Kabayan Goes To Hollywood

Kabayan Goes To Hollywood adalah sebuah sandiwara yang ditampilkan di Trans Studio Bandung (TSB), Bandung, Jawa Barat, Indonesia setiap hari pada pukul 13:00 WBI. Sandiwara tersebut adalah cerita sederhana yang mengadopsi cerita daerah Sunda.

Kisah Kabayan Goes To Hollywood ini disajikan dalam sebuah drama musikal dengan koreografi dan atraksi panggung yang megah alias Glamourz yang akan mengajak penontonnya ikut tenggelam dalam cerita. Selain itu, pertunjukan menjadi sangat berkesan dengan adanya beberapa permainan tata lampu yang ditambah dengan gaya guyonan dan celetukan yang sangat khas dari masyarakat asli Jawa Barat tersebut membuat pertunjukan tersebut menjadi sangat menarik.[1]

Kabayan Goes To Hollywood dan sandiwara lainnya yang dipertontonkan di TSB diperankan oleh aktor-aktor terbaik dari kota Bandung, mereka dengan pekerjaan sehari-harinya sebagai penyanyi, aktor, penari, pemeran pengganti, koreografer juga banyak yang lainnya tergabung dalam satu wadah yaitu TSB dan memberikan sajian luar biasa kepada para pengunjung yang menonton di setiap pertunjukannya.

Para pemain utama di pertunjukan ini diantaranya Novan Dekha, Dian Puspa, Trismandiat, Mohammad Aditya, Rina Handayani, dan Performer lainnya.

[2]

Sinopsis

sunting

Bagian pertama dibuka oleh para penari kelas internasional dan penampilan dari Britnih (parodi dari Britney Spears) atau Iteung. Di Bagian ini ditampilkan atraksi para penari dan akrobat yang memukau. Kolaborasi tarian dan akrobat juga myanyian britnih yang mengagumkan membuat setiap penonton terkesima dibuatnya. setelah tarian selesai, BratFit (parodi dari Brad Pitt) yang memberikan Piala Penghargaan kepada Britnih tetapi dalam perjalanan pulang dan menggandeng Britnih, dia sempat menggoda seorang pembawa piala.

Bagian Kedua dilanjutkan di lingkungan Pasar, tempat dimana Kabayan sedang berada sekarang dan mengadu nasibnya, menjual sandal jepit yang tidak pernah laku. Singkat kata, Ninih Kabayan menang hadiah dari Iklan Sabun Colek, yaitu Jalan-jalan Ke Hollywood, lalu dia memberikan tiket itu kepada kabayan karena ninih tau betapa kangennya kabayan kepada nyi iteung kekasihnya, tidak lama kabayanpun pergi ke Hollywood sendirian tanpa teman.

Sesampai di Hollywood dia tidak mempunyai teman dan sanak saudara, tersesat di jalan sampai akhirnya dia menemukan Gerombolan orang dan wartawan, di belakang dia mengintip, pelan-pelan dia masuk ke kerumunan orang itu dan Tanpa dia Sadari dia telah menemukan kekasihnya yang sudah menjadi artis ternama; Nyi Iteung alias Britnih, tetapi apes, Britnih tidak mengenali Kabayan yang sudah bertahun-tahun bersamanya di kampung dan lebih memilih bret fit, sakit hati kabayan jatuh dan menangis.

Dalam perjalanannya, malam hari di sebuah gang kecil, dia di hadang oleh dua orang tidak di kenal, lalu sesaat muncul wajah yang tidak asing bagi dia, Bret Fit, yang tadi bersama britnih di pusat keramaian, kabayan tidak mengetahui apa yang akan terjadi, dengan polosnya dia bertanya arah pulang tapi seketika dia di pukul dan di aniaya oleh ketiga orang ini.[3]

Tanggapan

sunting

Riswan Irfani, wartawan Smart FM Banjarmasin dan putra dari H Anang Ardiansyah (seorang seniman Kalimantan Selatan), mengatakan bahwa "Kemasan cerita rakyat Pasundan Jabar itu dengan teknologi maju, bukan saja membuka dan menambah cakrawala pengetahuan, tapi juga memberi hiburan sehat dan kocak". Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa "Sebab, pertunjukan Kabayan Goes To Hollywood itu betul-betul menghibur, bernuansa renungan yang memberi nuansa pengetahuan melalui perpaduan berbagai teknologi".[4]

Sementara Masdar Hulaimi, wartawan RRI Banjarmasin, berpendapat, mungkin masih banyak cerita-cerita rakyat yang bersifat menghibur dan mendidik seperti Kabayan Goes To Hollywood, yang bisa diangkat.[5]

Referensi

sunting