Katedral Wonju

gereja di Korea Selatan

Katedral Wonju atau yang secara resmi bernama Gereja Katedral Bunda Rahmat Ilahi di Wonju atau biasanya disebut Gereja Katolik Wondong adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Wonju, Korea Selatan. Katedral ini merupakan pusat kedudukan dan takhta bagi Keuskupan Wonju.

Katedral Wonju
Gereja Katedral Bunda Rahmat Ilahi di Wonju
원주 원동성당
PetaKoordinat: 37°20′43.2″N 127°57′10.5″E / 37.345333°N 127.952917°E / 37.345333; 127.952917
Lokasi27, Wonil-ro , Wonju-si, Gangwon- do, Wonju
NegaraKorea Selatan
DenominasiGereja Katolik Roma
Sejarah
Didirikan1896
DedikasiBunda Rahmat Ilahi
Administrasi
KeuskupanKeuskupan Wonju

Katedral Wonju sendiri merupkan kekayaan budaya yang terklasifikan sebagai fasilitas keagamaan/lainnya yang terdaftar secara nasional di 27 Wonil-ro Provinsi Pemerintahan Mandiri Khusus Gangwon Kota Wonju. Pada, 31 Desember 2004, Katedral Wonju ditetapkan sebagai Properti Budaya Nasional Korea yang Terdaftar No. 139.

Ikhtisar

sunting

Katedral Wonju merupakan gereja induk bagi Keuskupan Wonju. Uskup Ji Hak-soon, yang memberikan pengaruh dalam gerakan demokratisasi selama rezim Yushin, membuat 'Deklarasi Wonju', dan itu juga merupakan simbol gerakan demokratisasi Wonju.

Arsitektur dan Sejarah

sunting

Gereja ini berbentuk segi empat, sangat panjang dibandingkan lebarnya, dan bagian atas menara lonceng di tengah depan berbentuk kubah. Dinding luarnya diolah dengan air cucian batu buatan dan digunakan agar terlihat seperti batu dengan menggunakan sambungan.

Bangunan ini dibangun kembali pada tahun 1954, dan jarang sekali katedral yang dipugar setelah perang memiliki tingkat kesempurnaan formal yang tinggi dan bentuk aslinya yang terpelihara dengan baik, dan hal ini juga terkait dengan gerakan demokratisasi pada tahun 1970-an.

Sejarah

sunting
  • 17 Agustus 1896: Katedral ini dibangun saat Pastor Le Mer pertama menjabat.
  • Hancur dalam Perang Korea pada tahun 1950-an
  • Akhir tahun 1953: Desain dasar dan rencana konstruksi dibuat oleh seorang Tionghoa dengan nama belakang Ga.
  • 1954: Didirikan melalui gerakan kesederhanaan dan kerja keras umat paroki
  • 1976 : Biara di lantai 1 dan auditorium di lantai 2 dibangun
  • 1985 : Mendirikan gereja dan ruang doktrin
  • Pada tanggal 20 Mei 1976, biara di lantai satu dan auditorium di lantai dua diperluas.
  • 29 Juni 1985 Gereja 273m2, semen seng Yonwajo, batu bata, lempengan
  • 1991. 5. 15 : Perpanjangan gedung 5 lantai di lokasi yang sama

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting