Kontrol radio adalah penggunaan sinyal radio untuk mengontrol alat lain dari jauh. Istilah ini hampir seluruhnya merujuk ke pengontrolan mobil, kapal dan pesawat model dari sebuah kotak pengontrol yang dipegang pengguna.

Pesawat kontrol jauh ini membawa model skala X-33 dan mengambil bagian dalam riset NASA.

Kontrol radio awalnya dikembangkan pada Perang Dunia II, terutama oleh Jerman yang menggunakannya dalam beberapa proyek misil. Tujuan utama mereka adalah misil kontrol radio dan bom glide yang digunakan untuk menarget kapal, sebuah target yang sulit dan berbahaya untuk diserang. Namun pada akhir perang, Luftwaffe memiliki masalah menyerang pengebom Sekutu, dan mengembangkan beberapa misil anti pesawat kontrol radio, tetapi tidak ada yang masuk pelayanan.

Keefektifan sistem mereka dikurangi besar oleh usaha Britania untuk mengacaukan sinyal radio mereka. Setelah kesuksesan awal yang mengagumkan, Britania meluncurkan beberapa penyerbuan komando untuk mengumpulkan set radio misil. Pengacau (Jammer) kemudian dipasang di kapal Britania, dan senjata itu bisa dibilang "berhenti bekerja". Tim pengembang Jerman kemudian beralih ke misil penuntun-kabel ketika mereka sadar apa yang terjadi, tetapi sistem ini tidak siap untuk dipakai sampai perang sudah mulai bergerak ke Prancis.

Sekarang ini kontrol radio digunakan hampir seluruhnya oleh para penghobi.

Lihat pula sunting