Joyodrono (Jayadrana) adalah salah satu tokoh yang berperan membantu Raden Batoro Katong dalam membangun Ponorogo. Joyodrono adalah kakak dari Joyodipo. Keduanya merupakan abdi dalem dari Prabu Brawijaya V.[1]

Joyodrono dan adiknya, Joyodipo mendapatkan tanggung jawab untuk bisa membawa 2 pusaka dari Kerajaan Majapahit yaitu tombak Tunggul Naga dan payung kerajaan untuk diberikan kepada putra Prabu Brawijaya V, Raden Batoro Katong.

Joyodrono dulunya adalah pengembara yang bertapa. Dia dianggap sakti karena dia adalah manusia setengah siluman yang bisa terlihat dan kadang bisa menghilang. Joyodronolah yang memberitahukan kepada Raden Batoro Katong bahwa daerah yang dibukanya, sebagai awal mula Ponorogo, sudah pernah ada yang membukanya sebelum Raden Batoro Katong datang. Orang tersebut adalah Joyodipo yang tidak lain adalah adik dari Joyodrono.

Dalam perjalanannya Joyodrono mengalami moksa, dan tinggallah adiknya Joyodipo yang membantu Raden Batoro Katong untuk bisa melawan pasukan Ki Ageng Kutu dalam pertempuran perebutan wilayah yang nantinya akan menjadi wilayah Ponorogo.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Santosa, Edy (2003). Cerita rakyat dari Ponorogo, Jawa Timur. Grasindo. ISBN 9789797320577.