Kampung Bali Nansan

Kampung Bali Nansan adalah sebuah permukiman di Nansan, Quanzhou, Fujian, Republik Rakyat Tiongkok, yang dihuni oleh orang-orang Tionghoa kelahiran Bali, Indonesia. Beberapa bangunan dalam lingkungan ini dirancang dengan arsitektur Bali, seperti pelinggih dan gapura candi bentar di pintu masuk permukiman.[1][2]

Sejarah sunting

Orang-orang keturunan Tionghoa-Indonesia di sini merupakan orang-orang Tionghoa yang terdampak kebijakan Soekarno, yaitu Keputusan Presiden No. 10 tahun 1959, yang melarang warga negara asing mendirikan usaha di perdesaan. Kala itu, tidak kurang dari 100 ribu orang Tionghoa kembali ke negara Tiongkok, 500 orang di antaranya menduduki tempat yang saat ini disebut Kampung Bali Nansan. Sebagian orang, khususnya yang berusia tua, masih bisa berbahasa Bali atau bahasa Indonesia.[1]

Kegiatan sunting

Tari-tarian Bali, seperti legong, masih sering dipertunjukkan di Kampung Bali Nansan. Acara makan bersama babi guling juga sering diadakan.[3]

Catatan kaki sunting

  1. ^ a b "The Chinese who fled Sukarno's Indonesia to build a new Bali under Mao | China Herald News" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-24. Diakses tanggal 2020-12-30. 
  2. ^ antaranews.com (2018-05-05). "Kampung Bali di Fujian, ini asal usulnya". Antara News. Diakses tanggal 2020-12-30. 
  3. ^ Admin (2018-05-05). "Mengenal Lebih Jauh Kampung Bali Nansan di Quanzhou". BALIPOST.com. Diakses tanggal 2020-12-30.