Prefektur Yamagata

prefektur di Jepang
(Dialihkan dari Yamagata Prefecture)

Prefektur Yamagata (山形県, Yamagata-ken) adalah sebuah prefektur yang terletak di wilayah Tōhoku, di bagian utara Pulau Honshu, Jepang.[1] Ibu kota prefektur ini adalah Yamagata yang juga merupakan kota terbesar dan asal dari nama prefektur ini.[2] Prefektur Yamagata memiliki jumlah penduduk sebesar 1.028.055 jiwa (per 1 Agustus 2023) dan memiliki luas wilayah sebesar 9.325,15 km² (3.600,46 mil²). Prefektur Yamagata berbatasan dengan Prefektur Akita di sebelah utara, Prefektur Miyagi di sebelah timur, Prefektur Fukushima di sebelah selatan, Laut Jepang di sebelah barat, dan Prefektur Niigata yang berada di sebelah barat daya.

Prefektur Yamagata
山形県
Transkripsi Jepang
 • Jepang山形県
 • RomajiYamagata-ken
Bendera Prefektur Yamagata
Logo resmi Prefektur Yamagata
Himne daerah: Mogami gawa
Lokasi Prefektur Yamagata di Jepang
Lokasi Prefektur Yamagata di Jepang
Koordinat: 38°14′26″N 140°21′49″E / 38.24056°N 140.36361°E / 38.24056; 140.36361
Negara Jepang
WilayahTōhoku
PulauHonshu
Ibu kotaYamagata
Kota terbesarYamagata
Subdivisi
Daftar
Pemerintahan
 • GubernurMieko Yoshimura
Luas
 • Total9.325,15 km2 (3,600,46 sq mi)
PeringkatKe-9
Populasi
 (1 Agustus 2023)
 • Total1,028,055
 • PeringkatKe-35
 • Kepadatan110,25/km2 (285,5/sq mi)
Zona waktuUTC+09:00 (JST)
Nomor telepon
023-630-2211
Kode ISO 3166JP-06
Alamat kantor prefektur2-8-1 Matsunami, Yamagata-shi, Yamagata-ken
990-8570
Lambang 
 • PohonCeri
 • BungaKesumba
 • BurungBebek mandarin
 • IkanSakura-masu (Oncorhynchus masou)
 • HewanKambing-hutan jepang
Situs webwww.pref.yamagata.jp

Kota-kota penting lainnya yang ada di prefektur ini yaitu Tsuruoka, Sakata, dan Yonezawa.[3] Prefektur Yamagata terletak di wilayah pesisir barat Honshu dan perbatasan prefektur ini dengan prefektur tetangganya dibentuk oleh berbagai barisan pegunungan, dengan 17% dari total luas wilayah prefektur ini ditetapkan sebagai cagar alam. Prefektur Yamagata dibentuk dari bagian selatan wilayah bersejarah Provinsi Dewa, yang dengan Prefektur Akita menjadi rumah bagi "Tiga Gunung Dewa", yang meliputi Pagoda Lima Tingkat Haguro, yang diakui sebagai Pusaka Nasional Jepang.

Sejarah

sunting

Suku Ezo asli (蝦夷) pernah menghuni daerah yang sekarang dikenal sebagai Yamagata. Yamagata dan Prefektur Akita dahulu dikenal sebagai Provinsi Dewa sampai Restorasi Meiji.[4]

Selama periode Heian (794–1185), klan Fujiwara (藤原) memerintah di daerah tersebut. Kota Yamagata semakin berkembang selama periode Edo (1603-1867) karena statusnya sebagai kota benteng dan stasiun pos. Pada tahun 1689, penyair haiku yang terkenal, Matsuo Bashō mengunjungi Yamagata selama perjalanan lima bulan ke daerah utara Jepang.

Geografi

sunting
 
Peta dari Prefektur Yamagata
     Kota      Kota kecil      Desa
 
Kota Yonezawa

Prefektur Yamagata terletak di sudut barat daya wilayah Tōhoku yang menghadap ke Laut Jepang. Prefektur ini berbatasan dengan Prefektur Niigata dan Prefektur Fukushima di selatan, Prefektur Miyagi di timur, dan Prefektur Akita di utara. Semua batas ini ditandai oleh pegunungan.

