Monolog atau swacakap[1] adalah istilah keilmuan yang diambil dari kata mono yang artinya satu dan log dari kata logos yang artinya ilmu. Secara harfiah, monolog adalah suatu ilmu terapan yang mengajarkan tentang seni peran, di mana hanya dibutuhkan satu orang atau dialog bisu untuk melakukan adegan atau sketsa. Meski begitu, monolog dapat dikategorikan dalam drama. Perbedaan monolog dengan drama terletak pada jumlah aktor atau pemain. Pada monolog, aktor dituntut untuk menafsirkan sendiri naskah melalui gerakan dan dialog agar dapat tersampaikan kepada penonton.

Aktor Christopher Walken menampilkan sebuah monolog pada penampilan panggung Hurlyburly 1984

Secara sederhana, monolog bisa dijelaskan sebagai cara untuk menyampaikan pesan dengan satu pembicara dalam gerakan yang sesuai dengan isi pernyataan. Ini sejalan dengan definisi monolog dalam KBBI, yang menggambarkan monolog sebagai adegan di mana hanya ada satu pelaku yang membawakan percakapan seorang diri.[2]

Sejarah

sunting

Monolog sudah diperkenalkan sejak tahun 1960-an. Pada saat itu, pertelevisian tidak mengenal pengisian suara sehingga monolog banyak dipraktikkan untuk membuat film-film komedi atau horor.

Monolog diperkenalkan pertama kali di Hollywood sekitar tahun 1964, kemudian berkembang menjadi sarana seni dan teater yang sudah menjadi salah satu teori atau pembelajaran dari karya seni teater. Salah satu penggagas monolog yang terkenal adalah Charlie Chaplin.

Contoh monolog dramatis oleh Rafael Baronesi

Monolog internal melibatkan karakter yang mengeluarkan pikiran mereka sehingga penonton dapat menyaksikan pengalaman internal karakter. Sebaliknya, monolog dramatis melibatkan satu karakter berbicara dengan karakter lain.[3] Monolog juga dapat dibagi menjadi monolog aktif dan naratif. Pada monolog aktif, karakter menggunakan ucapan mereka untuk mencapai tujuan yang jelas. Monolog naratif sederhananya melibatkan karakter yang menceritakan sebuah kisah dan sering diidentifikasikan dalam bentuk lampau.[4]

Audisi

sunting

Aktor di teater, dan kadang film dan televisi, mungkin diminta untuk melakukan monolog saat audisi. Audisi monolog mendemonstrasikan kemampuan aktor untuk menyiapkan dan menunjukkan kemampuannya.[5] Bagian yang ditunjukkan tersebut biasanya dibatasi selama dua menit atau kurang dan sering kali dipasangkan dengan monolog yang kontras: komik dan dramatis; klasik dan komtemporer. Pilihan monolog untuk audisi sering kali bergantung pada karya atau peran.[6]

Aktor/aktris yang memerankan monolog

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Arti kata swacakap". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 15 Oktober 2020. 
  2. ^ "Monolog: Pengertian, Aspek, Ciri, Jenis, dan Buku Rekomendasi". Gramedia Blog. Diakses tanggal 07 Juni 2024. 
  3. ^ "monologue (drama and literature)". Encyclopædia Britannica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 August 2013. Diakses tanggal 16 August 2013. 
  4. ^ "Monologue Information". Angelfire.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2013. Diakses tanggal 16 August 2013. 
  5. ^ "Audition Monologues". Ace Your Audition. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2010. 
  6. ^ "Monologues from Movies & Plays". Daily Actor. October 4, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2023. Diakses tanggal 5 October 2018.