Agastyaparwa adalah sebuah karya sastra Jawa Kuno berbentuk prosa. Isinya mirip Brahmandapurana. Meski Agastyaparwa tertulis dalam bahasa Jawa Kuno, tetapi banyak disisipi seloka-seloka dalam bahasa Sanskerta.

Isinya mengenai hal-ihwal seorang suci yang disebut sang Dredhasyu yang berdiskusi dan meminta pengajaran kepada ayahnya sang bagawan Agastya. Salah satu hal yang dibicarakan adalah soal mengapa seseorang naik ke surga atau jatuh ke neraka.

Bacaan lebih lanjut sunting

  • Jan Gonda, 1933-1936, ‘Agastyaparwa’, diterbitkan, diterjemahkan dan diberi komentar dalam jurnal BKI 90:329-419, 92:389-458 dan 94:223-285.