bahasa Inggris). Deloitte Touche Tohmatsu. Diarsipkan dari asli tanggal 4 Februari 2020. Diakses tanggal 5 Agustus 2015.
- ^ "Championship 2023/2024 » Attendance » Home matches". WorldFootball.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Mei 2025.
- ^ "Germany » 2. Bundesliga 2023/2024 » Attendance » Home matches". WorldFootball.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Mei 2025.
- ^ "Barnsley 2–1 Brighton". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 12 Maret 2013. Diarsipkan dari asli tanggal 22 November 2018. Diakses tanggal 11 Agustus 2017.
- ^ "Plymouth 1-2 Leeds United: Manor Solomon clinches Championship title with stoppage-time winner". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). 4 Mei 2025. Diakses tanggal 4 Mei 2025.
- ^ "Countdown underway to new season". BBC News. 6 August 2005. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ Lansley, Peter (29 July 2005). "Championship glories in outstripping Serie A". The Times. UK. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "Coca-Cola end Football League sponsorship deal". The Guardian. 30 September 2009. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "Football League names Npower as new sponsor". BBC Sport. 16 Maret 2010. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
- ^ "Football Ground Guide". Football Ground Guide. Diakses tanggal 1 July 2023.
- ^ Tim yang tertulis adalah berdasarkan points per game karena pembatasan akibat Pandemi COVID-19.
Pranala luar
sunting- (Inggris) Situs web resmi
- (Inggris) Liga Championship Inggris pada situs web BBC Sport
- (Inggris) Data statistik Liga Championship Inggris pada situs web statto.com
- (Inggris) Liga Championship Inggris pada situs web Sky Sports
- (Inggris) "Database Liga Inggris". Diarsipkan dari asli tanggal 2012-08-02. Diakses tanggal 2012-09-27. pada situs webfchd.btinternet.co.uk