Pada 1 April 2012, 17% dari total luas wilayah prefektur ini ditetapkan sebagai Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Bandai-Asahi; Taman Quasy-Nasional Chōkai, Kurikoma, dan Zaō; serta enam Taman Alam Prefektur.[5]

Berikut tiga belas kota terletak di Prefektur Yamagata:

Kota kecil dan desa

sunting

Berikut adalah kota kecil dan desa di setiap distriknya:

Iklim di Prefektur Yamagata ditandai oleh musim panas yang lembap dan musim salju yang panjang. Namun baik musim semi ataupun musim gugur waktunya cukup pendek, musim semi cukup dingin namun musim gugur hangat, tetapi keduanya cukup kering dan cerah. Prefektur Yamagata, bersama dengan bagian utara Miyagi dan Iwate adalah daerah transisi dari iklim subtropis basah (Koppen Dfa/Dfb) ke iklim kontinen lembab sama seperti di daratan Jepang lainnya. Suhu musim dingin jarang turun di bawah -10 °C, dan bahkan sering naik di atas 30 °C pada bulan Juli dan Agustus. Curah hujan turun sepanjang tahun dan satu atau mungkin dua topan biasanya melewati antara Agustus dan Oktober. Musim dingin dapat dilihat hujan salju lebat terutama di ketinggian yang lebih tinggi, meskipun pantai Laut Jepang lebih ringan dan turun hujan lebih banyak. Salju yang turun di daerah Shinjō adalah tergolong dari daerah pegunungan yang berpenduduk, sedangkan salju yang turun di kota Yamagata yang khas di daerah lembah. Pegunungan tengah di sekitar Gassan dapat dilihat salju setebal 3000 cm dalam satu musim dengan kedalaman hingga 8 meter di ketinggian yang lebih tinggi.

Ekonomi

sunting

Buah-buahan

sunting
 
Ceri Yamagata, sering dijual seharga USD $30 per pon atau lebih.

Prefektur Yamagata adalah penghasil ceri dan pir terbesar di Jepang. Sejumlah besar jenis buah-buahan lain seperti anggur, apel, persik, melon, kesemek, dan semangka juga diproduksi di prefektur ini.

Demografi

sunting

Pada Oktober 2014, Prefektur Yamagata memiliki populasi 1.131.000.[9] Prefektur ini juga menjadi salah satu populasi dengan penduduk tertua di Jepang. Pada tahun 2004, 12,8% dari populasi prefektur ini berusia di antara 65 dan 74, dan 12,1% berusia di atas 75 (masing-masing tertinggi keempat dan ketiga di Jepang).[10] Lebih dari 40% rumah tangga di Yamagata memiliki satu atau lebih kerabat berusia 65 atau lebih (salah satu dari tiga tertinggi di Jepang).[11]

Budaya

sunting

Festival dan event

sunting

Prefektur Yamagata memiliki sejumlah festival dan acara tahunan.

Yang terbesar adalah Hanagasa Matsuri (花笠祭り) yang berlangsung di Kota Yamagata pada akhir pekan pertama di bulan agustus, ketika ribuan orang melakukan tarian hanagasa di pusat kota dan menarik hingga 300.000 penonton. Kota Yamagata juga merupakan rumah bagi Festival Film Dokumenter Internasional Yamagata dua tahunan pada bulan Oktober.

Pada bulan Februari, festival lentera salju diadakan di kota Yonezawa di Kuil Uesugi. Ratusan lentera yang diterangi lilin berjejer di jalur salju di sekitar kuil tersebut. Yonezawa juga merupakan tempat Festival Uesugi (上杉祭り, uesugi matsuri) di pertengahan musim semi. Festival ini bercerita mengenai Pertempuran Kawanakajima di tepi Sungai Matsukawa.

Pada bulan September, Prefektur Yamagata terkenal dengan imoniya, rebusan akar talas yang populer di Jepang Utara selama musim gugur. Serta Imonikai, pesta sup akar taro, yang sangat populer selama musim itu, dan banyak wisatawan datang ke Prefektur Yamagata khusus untuk bergaya khas imoni.

Mulai tahun 2003, pejabat kota Yamagata dengan bantuan Universitas Seni dan Desain Tohoku memulai proyek tiga tahun di mana seni Buddha di kuil-kuil kota akan di katalog dan dibandingkan dengan seperangkat pedoman untuk mengidentifikasi aset budayanya.[12] Seratus sembilan puluh candi telah diperiksa karya seninya dan beberapa contoh signifikan patung Buddha telah ditemukan. Di Kuil Heisenji, di distrik Hirashimizu, sebuah patung yang sangat langka, patung Buddha duduk Wairocana yang terbuat dari kayu zelkova ditemukan. Karya penting lainnya termasuk patung-patung dari periode Heian (794–1185) dan periode Kamakura (1192–1333) juga telah ditemukan.

