Kaisarion

firaun terakhir Mesir Ptolemaik dari 44 hingga 30 SM

Ptolemaios XV Filopator Filometor Kaisar (dijuluki Kaisarion ([Yulius] Kaisar kecil), bahasa Yunani: Πτολεμαίος ΙΕ' Φιλοπάτωρ Φιλομήτωρ Καίσαρ, Καισαρίων, 23 Juni 47 SM - Agustus 30 SM) adalah firaun terakhir dari dinasti Ptolemaik di Mesir. Ia memerintah sejak umur 3 tahun bersama ibunya, Kleopatra VII, dari 2 September 44 SM hingga Agustus 30 SM, ketika ia dibunuh oleh Oktavianus, yang kemudian menjadi kaisar Romawi bernama Augustus.

Sebuah relief Kleopatra dan Kaisarion di kuil Dendera, Mesir

Ia adalah anak laki-laki tertua Kleopatra VII. Kemungkinan besar ayahnya adalah Yulius Kaisar. Bila benar demikian, ia adalah putra kandung Kaisar satu-satunya.

Biografi

sunting

Ptolemaios XV, kadang disebut "Kaisar Ptolemaios", biasanya dikenal dengan nama panggilan "Kaisarion", dilahirkan di Mesir pada tahun 47 SM dan menjalani dua tahun, dari 46-44 SM, di Roma, di mana ia dan ibunya adalah tamu Kaisar. Kleopatra VII berharap bahwa anaknya akan meneruskan ayahnya Kaisar menjadi kepala Republik Romawi dan Mesir. Setelah pembunuhan Kaisar pada 15 Maret 44 SM, Kleopatra dan Kaisarion kembali ke Mesir. Kaisarion menjadi raja dan bersama-sama memerintah dengan ibunya mulai 2 September 44 SM pada usia 3 tahun, walaupun ia hanya menjabat sebagai raja, sedangkan Kleopatra VII memerintah sendiri.

Pada masa sebelum sengketa antara Markus Antonius dengan Oktavianus, Antonius, yang saat itu menguasai Republik dalam triumvirat dengan Oktavianus dan Lepidus, memberi daerah-daerah kekuasaan di timur dan gelar-gelar kepada Kaisarion dan kepada 3 anak Markus Antonius bersama Kleopatra. Kaisarion digelari "Raja segala Raja". Yang paling mengancam Oktavianus (yang kekuasaannya didasarkan pada statusnya sebagai anak keponakan dan anak angkat Yulius Kaisar), Antonius menggelari Kaisarion anak kandung dan ahli waris Kaisar. Pernyataan ini menyebabkan sengketa serius antara Antonius dan Oktavianus, yang mengumumkan perang melawan Antonius dan Kleopatra.

Ketika Oktavianus menyerang Mesir pada 30 SM, Kleopatra VII mengirim Kaisarion, ketika itu berusia 17 tahun, ke pelabuhan Laut Merah Berenike demi keselamatannya, dengan rencana melarikan diri ke India. Oktavianus menduduki kota Aleksandria pada 1 Agustus 30 SM, tanggal ketika Mesir dimasukkan ke Republik Romawi. Markus Antonius telah bunuh diri sebelum Oktavianus masuk ke ibu kota; Kleopatra ikut bunuh diri pada 12 Agustus 30 SM. Penjaga-penjaga Kaisarion, termasuk gurunya, mengkhianati dirinya dan Oktavianus memerintahkan pembunuhan Kaisarion.

Oktavianus kemudian memerintah Mesir. Tahun 30 SM dianggap sebagai tahun pertama pemerintahan raja baru sesuai dengan sistem penanggalan tradisional Mesir. Dalam catatan-catatan saat itu Oktavianus digelari sebagai firaun dan pengganti Kaisarion.

Didahului oleh:
Ptolemaios XIV dan Kleopatra VII
Firaun
bersama Kleopatra VII
Diteruskan oleh:
Augustus