Jalur Bunga Nagai

stasiun kereta api di Jepang

Flower Nagai Line (フラワー長井線, Furawā-Nagai-sen) (フラワー長井線 Furawā-Nagai-sen?) adalah sebuah jalur kereta api di Prefektur Yamagata, Jepang. Jalur ini menghubungkan Stasiun Akayu di Nanyō menuju Stasiun Arato di Shirataka.

Jalur Bunga Nagai
Kereta Jalur Bunga Nagai di terminal Akayu
Ikhtisar
LokasiYamagata Prefecture
TerminusAkayu
Arato
Stasiun17
Operasi
Dibuka1913
OperatorKereta Api Yamagata
Data teknis
Panjang lintas305 km (190 mi)
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
ElektrifikasiBelum
Peta rute
JR EastYamagata Shinkansen
Transverse track
Station on transverse track + Unknown route-map component "HUBa"
JR East Ōu Main LineYamagata Line
Unknown route-map component "STR+l"
Unknown route-map component "KBHFeq" + Unknown route-map component "HUBe"
0.0 Akayu
Station on track
0.9 Nanyō-Shiyakusho
Station on track
3.0 Miyauchi
Station on track
4.4 Orihata
Station on track
6.8 Ringō
Unknown route-map component "hKRZWae"
Mogami River
Station on track
10.3 Nishi-Ōtsuka
Unknown route-map component "ABZg+l" Transverse track
JR East:Yonesaka Line
Station on track
12.2 Imaizumi
Unknown route-map component "hKRZWae"
Shirakawa River
Unknown route-map component "eDST"
Shirakawa Signal Stop-1984
Unknown route-map component "ABZgl" Transverse track
JR East:Yonesaka Line
Station on track
14.9 Tokiniwa
Station on track
17.3 Minami-Nagai
Station on track
18.3 Nagai
Station on track
19.1 Ayame-Kōen
Station on track
21.0 Uzen-Narita
Station on track
23.2 Shirousagi
Station on track
24.6 Koguwa
Station on track
27.9 Ayukai
Station on track
28.6 Shikinosato
Unknown route-map component "hKRZWae"
Mogami River
End station
30.5 Arato

Jalur Bunga Nagai adalah satu-satunya jalur yang dioperasikan oleh perusahaan pihak ketiga Yamagata Railway Company (山形鉄道, Yamagata Tetsudō) (山形鉄道 Yamagata Tetsudō?), yang mengambil alih bekar jalur milik JR East pada tahun 1988.

Pda tahun 2005, Kereta Api Yamagata di ambang ditutup karena rendahnya jumlah penumpang, meninggalkan banyak pengguna, terutapa kalangan lanjut usia dan muda, tanpa moda transportasi dari pertanian mereka. Satu-satunya pilihan yang tersedia bagi perusahaan untuk menarik penumpang adalah menarik wisatawan dengan pemandangan indah, Operator kereta tunggal, Tatsuo Asakura, bekerja tanpa sepengetahuan pimpinannya meningkatkan jumlah penumpang dari 350 pada tahun 2005 menjadi 7.000 pada tahun 2006, dan pada bulan September 2008 telah menarik lebih dari 20.000 wisatawan dengan panduan wisatanya, dengan dialek lokal.[1]

Operasi sunting

Tujuh unit kereta rel diesel tunggal melayani jalur ini, berjalan dari Akayu ke Arato sekali setiap satu atau dua jam.

Sejarah sunting

  • 6 Oktober 1913: Bagian Akayu - Ringō dibuka
  • 15 November 1914:Bagian Ringō - Nagai dibuka
  • 11 Desember 1922:Bagian Nagai - Ayukai dibuka
  • 22 April 1923:Bagian Ayukai - Arato dibuka
  • 15 November 1954: Kereta rel diesel menggantikan kereta uap
  • 1 Juni 1959:Stasiun Miyauchi dibuka
  • 20 Mei 1960: Stasiun Minami-Nagai dibuka
  • 28 Oktober 1986: Pemerintah menetapkan jalur ini akan ditutup
  • 1 April 1987: Jalur diserahkan kepada JR East setelah privatisasi dari JNR
  • 10 Oktober 1988: Jalur diserahkan dari JR East kepada Perusahaan Kereta Api Yamagata
  • 15 Desember 1989: Stasiun Shirousagi dibuka
  • 23 Oktober 1997: Kendali lalu lintas terpusat diperkenalkan
  • 9 Juni 2002: Stasiun Ayame-Kōen dibuka
  • 13 Oktober 2007: Stasiun Shikinosato dibuka

Daftar Stasiun sunting

Seluruh stasiun terletak di Prefektur Yamagata.

Stasiun Jepang Jarak

(km)

Transfer Location
Akayu 赤湯 0.0 Yamagata Shinkansen, Jalur Utama Ōu Nan'yō
Nan'yō-Shiyakusho 南陽市役所 0.9
Miyauchi 宮内 3.0
Orihata おりはた 4.4
Ringō 梨郷 6.8
Nishi-Ōtsuka 西大塚 10.3 Kawanishi, Higashiokitama District
Imaizumi 今泉 12.2 Jalur Yonesaka Nagai
Tokiniwa 時庭 14.9
Minami-Nagai 南長井 17.3
Nagai 長井 18.3
Ayame-Kōen あやめ公園 19.1
Uzen-Narita 羽前成田 21.0
Shirousagi 白兎 23.2
Koguwa 蚕桑 24.6 Shirataka, Nishiokitama District
Ayukai 鮎貝 27.9
Shikinosato 四季の郷 28.6
Arato 荒砥 30.5

Referensi sunting

  1. ^ Judit Kawaguchi (September 9, 2008). "Words to Live By - Tatsuo Asakura". The Japan Times Online. 

Pranala luar sunting