Dr. Johann Heinrich Adolf Logemann (19 Januari 1892 – 12 November 1969) adalah seorang politikus Belanda. Logemann menjadi Menteri Urusan Tanah Jajahan (Minister of Overseas Territory, Minister van Overzeese Gebiedsdelen) pada Kabinet Schermerhorn/Drees dan harus berurusan dengan pemerintahan dan perjuangan bersenjata Republik Indonesia yang baru saja terbentuk tahun 1945. Logemann tidak mau berunding dengan Soekarno karena hubungannya yang erat dengan Jepang. Meskipun demikian, Logemann bersedia berunding dengan tokoh-tokoh Indonesia lainnya tentang masa depan Indonesia, yang diselenggarakan di daerah De Hoge Veluwe, Belanda. Salah seorang tokoh Indonesia yang berperan aktif dalam perundingan ini adalah Sutan Syahrir.

Johann Heinrich Adolf Logemann (1945)

Sebelum Perang Dunia II, Logemann adalah profesor bidang hukum di Batavia, dan sempat menjadi profesor untuk perkuliahan Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (5 Juli 1926-31 Maret 1927) di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung). Pensiun dari menteri, Logemann menjadi anggota parlemen dan tidak lama kemudian kembali ke bidang pendidikan dan menjadi profesor di Leiden.

Didahului oleh:
Josef Ignaz Julius Maria Schmutzer
Menteri Wilayah Seberang Lautan Belanda
1945-1946
Diteruskan oleh:
Jan Anne Jonkman