Patriark Ekumenis Konstantinopel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
[[Konsili Khalsedon]] pada tahun [[451]] menetapkan [[Konstantinopel]] sebagai sebuah [[patriarkat]] dengan [[yurisdiksi]] gerejawi atas [[Asia Kecil]] (Keuskupan Asiane dan Keuskupan Pontus) dan [[Thrace]] serta atas daerah teritorial kaum barbar, yaitu negeri-negeri yang belum dikristenkan di luar batas wilayah Patriarkat Barat (Roma Lama), Patriarkat Aleksandria, Patriarkat Antiokhia, dan Patriarkat Yerusalem. Ketetapan itu menjadikan Keuskupan Konstantinopel memiliki yurisdiksi untuk menerima pengajuan-banding ekstrateritorial atas keputusan-keputusan hukum kanonik oleh patriark-patriark lain serta menjadikan Keuskupan Konstantinopel memperoleh kehormatan-kehormatan yang setara dengan yang dimiliki tahta Kristiani nomor satu, yakni Roma, kendati demikian dalam hal primasi, Roma tetap memiliki senioritasnya (kanon xxviii). [[Paus Leo I]] menolak menerima kanon ini, dengan bersandar pada fakta bahwa kanon tersebut dibuat tanpa kehadiran legatusnya. Pada [[abad ke-6]], gelar resmi Uskup Konstantinopel menjadi "Uskup Agung Konstantinopel, Roma Baru, dan Patriark Ekumenis."<ref name="ref1" />
 
Yang menjabat sebagai Patriark Konstantinopel saat ini (sejak tahun [[1991]]) adalah [[Patriark Bartolomeus I|Bartolomeus I]] yang lebih terkenal dari pada para pendahulunya di zaman moderen karena banyaknya kunjungan pastoral dan kunjungan lain yang dilakukannya ke berbagai negara di lima benua, serta karena biro permanen yang dibentuk olehnya di kantor pusat [[Uni Eropa]],. selainSelain itu dia juga telah memperbesar Pusat Patriarkal yang sudah lama berdiri di [[Chambesy]], [[Swiss]] serta melakukan kegiatan-kegiatan ekologisnyaekologis yang telah menjadikannyamembuatnya dijuluki "Patriark Hijau."
 
==Etnarki Ottoman==