Kapal penjelajah kelas Zara

Kapal penjelajah kelas Zara adalah kuartet bersaudari kelas kapal penjelajah berat untuk Angkatan Laut Italia, Regia Marina yang dibangun pada akhir 1920-an sampai awal 1930-an. Kelas ini terdiri dari Zara, Fiume, Gorizia, dan Pola, yang memiliki desain yang sedikit berbeda.[butuh rujukan]

Kapal penjelajah berat kelas Zara
Tentang kelas
Nama:Kelas Zara
Operator: Regia Marina
Didahului oleh:Kapal penjelajah kelas-Trento
Digantikan oleh:Bolzano
Dibangun:1929-1932
Bertugas:1931-1944
Selesai:4
Hilang:4
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal penjelajah berat
Berat benaman
  • 11.326 hingga 11.712 ton panjang (11.508 hingga 11.900 t) (standar)
  • 13.944 hingga 14.330 ton panjang (14.168 hingga 14.560 t) (muat penuh)
Panjang
  • 1.796 m (5.892 ft 5 in) (garis air)
  • 1.828 m (5.997 ft 5 in) (keseluruhan)
  • Lebar 2.062 m (6.765 ft 1 in)
    Sarat air 72 m (236 ft 3 in)
    Tenaga 95.000 shp (71.000 kW)
    Pendorong
    • 2 turbin Parsons
    • 8 pendidih 3-drum Thornycroft
    Kecepatan 32 knot (37 mph; 59 km/h)
    Awak kapal 841 orang
    Senjata
    Pelindung
  • Geladak: 70 mm (2,8 in)
  • Sabuk: 150 mm (5,9 in)
  • Turet senjata: 150 mm
  • Barbet: 150 mm
  • Menara pengawas: 150 mm
  • Pesawat yang
    diangkut
    2 × pesawat apung IMAM Ro.43

    Konstruksi

    sunting

    Kapal penjelajah kelas Zara merupakan pengembangan substansial dari Kapal penjelajah kelas-Trentosebelumnya, menggantikan pelindung super tebal dengan mengorbankan kecepatan tinggi milik kelas Trento. Mereka memiliki deretan senjata yang sama, yakni delapan meriam 203 mm (8,0 in) dan juga memiliki kecepatan maksimal 32 knot (59 km/h; 37 mph). Diantara kapal-kapal penjelajah berat yang dibangun oleh Angkatan Laut manapun tahun 1930-an, kelas ini memiliki pelindung paling tebal. Pelindung tebalnya juga hanya bisa dicapai dengan melanggar ketentuan dalam Washington Naval Treaty, yang dimana itu membatasi berat benaman kapal penjelajah berat menjadi 10.000 ton panjang (10.160 t).[butuh rujukan]

    Masa tugas

    sunting

    Semua keempat kapal tersebut bertugas di armada utama dalam periode antarperang, dimana sebagian waktu mereka dihabiskan untuk berlatih dan peninjauan armada. Selama Perang Saudara Spanyol, Gorizia mengevakuasi nasionalis Italia dan Pola melakukan patroli masa non-intervensi. Mereka berempat ikut andil dalam Invasi Italia ke Albania pada April 1939, sebelum pecahnya Perang Dunia II. Setelah Italia terseret dalam konflik yang lebih luas pada 1940, keempat kapal tersebut menjadi saksi bisu dalam aksi ekstensif melawan pasukan Britania Raya di Laut Mediterania. Mereka berpartisipasi dalam pertempuran Kalabria dan Tanjung Matapan, dan nantinya, Zara, Pola, dan Fiume tenggelam oleh tiga kapal tempur Inggris di tengah malam yang mencekam tersebut.

    Gorizia pun tetap bertugas, ia menyaksikan Pertempuran Sirte Pertama dan Kedua. Dia rusak parah karena digempur oleh pesawat pengebom berat Amerika pada April 1943 dan diderek menuju La Spezia, dimana dia masih dalam perbaikan ketika Italia menyerah pada bulan September. Jerman menyita Gorizia ketika mereka menguasai pelabuhan tersebut, dan pasukan Italia gagal menenggelamkan Gorizia pada Juni 1944. Dengan keadaan yang terpuruk setelah perang, Angkatan Laut Italia memutuskan untuk menjual Gorizia pada 1947 dan ujung-ujungnya ia dibongkar.[butuh rujukan]

    Referensi

    sunting
    • Brescia, Maurizio (2012). Mussolini's Navy: A Reference Guide to the Regia Marina 1930–1945. Barnsley: Seaforth. ISBN 1-84832-115-5. 
    • Campbell, John (1985). Naval Weapons of World War II. Annapolis: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-459-4. 
    • Cernuschi, Enrico; Brescia, Maurizio; Bagnasco, Erminio. Le Navi Ospedale Italiane 1935–1945. Albertelli. ISBN 88-87372-86-1. 
    • Fioravanzo, Giuseppe. La Marina italiana nella seconda guerra mondiale. II – La guerra nel Mediterraneo – Le azioni navali – Tomo Primo: dal 10 giugno 1940 al 31 marzo 1941. Rome: Ufficio Storico della Marina Militare. OCLC 561483188. 
    • Fitzsimons, Bernard (1977). Illustrated Encyclopedia of 20th Century Weapons & Warfare. 24. London: Phoebus. ISBN 0-8393-6175-0. 
    • Friedman, Norman (2008). Naval Firepower: Battleship Guns and Gunnery in the Dreadnought Era. Annapolis: Naval Institute Press. ISBN 978-1-59114-555-4. 
    • Gardiner, Robert & Chesneau, Roger, ed. (1980). Conway's All the World's Fighting Ships, 1922–1946. Annapolis: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-913-8. 
    • Greene, Jack & Massignani, Alessandro (1998). The Naval War in the Mediterranean, 1940–1943. London: Chatham Publishing. ISBN 1-86176-057-4. 
    • Hogg, Gordon E. & Wiper, Steve (2004). Warship Pictorial 23: Italian Heavy Cruisers of World War II. Flowers, T. A. (illustrator). Tucson: Classic Warships Publishing. ISBN 0-9710687-9-8. 
    • Martin, Stephen (1988). Grove, Eric, ed. Sea Battles in Close-up: World War 2. Shepperton: Ian Allan. ISBN 0-87021-556-6. 
    • O'Hara, Vincent P. (2009). Struggle for the Middle Sea: The Great Navies At War In The Mediterranean Theater, 1940–1945. Annapolis: Naval Institute Press. ISBN 1-59114-648-8. 

    Pranala luar

    sunting