Museum Seni Yamagata, yang terletak di Kota Yamagata, dibuka pada tahun 1964 melalui upaya yayasan yang dipimpin oleh Yoshio Hattori, presiden Yamagata Shimbun dan Yamagata Broadcasting Co, Ltd. Koleksi permanen terdiri dari tiga jenis seni: Jepang dan Asia, regional, dan Prancis. Pameran khusus diadakan secara berkala.

Bahasa

sunting

Prefektur Yamagata terkenal dengan dialek lokalnya yaitu Yamagata-ben, kadang-kadang dialek ini dianggap sebagai suara terbelakang di bagian lain Jepang. Film Swing Girls (スウィング ガールズ) pada tahun 2004 yang ditulis bersama dan disutradarai oleh Shinobu Yaguchi, dibuat di Yamagata dan memanfaatkan Yamagata-ben untuk tujuan komedi.

Olahraga

sunting
 
ND Soft Stadium

Berikut tim olahraga yang berada di Prefektur Yamagata:

Sepak bola

Bola voli

Bola basket

  • Passlab Yamagata Wyverns

Transportasi

sunting
 
Bandar Udara Yamagata

Bandar udara

sunting

Kereta

sunting

Pariwisata

sunting

Kuil Yama-dera yang berada di lereng gunung di dekat kota Yamagata adalah daya tarik utama pariwisata di prefektur ini.

Dewa Sanzan adalah tiga gunung suci yang merupakan tempat ziarah tradisional bagi pengikut cabang Shugendō di agama Shinto. Gojudo (pagoda lima lantai) yang terletak di kaki Gunung Haguro, yang terendah dari tiga gunung tersebut.

Gunung Zoa adalah resor ski musim dingin yang terkenal, yang juga dikenal karena monster salju (karena banyak pohon yang tertutup salju) di musim dingin, dan terdapat juga danau kawah Okama, yang juga dikenal sebagai Goshiki Numa (Danau Lima Warna) karena warnanya berubah sesuai dengan cuaca.

 
Kantor Yamagata Broadcasting Company (YBC)

Surat kabar

sunting
  • Yamagata Shimbun [1]
  • Yonezawa Shimbun
  • Shonai Nippo
  • Okitama Times [2]

Tv dan radio

sunting
  • YBC TV and Radio ([[Nippon News Network, Japan Radio Network, dan National Radio Network)
  • YTS TV (All-Nippon News Network)
  • TUY TV (Japan News Network)
  • SAY TV (Fuji News Network)
  • Rhythm Station (Japan FM Network)
  • Yamagata International Documentary Film Festival[13]

Referensi

sunting
  1. ^ Nussbaum, Louis-Frédéric. (2005). "Yamagata prefecture" in Japan Encyclopedia, pp. 1038-1039, hlm. 1038, pada Google Books; "Tōhoku" in p. 970, hlm. 970, pada Google Books
  2. ^ Nussbaum, "Yamagata" in p. 1038, hlm. 1038, pada Google Books
  3. ^ Nussbaum, "Yamagata" in p. 1038, hlm. 1038, pada Google Books
  4. ^ Nussbaum, "Provinces and prefectures" in p. 780, hlm. 780, pada Google Books
  5. ^ "General overview of area figures for Natural Parks by prefecture" (PDF). Ministry of the Environment. Diakses tanggal 2 July 2012. 
  6. ^ Yamagata Station, Japan Meteorological Agency
  7. ^ Shinjo Station, Japan Meteorological Agency
  8. ^ Sakata Station, Japan Meteorological Agency
  9. ^ "Population by Prefecture (1920-2014)". Stat.go.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 December 2015. 
  10. ^ "Table 12. Percentage of Population by Age (3 Groups) and Sex for Prefectures - Total population, October 1, 2004". Stat.go.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 20, 2005. 
  11. ^ "Statistical Maps of Japan - 2000 Population Census of Japan" (PDF). Stat.go.jp. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal January 18, 2006. 
  12. ^ "Yamagata: City unearths wealth of Buddhist Treasure". The Asahi Shimbun. December 5, 2006. [pranala nonaktif]
  13. ^ "YIDFF Official Site". Yidff.jp. Diakses tanggal 2014-02-14. 

Bacaan lanjutan

sunting

Pranala luar

sunting