Mustofa Bisri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
fix
Baris 3:
'''KH. Ahmad Mustofa Bisri''' atau lebih sering dipanggil dengan '''Gus Mus''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Jawa Tengah]]|10|8|1944}}) adalah pengasuh [[Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin]], Leteh, [[Rembang]] dan menjadi Rais Syuriah [[PBNU]]. Ia adalah salah seorang pendeklarasi [[Partai Kebangkitan Bangsa]] dan sekaligus perancang [[logo]] PKB yang digunakan hingga kini.
 
Ia juga seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan. Disamping budayawan, dia juga dikenal sebagai penyair. Karya-karyanya yang telah diterbitkan, antara lain :<ref>{{cite web |url=http://www.pesantrenvirtual.com/fk/gusmus.shtml | title=KH. A. Mustofa Bisri |date=13 May 2012}}</ref>
* Dasar-dasar Islam (terjemahan, Penerbit Abdillah Putra Kendal, 1401 H).
* Ensklopedi Ijma' (terjemahan bersama KH. M.A. Sahal Mahfudh, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1987).
* Nyamuk-Nyamuk Perkasa dan Awas, Manusia (gubahan cerita anak-anak, Gaya Favorit Press Jakarta, 1979).
* Kimiya-us Sa'aadah (terjemahan bahasa Jawa, Assegaf Surabaya).
* Syair Asmaul Husna (bahasa Jawa, Penerbit Al-Huda Temanggung).
* Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1991,1994).
* Tadarus, Antalogi Puisi (Prima Pustaka Yogya, 1993).
* Mutiara-mutiara Benjol (Lembaga Studi Filsafat Islam Yogya, 1994).
* Rubaiyat Angin dan Rumput (Majalah Humor dan PT. Matra Media, Cetakan II, Jakarta, 1995).
* Pahlawan dan Tikus (kumpulan pusisi, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1996).
* Mahakiai Hasyim Asy'ari (terjemahan, Kurnia Kalam Semesta Yogya, 1996).
* Metode Tasawuf Al-Ghazali (tejemahan dan komentar, Pelita Dunia Surabaya, 1996).
* Saleh Ritual Saleh Sosial (Mizan, Bandung, Cetakan II, September 1995).
* Pesan Islam Sehari-hari (Risalah Gusti, Surabaya, 1997).
* Al-Muna (Syair Asmaul Husna, Bahasa Jawa, Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, 1997).
* Fikih Keseharian (Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, bersama Penerbit Al-Miftah, Surabaya, Juli 1997).
 
== Karya ==
* ''Dasar-dasar Islam'' (terjemahan, Penerbit Abdillah Putra Kendal, 1401 H).
* ''Ensklopedi Ijma''' (terjemahan bersama KH. M.A. Sahal Mahfudh, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1987).
* ''Nyamuk-Nyamuk Perkasa dan Awas, Manusia'' (gubahan cerita anak-anak, Gaya Favorit Press Jakarta, 1979).
* ''Kimiya-us Sa'aadah'' (terjemahan bahasa Jawa, Assegaf Surabaya).
* ''Syair Asmaul Husna'' (bahasa Jawa, Penerbit Al-Huda Temanggung).
* ''Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem'' (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1991,1994).
* ''Tadarus, Antalogi Puisi'' (Prima Pustaka Yogya, 1993).
* ''Mutiara-mutiara Benjol'' (Lembaga Studi Filsafat Islam Yogya, 1994).
* ''Rubaiyat Angin dan Rumput'' (Majalah Humor dan PT. Matra Media, Cetakan II, Jakarta, 1995).
* ''Pahlawan dan Tikus'' (kumpulan pusisi, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1996).
* ''Mahakiai Hasyim Asy'ari'' (terjemahan, Kurnia Kalam Semesta Yogya, 1996).
* ''Metode Tasawuf Al-Ghazali'' (tejemahan dan komentar, Pelita Dunia Surabaya, 1996).
* ''Saleh Ritual Saleh Sosial'' (Mizan, Bandung, Cetakan II, September 1995).
* ''Pesan Islam Sehari-hari'' (Risalah Gusti, Surabaya, 1997).
* ''Al-Muna'' (Syair Asmaul Husna, Bahasa Jawa, Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, 1997).
* ''Fikih Keseharian'' (Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, bersama Penerbit Al-Miftah, Surabaya, Juli 1997).
 
==Penghargaan==
* Presiden [[Joko Widodo]] atas nama negara memberikan Tanda Kehormatan [[Bintang Budaya Parama Dharma]] kepada dedikasi Gus Mus. Acara penyematan berlangsung di Istana Negara. Jakarta, 13 Agustus 2015. <ref>{{cite web|url=http://news.detik.com/berita/2990828/jokowi-beri-tanda-kehormatan-ke-46-orang-dari-paloh-sampai-goenawan-mohamad| first = Moksa | last = Hutasoit| year = 2015| title = Jokowi Beri Tanda Kehormatan ke 46 Orang, dari Paloh Sampai Goenawan Mohamad| date=Kamis 13 Aug 2015, 11:18 WIB| accessdate= 13 Agustus 2015| publisher = News.detik.com| location = Jakarta| isbn =}} Keputusan Presiden nomor 86/TK/tahun 2015 tanggal 7 Agustus 2015 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Paramadharma kepada 8 orang. Terdiri atas: 1. KH. [[Mustofa Bisri]] ([[Gus Mus]]), pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin Lteteh, Rembang. 2. [[Goenawan Mohamad|Goenawan Soesatyo Mohamad]], sastrawan budayawan. 3. Alm. [[Petrus Josephus Zoetmulder]], ahli sastra Jawa Kuno dan Penyusun Kamus Jawa Kuno Inggris. 4. Alm. [[Wasi Jolodoro]] ([[Ki Tjokrowasito]]), komposer musik karawitan Jawa dan pendukung utama Sedra Tari Ramayana. 5. Alm. [[Hoesein Djajadiningrat]], pelopor tradisi keilmuan. 6. Alm. [[Iwan Tirta|Nursjiwan Tirtaamidjaja]], perancang busana dan batik. 7. Alm. [[Hendra Gunawan]], pelukis dan pematung. 8. Alm. [[Soejoedi Wiroatmojo]], arsitek.</ref>
 
== Catatan KakiReferensi ==
{{reflist}}