Senandika atau solilokui adalah wacana seorang tokoh dalam karya susastra dengan dirinya sendiri di dalam drama yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan, firasat, konflik batin yang paling dalam dari tokoh tersebut, atau untuk menyajikan informasi yang diperlukan pembaca atau pendengar.[1]

Senandika adalah jenis monolog, tetapi bukan sebuah aside: monolog adalah pidato di mana satu karakter membahas karakter lain, atau penonton; atau pidato yang diarahkan sendiri; sedangkan aside adalah komentar (biasanya pendek) oleh satu karakter kepada penonton, meskipun selama bermain itu mungkin terlihat seperti karakter yang menyapa dirinya sendiri.

Senandika sering digunakan dalam drama, tetapi tidak lagi populer ketika drama bergeser ke aliran realisme di akhir abad ke-18. Tetapi saat ini, dengan pembatasan anggaran di teater, mereka menjadi populer lagi.

Contoh-contoh yang baik dalam sastra dapat dilihat dalam kata-kata karakter Iago, yang memiliki peran utama dalam drama terkenal Shakespeare, Othello.

Contoh-contoh bentuk senandika sekarang ditemukan dalam sitkom Lizzie McGuire dan drama politik House of Cards.

Asal kata sunting

Senandika kemungkinan berasal dari kata se- yang berati satu (diri sendiri) dan ngandika[2] (bahasa Jawa) atau andika[3] (bahasa Kawi/Sansekerta) yang artinya bercerita, bertutur.

Catatan kaki sunting

  1. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2019-01-13. 
  2. ^ "SEAlang Library Javanese Lexicography". sealang.net. Diakses tanggal 2019-01-16. 
  3. ^ Purwadi dan Eko Priyo Purnomo. 2008. Kamus Sansekerta Indonesia. BudayaJawa.com. Hal. 6. [1]